x

Hengkang dari BAM, Pengamat Olahraga Malaysia Sebut Lee Zii Jia Besar Kepala

Senin, 24 Januari 2022 01:19 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Subhan Wirawan

FOOTBALL265.COMLee Zii Jia disebut besar setelah memutuskan hengkang dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) pada 19 Januari 2022 kemarin.

Sebagaimana diketahui Lee Zii Jia memutuskan untuk berhenti sebagai pemain nasional dengan keluar dari BAM, dan memilih menjadi pemain independen.

Menurut laporan yang beredar, alasan tunggal putra peringkat 7 dunia itu keluar karena dirinya tak tahan dengan tekanan yang terus diarahkan untuknya, serta ingin bisa memilih pertandingan apa yang akan dia ikuti serta kepelatihan yang sesuai dengan gayanya.

Namun keputusan serta alasan Lee Zii Jia hengkang mendapatkan kritis pedas dar Dr Pekan Ramli, selaku pengamat olahraga Malaysia.

Baca Juga
Baca Juga

Ramli menilai bahwa BAM dan pemain berusia 23 tahun itu harus menemukan titik temu dan menyelesaikan permasalahan antara kedua bela pihak.

Selain itu, Ramli menyebut alasan karena Lee Zii Jia mendapatkan tekanan dari BAM adalah sesuatu yang tak dapat diterima.

Baca Juga
Baca Juga

“Sebagai atlet, dia pasti berambisi untuk menjadi juara dunia dan meraih emas olimpiade. Namun kini dia tak tahan dengan tekanan, jadi bagaimana dia ingin mencapai semua itu jika memiliki mentalitas seperti ini?” ucap Dr Pekan Ramli, dilansir BHarian Sports.

“Masalah ini harus diselesaikan dengan win-win solution. Lee Zii Jia tak boleh terlalu menuntun karena BAM pasti juga memiliki kendala,” ucapnya.


1. Lee Zii Jia Mendapatkan Kritik Pedas

Pebulutangkis asal Malaysia, Lee Zii Jia. Foto: Instagram@leeziijia

Lebih lanjut, Ramli menyebut Lee Zii Jia telah besar kepala, dan disebut terlalu dini untuk keluar dari BAM karena belum menyumbangkan banyak prestasi untuk Malaysia.

“Ketika BAM telah melahirkan anda, tentu mereka juga ingin memiliki suara anda di dalamnya. Bukan berarti bebas melakukan apa saja dan asosiasi harus mengikutinya. Ini adalah hal yang tak sehat.

“Pemain telah diasah oleh asosiasi, namun saat mereka sedikit berhasil mereka mulai besar kepala dan meminta banyak tuntutan. Seperti kasus Lee Zii Jia ini, dia belum membuktikan apa-apa, baru saja memenangkan All England 2021.

“Dia harus membuktikannya dulu dengan meraih lebih banyak kesuksesan, kalau sudah, saya yakin dia tak butuh tuntutan karena orang pasti berbagi. Jadi BAM dan Lee Zii Jia harus berdiskusi untuk mencari jalan keluar. BAM juga harus memahami keinginan fans dan olahraga itu sendiri,” tambahnya.

Sekadar informasi, BAM menjatuhi Lee Zii Jia dan tunggal putri Goh Jin Wei yang juga hengkang dengan hukuman berat berupa dilarang bertanding selama 2 tahun karena telah melanggar aturan yang berlaku.

MalaysiaBulutangkisAsosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM)Lee Zii JiaBerita Bulutangkis

Berita Terkini