Ratchanok Intanon Mundur Setelah 2 Menit Main, Pakar Bulutangkis Denmark Curiga
FOOTBALL265.COM – Ratchanok Intanon mengundurkan diri dari pertandingan di partai pertama semifinal Piala Uber 2020 antara Thailand vs China, Jumat (15/10/21). Padahal pertandingan baru berjalan dua menit dan ia tertinggal 2-5 dari Chen Yufei.
Tunggal putri peringkat enam dunia itu tampaknya mengalami cedera di bagian bahu. Ini merupakan kali pertama ia bermain di Piala Uber 2020 setelah baru tiba di Denmark di tengah-tengah turnamen.
Pakar bulutangkis TV2 Sports, Carsten Mogensen, menilai turunnya Ratchanok sebagai tunggal pertama di partai itu mengindikasikan Thailand berupaya memengaruhi line-up mereka demi mendapatkan kans lebih baik di pertandingan tunggal kedua dan ketiga.
“Ya, saya rasa (sengaja menurunkan Ratchanok). Saya pikir alasannya supaya mereka bisa mendorong pemain tunggal putri lainnya (sebagai tunggal kedua dan ketiga),” tutur Carsten Mogensen.
“Namun apa yang saya tak mengerti adalah kita membicarakan seorang bintang besar di Thailand. Jika dia tak siap bermain, saya tak paham kenapa dia menawarkan diri. Saya rasa itu cara mereka supaya punya kans lebih baik di pertandingan lain,” lanjutnya.
Dalam pertandingan beregu seperti Piala Uber, pemain dengan ranking lebih tinggi harus turun di pertandingan pertama. Ratchanok memang masih tercatat sebagai tunggal putri terbaik Thailand.
Dengan diturunkannya Ratchanok, Thailand bisa memasukkan Pornpawee Chochuwong sebagai tunggal kedua. Tim Thailand kemungkinan melihat kans Pornpawee untuk mencuri angka lebih besar di partai ini karena si pemain pernah mengalahkan tunggal kedua China, He Bingjiao.
TV2 Sports menambahkan, usai pertandingan Ratchanok mengakui kalau bahunya sakit dan takut cederanya bertambah parah jika memaksakan lanjut bermain.
1. Terlihat Tidak Fit dari Awal
Pakar bulutangkis Denmark lainnya, Tine Baun, juga sudah bisa melihat dari awal pertandingan bahwa Ratchanok terlihat tidak fit.
“Saya rasa dia tidak datang ke pertandingan dengan energi yang bagus dan tidak punya pergerakan kaki yang cepat. Saya rasa awal pertandingannya agak datar,” jelas Tine Baun.
“Saya tak bisa bilang apakah niatnya adalah bermain lebih lama, tapi pertandingannya berakhir terlalu cepat,” tambahnya.
Namun strategi ini pun gagal karena tim bulutangkis putri Thailand akhirnya menyerah dengan kekalahan telak 0-3 dari tim China di semifinal Piala Uber 2020.