Fokus Sisa Laga, Jonatan Christie Akui Sudah Move On dari Olimpiade Tokyo
FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie mengaku sudah mulai melupakan hasil minor di Olimpiade Tokyo 2020 lalu, dan ingin fokus pada kejuaraan selanjutnya.
Jonatan Christie harus mengubur mimpinya meraih medali Olimpiade Tokyo, setelah terhenti di babak 16 besar dan kalah dari wakil China, Shi Yu Qi, dengan skor telak 11-21, 9-21.
Meski kecewa, Jonatan mengaku sudah mulai melupakan kekalahannya dan tetap mengambil pelajaran, lalu ia membangun fokusnya ke sisa turnamen di tahun 2021.
"Saya sudah melupakan hasil di Olimpiade, sudah move on, tapi belum seratus persen, karena tetap masih ada pemikiran-pemikiran yang lalu. Tapi balik lagi, bagaimana caranya supaya itu jadi sebuah pengalaman, bukan sebuah tekanan," ucap Jojo, Senin (30/08/21).
"Olimpiade memang salah satu impian terbesar atlet, tapi pertandingan penting bukan hanya Olimpiade. Masih banyak lagi yang akan datang, Sudirman dan Thomas Cup, juga masih ada Kejuaraan Dunia."
"Banyak hal yang harus kita perjuangkan. Yang berlalu biarlah berlalu, tinggal sekarang bagaimana kita untuk menatap ke depan," ungkap pebulutangkis 23 tahun tersebut.
Setelah pulang dari Olimpiade Tokyo 2020 dan menjalani laga di tengah pandemi, Jojo mengaku kini masih dalam masa recovery, sebelum Pelatnas kembali latihan intensif untuk mengejar kejuaraan berikutnya.
"Sekarang memang belum masuk ke latihan persiapan, masih recovery, mengembalikan kondisi fisik, otot, mental dan semuanya, sebelum masuk ke latihan jelang turnamen."
"Saya sudah latihan selama kurang lebih tiga minggu, saya merasa sudah lebih baik. Untuk ke depan paling tinggal menjaga kondisi dan semoga dijauhkan dari cedera," pungkasnya.
1. Tatap Piala Sudirman dan Thomas-Uber
Tim Indonesia bersiap menghadapi jadwal turnamen yang cukup padat, dimulai bulan September mendatang, hingga akhir tahun.
Dimulai dari Piala Sudirman (26 September-3 Oktober), kejuaraan beregu Thomas & Uber Cup (9-17 Oktober), Denmark Open (19-24 Oktober), Perancis Open (26-31 Oktober), dan SaarLorLux Open (2-7 November).
Kemudian, masih ada Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Open (23-28 November), dan BWF World Tour Finals (1-5 Desember), lalu berakhir di Kejuaraan Dunia di Kota Huelva, Spanyol (12-19 Desember).