Mengenal Prannoy HS, Penghancur Ginting yang Bakal Jadi Lawan Jonatan Christie di Final Swiss Open 2022
FOOTBALL265.COM – Mengenal Prannoy HS, pebulutangkis tunggal putra India yang akan menjadi lawan Jonatan Christie di final Swiss Open 2022.
Ajang Swiss Open 2022 telah memasuki partai puncak. Indonesia mengirimkan dua wakilnya di partai final, yakni sektor tunggal putra dan ganda putra.
Untuk sektor tunggal putra, Indonesia mengirimkan Jonatan Christie usai berhasil mengalahkan wakil India unggulan ketujuh, Kidambi Srikanth.
Unggulan keenam ini berhasil mengalahkan Kidambi Srikanth dengan lewat Rubber Games dengan skor 18-21, 21-7 dan 21-13.
Sejatinya, Jojo, sapaan Jonatan Christie, bisa saja memainkan All Indonesian Final di partai puncak tunggal putra Swiss Open 2022.
Namun, hal ini urung terjadi seiring kekalahan yang diterima Anthony Sinisuka Ginting di semifinal dari wakil India lainnya, Prannoy HS.
Ginting, yang merupakan unggulan ketiga, takluk di tangan Prannoy HS lewat Rubber Games yang berlangsung sengit dengan skor 19-21, 21-19, 18-21.
Dengan kekalahan yang diterima Ginting, Jojo pun dihadapkan pada misi membalaskan kekalahan kompatriotnya itu saat bertemu Prannoy HS di final Swiss Open 2022.
Hal serupa juga diusung oleh Prannoy HS yang juga ingin membalaskan dendam kompatriotnya, Kidambi Srikanth yang tumbang dari Jojo di semifinal.
Jelang duel beraroma pembalasan dendam ini, berikut profil dari Prannoy HS serta Head to Head antara dirinya dengan Jonatan Christie.
1. Profil Prannoy HS
Prannoy HS atau Prannoy Haseena Sunil Kumar, merupakan pebulutangkis tunggal putra kelahiran New Delhi, India pada 17 Juli 1992 atau 29 tahun silam.
Karier seniornya di dunia tepok bulu sendiri telah bermula sejak 2011 silam. Kala itu, Prannoy HS berjibaku di ajang Bahrain International.
Di ajang tersebut, anak didik Pullula Gopichand itu berhasil melangkah ke babak final. Hanya saja, di partai puncak ia dikalahkan kompatriotnya sendiri, Sourabh Varma
Meski gagal di Bahrain International, Prannoy HS berhasil membalasnya pada 2014. Saat itu, pebulutangkis peringkat ke-26 versi BWF ini berhasil menjuarai Tata Open India dan Indonesia Masters.
Di ajang Indonesia Masters 2014 sendiri, Prannoy HS
mampu mengalahkan wakil tuan rumah, Firman Abdul Kholik dengan skor 21-11, 22-20.
Jika dihitung secara lengkap, Prannoy HS telah merengkuh empat titel selama berkarier di dunia tepok bulu, yakni Indonesia Masters, Tata Open India, Swiss Open 2016, dan US Open 2017.
Di kancah olimpik seperti South Asian Games dan Commonwealth Games, Prannoy HS juga mampu keluar menjadi juara masing-masing di tahun 2016 dan 2018.
Dengan modal berharga tersebut, Prannoy HS yang tak diunggulkan di Swiss Open 2022 ini, ingin mengulangi kisah suksesnya di 2016 silam saat menjadi juara.
Lantas, bagaimana Head to Headnya dengan Jonatan Christie jelang duel hidup mati di Swiss Open 2022 ini?
2. Seimbang
Berdasarkan laman BWF, setidaknya Jonatan Christie dan Prannoy HS telah bersua sebanyak tujuh kali jelang final tunggal putra Swiss Open 2022.
Dalam tujuh pertemuan itu, Jonatan Christie mampu menang sebanyak empat kali dan tiga partai sisanya dimenangkan oleh Prannoy HS.
Keduanya pertama kali bertemu di Asian Games 2018. Saat itu, Prannoy HS mampu memenangi duel lewat Rubber Games dengan skor 21-15, 19-21, dan 21-19 dari Jonatan Christie.
Sebulan setelahnya, keduanya kembali bertemu di Japan Open 2018. Lagi-lagi Jonatan Christie takluk dari Prannoy HS dengan skor 18-21, 17-21.
Setelah itu, Jonatan Christie mampu membalikkan keadaan atas Prannoy HS di tiga ajang lanjutan yakni China Open 2018, Hong Kong Open 2019, dan Indonesia Masters 2020.
Di tahun 2021 lalu, baik Jonatan Christie dan Prannoy HS bermain seimbang dengan satu kemenangan dan satu kekalahan.
Prannoy HS mampu meraih kemenangan terlebih dahulu di 2021 dari Jonatan Christie di ajang Thailand Open 2021, dan kemudian dibalas oleh Jojo di Denmark Open 2021 sembilan bulan kemudian.
3. Prannoy HS Baru Comeback dari Penyakit
Sempat berjuang dengan penyakit dan berhasil comeback, tunggal putra India, Prannoy HS, tuai dukungan jelang lawan Anthony Ginting di semifinal Swiss Open 2022.
Kesuksesan Prannoy HS jumpa Ginting di babak semifinal Swiss Open 2022, juga menjadi bukti kesuksesannya comeback usai berperang melawan penyakit serius selama beberapa lama.
Melansir laman Mykhel News, Prannoy HS telah bertarung dalam dua pertandingan - satu melawan lawan di lapangan dan yang lainnya melawan tubuhnya sendiri.
Pada 2018, Prannoy HS menderita penyakit refluks gastroesofageal atau semacam penyakit pencernaan akut, di mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.
Usai itu, pria bernama lengkap Prannoy Haseena Sunil Kumar tersebut menjalani pengobatan secara intens dan waktu yang relatif lama. Namun dia berhasil melalui itu hingga kondisinya membaik.
Dalam kondisi baru pulih, nahasnya Prannoy HS harus terpapar virus Covid-19 pada November 2020 lalu. Hal itu membawa dampak lanjutan yang memengaruhi pernafasannya saat bermain bulutangkis.
Baca selengkapnya: Comeback Usai Kena Penyakit, Calon Lawan Ginting Panen Dukungan di Swiss Open 2022