x

Banyak Orang Indonesia Melatih Bulutangkis di Luar Negeri, Ini Kata Eng Hian

Sabtu, 18 September 2021 15:58 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Eng Hian/Flandy Limpele

FOOTBALL265.COM – Bakat bulutangkis di Indonesia tak hanya berlimpah ruah dalam hal atlet, tetapi juga dalam soal pelatih. Sekarang setidaknya lebih dari 10 orang Indonesia melatih bulutangkis di luar negeri.

Ketika mereka membawa atlet masing-masing juara, ada saja pecinta bulutangkis tanah air yang mempersoalkan nasionalisme sang pelatih.

Baca Juga
Baca Juga

Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, pun turut buka suara soal rekan-rekannya yang banyak berkarier di luar negeri. Ia menjelaskan mengapa banyak dari mereka yang memilih untuk melatih atlet-atlet negara lain.

“Semua ingin melatih di negara mereka sendiri. Namun, jumlah pelatih di tim nasional terbatas. Kami masih harus mencari penghidupan untuk keluarga dan lain-lain. Bagi saya, pelatih bisa bekerja di mana pun karena sekali lagi, kesempatan untuk melatih tim nasional terbatas,” tuturnya bijak kepada Badminton Asia.

Baca Juga
Baca Juga

“Jadi jika kami bertemu di lapangan dan mereka melatih negara lain, itu oke-oke saja karena itulah pekerjaan kami. Kami punya kebutuhan dan pekerjaan yang harus kami lakukan sesuai dengan kapasitas kami,” lanjutnya.


1. Eks Partner yang Melatih di Malaysia

Tan Bin Shen (kanan) saat mendampingi Flandy Limpele di sesi latihan bulutangkis Malaysia.

Salah satu orang Indonesia yang sukses melatih di negara lain adalah Flandy Limpele. Ia membawa ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Flandy sendiri adalah mantan pasangan Eng Hian di ganda putra ketika keduanya masih bermain. Flandy dan Eng Hian bahkan sempat meraih medali perunggu di Olimpiade Athena 2004. Hingga kini, keduanya masih berhubungan baik.

“Hubungan pribadi kami selalu berjalan baik. Bahkan sebelum berpasangan, kami sudah dekat. Sejak kami menjadi partner, kami masih saling berbicara dan punya hubungan bagus,” papar pelatih berusia 44 tahun itu.

“Dalam hal dia di Malaysia dan saya di Indonesia, tak ada masalah karena kami bekerja di sektor yang berbeda; saya melatih ganda putri dan dia ganda putra.”

“Bahkan jika kami bertemu dan saling melawan, itu juga bukan masalah karena kami profesional. Ada hal-hal yang terjadi di lapangan dan di luar itu kami ngopi-ngopi bareng,” tukasnya.

Eng Hian sendiri pernah melatih bulutangkis di Singapura selama enam tahun sebelum ke PBSI. Ia bahkan membawa tim junior ganda putri Singapura memenangkan Kejuaraan Dunia Junior untuk pertama kalinya.

Flandy LimpeleEng HianBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini