Kebijakan Jumlah Pemain Piala Thomas dan Uber Bawa Berkah untuk BAM
FOOTBALL265.COM - Federasi Badminton Malaysia (BAM) sambut positif kebijakan kirimkan 12 pemain di Piala Thomas & Uber 2021, lantaran para junior berpeluang debut melengkapi skuat.
Seperti diketahui, BWF selaku federasi bulu tangkis dunia membuat kebijakan terkait penambahan pemain. Hal itu sebagai penyesuaian dari adanya pandemi covid yang belum mereda.
Jika ada pemain yang terindisikasi positif Covid-19, akan ada pemain yang menggantikan. Kebijakan itu tentu dimanfaatkan oleh BAM.
Melansir The Star, Sekretaris Persatuan Bulu Tangkis Malaysia, Datuk Kenny Goh, memuji keputusan tersebut.
“Ini jelas merupakan langkah yang baik dan kita semua telah menyetujuinya,” kata Kenny yang hadir dalam pertemuan itu.
“Namun, itu hanya satu kali karena mereka akan kembali ke peraturan sepuluh pemain di masa yang akan datang,” sambungnya.
Peningkatan jumlah pemain tersebut dapat mendorong BAM untuk memasukkan lebih banyak pemain kelas junior. Sejumlah alasan pun melatar belakangi keputusan itu, di antaranya adalah regenerasi pemain.
1. Ambisi Malaysia Percepat Regenerasi Pemain
Melansir New Straits Time pada Rabu (11/7/21) lalu, BAM membuat komite khusus untuk target emas di Olimpiade Los Angeles 2028.
Ketua Komite Pengembangan BAM, Datuk Ng Chin Chai, mengatakan bahwa komite ini bertugas untuk menyaring pemain-pemain junior yang diproyeksikan ke misi emas di Olimpiade 2028 itu.
Oleh karena hal itu, wajar jika BAM begitu berambisi untuk menurunkan para pemain junior di kejuaraan beregu Piala Thomas dan Uber yang akan diselenggarakan di Aarhus, Denmark itu.
Kompetisi akan berlangsung pada 9 hingga 17 Oktober 2021 mendatang, tepat seminggu setelah kejuaraan Piala Sudirman digelar di Vantaa, Finlandia.
Semua negara memiliki waktu hingga tanggal 24 September 2021 mendatang. Untuk memiliki skuad terbaik. Malaysia pun melakukan hal yang sama dengan mengadakan seleksi.
Sebagai informasi, untuk Tim Thomas, Malaysia tergabung di Grup D bersama Jepang, Inggris, serta Kanada.
Sementara itu, Tim Uber Malaysia bergabung di grup D dengan tim tangguh dari China, Denmark, serta Kanada.