Kandas di Australian Open, Naomi Osaka Tak Ambil Pusing Jika Rankingnya Anjlok
FOOTBALL265.COM – Petenis asal Jepang, Naomi Osaka, tak ambil pusing dengan ranking WTA yang turun drastis usai tersingkir di babak ketiga Australian Open 2022.
Secara mengejutkan, juara bertahan Naomi Osaka terdepak dari Australian Open 2022 usai takluk di tangan petenis Amerika Serikat (AS) Amanda Anisimova pada Jumat (21/01/22) waktu setempat.
Bertanding di Margareth Court Arena, petenis 20 tahun yang masih berada di ranking ke-60 dunia itu menekuk Osaka dalam tiga set 4-6, 6-3, 7-6(5).
Hasil ini bukan hanya memupuskan asa Osaka meraih Grand Slam kelima, juga membuat posisinya dari urutan keempat terjun bebas ke urutan 84 di ranking WTA, per Sabtu (22/01/22) pukul 18.00 WIB.
Rankingnya tersebut kemungkinan masih akan merosot lagi jika banyak petenis non unggulan membuat gebrakan di turnamen Grand Slam yang berlangsung di Melbourne tersebut.
Menghadiri wawancaara pasca-pertandingan, Osaka sempat ditanyai pendapatanya jika rankingnya menurun drastis karena tersingkir dari Australian Open.
Petenis 24 tahun itu dengan percaya diri mengatakan tak terpengaruh dengan peringkat karena dirinya saat ini tengah bekerja keras mengembalikan performanya di lapangan.
“Saya tidak begitu yakin. Tapi, saya juga tahu bahwa saya tidak perlu khawatir dengan peringkat saya,” ujar Osaka dilansir dari Essentially Sports.
“Saya pikir ini akan naik ke tempat yang semestinya. Sejujurnya, jika saya tidak mendapatkan peringkat di Grand Slam, saya pikir orang lain yang saya lawan akan lebih mengkhawatirkannya daripada saya. Anda tahu maksud saya kan?” jelasnya.
“Jadi, bagi saya, saya hanya akan menundukkan kepala dan terus bekerja lebih keras. Saya pikir saya akan sampai ke tempat yang saya perlukan,” tandasnya.
1. Naomi Osaka: Saya Bukan Tuhan
Naomi Osaka sendiri sebelumnya mengklaim bahwa dirinya tidak bisa mengubah permainan ini seperti yang dia inginkan. Berusaha semaksimal mungkin saja itu sudah cukup baginya.
’’Aku sudah berjuang semaksimal mungkin untuk setiap poin. Karena itu, aku tidak bisa bersedih dengan hasil ini,’’ ucap Osaka.
’’Aku bukan Tuhan. Tidak mungkin aku bisa memenangi setiap pertandingan,’’ tambahnya.
Bagi Osaka, kekalahan itu membuatnya tercatat selalu gagal mempertahankan gelar juara grand slam yang dia raih. Totalnya sebanyak empat kali.
Selain menjadi juara Australian Open tahun lalu, Osaka juga menjadi kampiun pada 2019. Dua Gelar Srand slam lain dia dapat dari US Open 2018 dan 2020.