Susy Susanti Prediksi Banyak Nama Baru Akan Lolos Olimpiade Paris 2024
FOOTBALL265.COM - Legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti memprediksi akan ada banyak nama baru yang bermunculan di Olimpiade Paris 2024.
Kontingen Indonesia baru saja menuntaskan perjuangannya di Olimpiade Tokyo 2020. Pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas.
Sedangkan tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting menyabet medali perunggu. Torehan tersebut membuat Indonesia sukses meneruskan tradisi emas Olimpiade.
Tentunya harapannya cabang bulutangkis Indonesia akan semakin berjaya di masa depan. Susi Susanti pun memprediksi akan muncul nama-nama baru yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024.
"Persiapan menuju Olimpiade 2024 memang tinggal sebentar lagi, waktu tinggal tiga tahun bukan empat tahun seperti biasanya. Dengan mundurnya Olimpiade Tokyo tentu mempersempit waktu kita," ujar Susi dalam live Instagram bersama Richard Sam Bera, Kamis (05/08/21).
"Atlet-atlet yang saat ini masih bermain itu tentu akan berubah total. Biasanya setelah Olimpiade akan ada perubahan total setiap negara. Dimana ada yang pensiun tetapi juga ada pemain muda yang mulai naik," sambungnya lagi.
Indonesia pun akan ada sejumlah perubahan di beberapa nama. Susi Susanti menyebutkan nama-nama pebulutangkis Indonesia yang diprediksi akan bersinar di Olimpiade Paris 2024.
"Di tunggal putra Ginting masih punya kesempatan. Begitu pula Jojo meskipun kemarin di Olimpiade Tokyo secara prestasi dia kurang. Lalu kita juga punya pemain muda ya seperti Chiko. Ada juga pemain junior yang sedang digembleng di PBSI," kata Susi.
1. Peluang Bulutangkis Indonesia di Olimpiade 2024
Sementara itu Susi Susanti melihat banyak peluang di ganda putra.
"Untuk diganda putra cukup banyak ya. Karena saat ini kita punya Kevin. Saya tidak tahu rencana pelatih apakah akan tetap dipertahankan dengan Gideon, karena secara usia Gideon sudah berusia di atas 30," ucap Susi.
"Lalu ada Fajar/Rian yang masih seumuran Kevin. Kemudian di tunggal putri ada Gregoria dan Putri KW yang punya kesempatan. Untuk ganda putri akan ada perubahan karena Greysia Polii saya rasa ini akan jadi Olimpiade terakhir,"
"Tentunya tugas pelatih kini adalah mencari partner untuk Apriyani. Karena Apriyani masih muda sekali yakni 23 tahun, jadi dia harus dapat partner yang cocok. Ada juga beberapa atlet muda yang tentunya harus bekerja keras," sambungnya lagi.
Susi Susanti berharap para atlet muda bulutangkis Indonesia bersemangat untuk mengejar prestasi. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan mereka bisa lolo kualifikasi Olimpiade Prancis 2024.