Punya Julukan Baru, Murid Viktor Axelsen Kian Termotivasi Tampil di Korea Open 2022
FOOTBALL265.COM – Pebulutangkis independen Malaysia, Cheam June Wei, bakal lalui laga pembuktian di Korea Open 2022 dalam debutnya pasca berguru dengan Viktor Axelsen di Dubai.
Korea Open 2022 adalah rangkaian BWF World Tour Super 500 yang bakal digelar pada 5-10 April 2022 di Palma Stadium, Suncheon, Jeonronamdo, Korea Selatan.
Turnamen tersebut menyediakan hadiah total sebesar USD360 ribu atau sekitar Rp5,1 miliar. Banyak atlet di berbagai dunia akan bertaruh misi di Korea Open 2022.
Cheam June Wei menjadi salah satu atlet bulutangkis Malaysia yang akan berpartisipasi di Korea Open 2022. Tunggal putra ranking 71 dunia itu bakal dihadang rival berat, Prannoy HS, di babak pertama.
Cheam June Wei tak hanya kalah dalam ranking, namun di pertemuan perdana itu, Prannoy HS tengah dalam kepercayaan diri usai menyabet runner up Swiss Open 2022 pekan lalu.
Sebaliknya, Cheam June Wei belum menunjukkan performa terbaik usai hengkang dari pelatnas Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) pada Sabtu (13/11/22) lalu.
Peraih medali emas Youth Olympic Games 2014 itu kering prestasi sejak 2019. Bahkan dalam comebacknya sebagai pemain independen, dia gagal total di 3 turnamen India awal 2022.
Tepatnya Cheam June Wei gagal setidaknya mencapai semifinal di 3 turnamen, yaitu India Open 2022 (11-16 Januari), Syed Modi India International 2022 (18-23), dan Odisha Open 2022 (25-30 Januari ).
Usai itu, Cheam June Wei pun melipir ke kamp pelatihan bulutangkis di Dubai, Uni Emirat Arab, yang dipimpin oleh juara Olimpiade Tokyo 2020, Viktor Axelsen.
Selama dua minggu berlatih di Kompleks Olahraga Nad Al-Sheba Dubai, Cheam June Wei siap berkompetisi bulutangkis. Korea Open 2022 menjadi pembuktian pertamanya.
1. Dapat Julukan Baru Hingga Pembuktian di Korea Open 2022
Bukan hal yang asing jika kiprah ‘murid’ Viktor Axelsen selalu dinanti di setiap turnamen bulutangkis. Hal itu tak lepas dari peningkatan pesat pada beberapa atlet, seperti Loh Kean Yew dan Lakshya Sen.
Loh Kean Yew mampu menyabet medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021, dan Lakshya Sen yang akhirnya menjadi juara India Open 2022 serta runner up All England 2022.
Selain itu banyak nama-nama pemain mentereng lainnya seperti halnya tunggal putra Kanada, Brian Yang, yang diprediksi bakal jadi monster tunggal putra masa depan.
Senada dengan fakta tersebut, Cheam June Wei mengaku banyak belajar ketika berlatih bersama Viktor Axelsen di Dubai.
"Saya kagum dengan komitmen dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Viktor Axelsen dan lainnya. Saya belajar banyak dari mereka para atlet yang mandiri. Mereka selalu menyemangati saya," ucap Cheam June Wei dilansir dari The Star.
Kini, meski Cheam June Wei memikul beban sebagai murid Viktor Axelsen, namun dia mengaku termotivasi untuk membuktikan diri.
"Masa depan ada di tangan saya sendiri. Saya ingin bekerja dengan lebih baik," kata Cheam June Wei menambahkan.
Untuk saat ini, Cheam June Wei akan melanjutkan latihan dengan tunggal putra Malaysia lainnya, Soong Joo Ven, di bawah kepelatihan coach asal Indonesia, Nova Armada.
Fakta lainnya, jelang persiapannya di Korea Open 2022, Cheam June Wei, memiliki cara sendiri untuk memecah ketegangannya.
Termasuk saat dia mengunggah foto plesiran di Dubai dengan mengenakan sorban lengkap bak seorang ustadz. Dia pun menyebut dirinya sebagai Habibi yang akhirnya terkenal di kalangan penggemarnya.
2. Sempat Ditawari Legenda Bulutangkis Malaysia Menjadi Muridnya
Sebelum berlatih dengan Viktor Axelsen jelang partisipasinya di Korea Open 2022, Cheam June Wei sebenarnya juga sempat disentil oleh legenda bulutangkis Malaysia, Ong Ewe Hock.
Melansir Stadium Astro, usai keputusannya hengkang dari pelatnas BAM, Cheam June Wei saat itu masih belum pasti soal kariernya di masa depan.
Legenda bulutangkis Malaysia, Ong Ewe Hock, mempersilakan kepada Cheam June Wei apabila ingin berlatih ke Serdang Badminton Club yang dikelolanya. Dia ingin Cheam June Wei bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.
“Terserah dia. Sebagai mantan pemain dan pemilik pusat latihan, saya siap membantunya atau hanya menjadi referensi. Saya harap dia tidak gantung raket karena dia baru berusia 24 tahun," ucap Ong Ewe Hock.
Ong Ewe Hock sebelumnya juga pernah memberikan bantuan kepada sejumlah atlet non pelatnas bulutangkis Malaysia di akademi badminton miliknya.
Baca selengkapnya: Harap Tak Gantung Raket, Legenda ini Siap Bantu Cheam June Wei