x

Jelang Australia Open, Visa Novak Djokovic Ditolak Untuk Kedua Kalinya

Sabtu, 15 Januari 2022 05:14 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Yosef Bayu Anangga
Novak Djokovic asal Serbia meninggalkan lapangan tenis setelah kalah dalam pertandingan semifinal melawan Alexander Zverev dari Jerman.

FOOTBALL265.COM - Petenis asal Serbia, Novak Djokovic harus menelan kenyataan pahit setelah lagi-lagi visanya ditolak oleh pemerintah Australia.

Turnamen Australia Open akan segera dimulai tiga hari lagi. Setelah visanya ditola, Novak Djokovic dipastikan tidak bisa tampil dalam ajang tersebut.

Djokovic pun harus melupakan persaingan untuk memperbutkan gelar Grand Slam ke-21. Pengacara Djokovic mengatakan mereka akan mengajukan banding atas keputusan penolakan visa untuk kedua kalinya.

Baca Juga
Baca Juga

Penolakan visa petenis asal Serbia ini berawal dari penolakan Djokovic terhadap vaksinasi Covid-19. Menteri imigrasi Australia, Alex Hawke, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia membatalkan visa Djokovic dengan alasan kesehatan dan ketertiban.

Hewke mengambil keputusan itu empat hari setelah Djokovic dibebaskan dari penahanan imigrasi. Petenis berusia 34 tahun itu ditahan sejak tiba di Bandara Melbourne pekan lalu.

Baca Juga
Baca Juga

Alex Hawke menegaskan bahwa pemerintah Australia berkomitmen untuk melindungi perbatasan negara selama pandemi. Akan tetapi pihak Novak Djokovic tetap bersikeras akan mengajukan banding.

Pengacara Djokovic mengatakan pada sidang pengadilan yang dilangsungkan Jumat (14/01/22) malam bahwa mereka akan menentang keputusan tersebut.


1. Perjuangan Novak Djokovic dalam Mengajukan Banding

Novak Djokovic juara Paris Masters 2021

Seorang hakim memerintahkan pemerintah untuk tidak mendeportasi Novak Djokovic saat banding sedang didengar. Setelah sidang itu, kasus tersebut dialihkan ke hakim lain, David O'Callaghan dari Pengadilan Federal Australia. Dia akan memimpin sidang baru pada 10:15 pada hari Sabtu.

Pakar hukum mengatakan Djokovic mungkin memiliki sedikit peluang untuk membatalkan keputusan, meskipun memenangkan putaran pertamanya di pengadilan awal pekan ini dengan alasan prosedural yang sempit.

Mary Crock, seorang profesor hukum di University of Sydney, mengatakan akan "sangat, sangat sulit" bagi Djokovic untuk memenangkan banding apa pun. 

"Aturan keadilan dan prosedur alami tidak berlaku," ujar Mary Crock dilansir dari The New York Times. 

Jadi, satu-satunya cara agar Novak Djokovic bisa berhasil dalam banding adalah dengan membuktikan bahwa tidak ada dasar kepentingan umum di mana visa itu bisa dibatalkan.

Grand SlamNovak DjokovicAustralia OpenTenisBerita Tenis

Berita Terkini