Wawancara Berbahasa Mandarin, Axelsen Curi Perhatian Media China
FOOTBALL265.COM - Pasca juara Denmark Open 2021, pebulutangkis Denmark Viktor Axelsen mencuri perhatian media China karena kepiawannya wawancara berbahasa Mandarin.
Diketahui bahwa pada Minggu (24/10/21), pebulutangkis Denmark itu baru saja juara di kampung halamannya, di Odese. Pada partai final, dia berhasil mengalahkan rival abadinya, Kento Momota.
Usia pertandingan, banyak wawancara harus dilakukan. Menariknya, juara tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 itu secara khusus juga menunjukkan kemampuannya berbicara bahasa mandarin.
Melansir Sports Sina, bahkan apa yang dilakukan itu Axelsen dijadikan judul khusus “Ansailong mengatakan dalam sebuah wawancara dalam bahasa Mandarin setelah pertandingan."
Sebagai informasi, An Sai Long adalah nama China dari Axelsen, artinya kemenangan yang panjang. Sontak saja, para penggemarnya memberikan kekaguman kepada Axelsen.
“Axelsen sangat rendah hati dan baik,” komentar @Langfang.
“Axelsen adalah orang yang sangat menyukai budaya Cina. Ansailong adalah nama Cina yang dia berikan pada dirinya sendiri. Saat ini, dia adalah pemain tunggal putra terkuat di dunia bulu tangkis,"
"-dan dia memiliki peluang bagus untuk mencapai posisi nomor satu dunia menggeser Kento Momota,” tulis akun @Chongqin.
Memang diketahui, Axelsen memiliki banyak penggemar di China. Dia juga diketahui sangat menyukai beragam budaya masyarakat China, dan sering mengunjungi berbagai tempat wisata di sana.
Menariknya, Axelsen juga secara khusus belajar mempelajari bahasa Mandarin untuk kecintaannya tersebut. Selain itu dilakukan juga untuk menunjang profesinya sebagai pebulutangkis.
1. Awal Axensen Mempelajari Bahasa Mandarin
Viktor Axelsen mempelajari bahasa Mandarin karena keinginannya untuk mempelajari teknik dan gaya bermain bulutangkis dari atlet-atlet China, seperti Lin Dan, Bao Chunlai, dan Chen Long.
Karena perbedaan bahasa, Axelsen memutuskan untuk mempelajari bahasa Mandarin. Terlebih dia juga berkesempatan untuk menjadi anak asuh pelatih teknis asal China, Zhang Lianying.
Selain itu dia juga mempelajarinya dari berbagai macam cara, mulai dari menyewa tentor khusus, sering mendengarkan video dan lagu-lagu berbahasa mandarin, dan lainnya.
Melalui cerita panjang perjalanan Viktor Axelsen belajar bahasa Mandarin, wajar hal itu membuatnya punya ribuan penggemar dari China.