Si Anak Ajaib asal Nepal, Raih Beasiswa Bulutangkis demi Tembus Olimpiade Paris 2024
FOOTBALL265.COM – Pebulutangkis tunggal putra ranking satu dunia junior asal Nepal, Prince Dahal, raih beasiswa khusus dari negaranya demi proyeksi menuju Olimpiade Paris 2024.
Lahir bukan dari negara bulutangkis, Prince Dahal berhasil menjadi atlet bulutangkis Nepal yang berhasil mengikuti sejumlah turnamen BWF internasional.
Tak tanggung-tanggung, Prince Dahal tak mau melewatkan kesempatan itu dengan hasil yang biasa-biasa saja. Pebulutangkis berusia 18 tahun itu berhasil menyabet beragam gelar.
Bermain di level junior bulutangkis, Prince Dahal menyabet medali emas di Kejuaraan Junior International Dubai 2018 dan medali perak South Asia U-21 Championship 2019.
Belum lagi gelar-gelar lain yang berhasil dia capai hingga akhirnya ranking Prince Dahal melesat ke peringkat satu dunia kategori tunggal putra junior.
Berdasarkan rilis BWF, Sabtu (01/01/22), Prince Dahal meraih 10.400 poin, menyalip dua rivalnya asal Malaysia yakni Justin Hoh di peringkat kedua, dan M.Fazriq Mohammad Razif di peringkat ketiga.
Pencapaian yang ditorehkan Prince Dahal, menjadi prestasi internasional terpenting bagi Nepal dalam persaingan para atletnya di sektor olahraga bulutangkis.
Prince Dahal berhasil mencetak sejarah untuk negaranya sebagai pebulutangkis Nepal pertama yang menduduki ranking 1 dunia junior.
Melansir laman Kathmandu Post, pencapaian yang didapat itu, tak lantas menghentikan niat Prince Dahal untuk mengharumkan nama Nepal.
“Target saya adalah menjadi pebulutangkis nomor satu di Nepal. Tapi saya tahu betul bahwa saya harus bekerja keras untuk mencapai tujuan itu,” kata Prince Dahal.
1. Raih Beasiswa demi Olimpiade Paris 2024
Masih melansir laman Kathmandu Post, Prince Dahal mengingat peran penting sang ayah yang memperkenalkannya dengan bulutangkis.
“Ayah saya adalah pencinta olahraga yan bisa memainkan permainan apapun di lingkungan setempat. Dialah yang mengajari saya dasar-dasar bulutangkis di awal-awa masa saya,” kenang Prince Dahal.
Ambisi Prince Dahal selanjutnya adalah mengubah kesuksesannya di level junior ke senior. Dia menyadari bahwa keberhasilannya di tingkat junior tidak akan berarti banyak di senior.
Untuk itulah, Prince Dahal percaya bahwa eksposur pertandingan adalah faktor kunci dalam meningkatkan kinerja dalam permainannya.
Siswa kelas 11 di Pinnacle College ini merasa perlu meningkatkan permainan terutama teknik forehand , net, dan defense, sekaligus kekuatan fisik.
Sayangnya, karena situasi pandemi Covid-19, Prince Dahal terpaksa gagal untuk ikut serta dalam berbagai kompetisi bulutangkis.
Dia baru akan berkompetisi dalam turnamen Polish Open 2022 yang akan berlangsung di Arlamow, Polandia pada 24-27 Maret 2022 mendatang.
Pada babak pertama Polish Open 2022, Prince Dahal akan mencoba menghadapi pebulutangkis muda Denmark, Magbus Johannesen.
Bahkan untuk menjaga momentum dan prestasi, Asosiasi Bulutangkis Nepal telah memberikan dukunga penuh kepada Prince Dahal.
Pebulutangkis kelahiran Khalanga 19 Juni 2004 itu mendapatkan beasiswa khusus demi membidik medali Olimpiade Paris 2024 Juli mendatang.
2. Dinominasikan Penghargaan Bergengsi
Selain kesuksesannya mendapat beasiswa khusus bulutangkis untuk proyeksi Olimpiade Paris 2024, Prince Dahal juga dinominasikan dalam penghargaan bergengsi.
Melansir Kathmandu Post, Prince Dahal masuk nominasi untuk “Penghargaan Pilihan Rakyat” pada acara penghargaan Olahraga Pulsar tahunan, 22 Maret 2022, di Kathmandu.
Bakal berlangsung di ibukota negara, Prince Dahal akan bersaing dengan empat atlet Nepal lainnya. Mereka adalah atlet lari jarak menengah, Santoshi Shrestha.
Selain itu ada pemain sepak bola Anjila Tumbapo Subba serta atlet tenis meja Nepal, Elina Maharjan, masuk dalam nominasi yang sama.
Dari kelima nominasi, pemenang akan ditentukan oleh jumlah like terbanyak di media sosial Facebook serta keputusan juri yang berafiliasi dengan Komite Olimpiade Nepal dan Anggota Forum Jurnalis Olahraga Nepal (NSJF).
Baca selengkapnya: Wow, Raja Bulutangkis Nepal Dinominasikan Penghargaan Bergengsi