Jelang Paralimpiade Tokyo, Atlet Para Badminton Malaysia Ingin Ikuti Jejak Kevin Cordon
FOOTBALL265.COM – Atlet para badminton asal Malaysia, Didin Taresoh, mengaku sangat terinspirasi dengan Kevin Cordon. Ini membuatnya tak takut bermimpi besar jelang Paralimpiade Tokyo 2020.
Kevin Cordon, pebulutangkis asal Guatemala ini sempat menyita perhatian di Olimpiade Tokyo dengan berhasil menembus babak semifinal.
Langkah Cordon terhenti di tangah pemain China, Chen Long, sebelum kalah dari wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dalam perebutan medali perunggu di ajang tersebut.
Cordon yang berperingkat 45 dunia saat ini ternyata juga menjadi sumber inspirasi pebulutangkis bertubuh kerdil, Didin Taresoh, yang akan mewakili Malaysia di Paralimpiade Tokyo.
Didin Taresoh akan bertanding di nomor tunggal putra kategori SH6 (bertubuh pendek) di Paralimpiade Tokyo yang berlangsung –ada 1-5 September mendatang.
“Saya kagum dengan Kevin (Cordon). Siapa yang mengira seorang Guatemala mencapai semifinal?” kata Didin, dilansir dari The Star Malaysia.
“Saya juga sempat kecewa karena unggulan teratas Kento Momota dan Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi tersingkir lebih awal,” lanjutnya.
“Sekarang saya bersemangat untuk Paralimpiade pertama saya. Meskipun jadi non unggulan, saya ingin memberikan ancaman ke lawan lainnya,” tegas pemain berusia 46 tahun tersebut.
Didin mendapatkan kesempatan mewakili Malaysia di Paralimpiade Tokyo setelah menjadi juara dunia 2015 dan Asia 2016. Masalahnya, Didin terkenda dengan kebugaran dan kelemahan fisiknya karena usianya yang sudah lanjut.
Didin Taresoh nantinya akan menghadapi pemain no.1 dunia dari Inggris, Jack Shephard dan no.2 Krishma Nagar dari India yang masing-masing baru berusia 24 dan 22 tahun.
1. Latihan Fisik Ekstrem Dijalani Didin Taresoh
Sebagai pemain tertua, Didin juga menempati peringkat terendah di antara enam kontestan. Lainnya ada Chu Man Kai dari Hong Kong (No. 3), Vitor Tavares dari Brasil (No. 4) dan Krysten Coombs dari Inggris (No. 5).
beruntung, Didin yang menjalani latihan sebulan terakhir di bawah pengawasan Cheah Like Hou dan Datuk Rashid Sidek memiliki apa yang dia butuhkan untuk bisa tampil di Paralimpiade nanti.
“Rasyid mengajak saya jogging non-stop selama satu jam dan baru-baru ini saya diminta melakukan enam set sprint 400m,” lanjut Didin.
“Itu sangat sulit sampai-sampai saya muntah setelah sesi itu. Sekarang, stamina saya telah meningkat dan saya dapat bertahan di lapangan dengan mudah selama 40 menit.”