Kontroversi Berujung Petaka! Terbongkar Alasan Shi Yuqi Terdampar dari Tim Bulutangkis China
FOOTBALL265.COM – Buntut dari kontroversi yang dilakukan di Piala Thomas 2020, Shi Yuqi bernasib apes usai mendapat hukuman tak main-main dari Asosiasi Bulutangkis China (CBA).
Sebelumnya, perlu diketahui, Shi Yuqi sempat mendapatkan kecaman publik usai melakukan tindakan kontroversi yang dianggap tak sportif di semifinal Piala Thomas 2020.
Tepatnya pada Sabtu (16/10/21), karena kondisinya tak sehat, pebulutangkis berusia 26 tahun itu mundur pada skor 20-22, 5-20 saat berjumpa Kento Momota di semifinal Piala Thomas 2020.
Dalam wawancara selepas laga, kendati dia mengungkap kondisi fisiknya yang tak mumpuni, namun saat Shi Yuqi menyebut dirinya belum kalah secara teknis dari Kento Momota, justru melahirkan boomerang.
Setidaknya sejak kejadian di Piala Thomas 2020 itu, Shi Yuqi tak ikut kompetisi bulutangkis apa pun, bahkan lebih banyak terlihat beraktivitas di luar pelatnas tim bulutangkis China.
Banyak isu tak sedap mengiringi perjalanan Shi Yuqi, mulai dari isu dirinya yang akan gantung raket karena sering dibebat cedera.
Ada pula isu berkembang menyebut bahwa Shi Yuqi sedang menjalani hukuman skorsing internal yang dikeluarkan oleh tim nasional bulutangkis China.
Isu semakin berkembang karena pada kenyataannya, Shi Yuqi tak diikutsertakan dalam skuat China di kejuaraan beregu putra Piala Thomas 2022 pada 8-15 Mei mendatang.
Namun semua itu hanya sebatas desas-desus tanpa ada pernyataan resmi dari Shi Yuqi maupun pihak pelatih di tim nasional bulutangkis.
Terkini, pada Jumat (06/05/22), sebagaimana dilansir dari Aiyuke, Direktur Tim Nasional China (CBA), Zhang Jun, menyebut bahwa Shi Yuqi memang sedang menjalani hukuman tak main-main.
1. Hukuman Berat Bagi Shi Yuqi
Menurut pernyataan Zhang Jun, posisi Shi Yuqi saat ini harus diakui masih menjadi salah satu pebulutangkis andalan China. Hanya saja, Shi Yuqi harus mendapat hukuman setimpal dari kontroversi yang dilakukan.
Dalam sebuah wawancara, perbuatan Shi Yuqi mundur dari semifinal Piala Thomas 2022, adalah sebuah tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang atlet.
“Shi Yuqi melakukan hal buruk di semifinal Piala Thomas tahun lalu. Dia mundur saat kedudukan match poin, dan setelah pertandingan, dia juga membuat beberapa komentar yang tidak bertanggung jawab,” ucap Zhang Jun.
“Kami telah menghukumnya secara internal, dengan periode skorsing satu tahun. Pada asosiasi kami, semua telah mendiskusikannya sehingga kami memberinya hukuman skorsing satu tahun.”
“(Tujuannya) untuk membiarkan dia merenungkan masalah ini. Oleh karena itu, dia tidak akan berpartisipasi di Piala Thomas tahun ini.”
“Selama masa skorsing ini, sebenarnya dia sedang instrospeksi diri, dan saya tidak berpikir itu adalah hukuman yang buruk.”
“Bahkan ketika saya pikir ketika dia mengenali kesalahan atau mengenali masalanya, dia akan bangun menjadi lebih kuat dan lebih kompetitif ketika dia keluar,” demikian pungkas Zhang Jun.
Turut disebutkan dalam Aiyuke, selama masa skorsing satu tahun, diharapkan bahwa Shi Yuqi bisa menyembuhkan cedera yang sudah menderanya sejak 2019.
Ya sejak 2019, Shi Yuqi menderita cedera ligament pergelangan kaki yang membuatnya harus naik ke meja operasi. Momen itu membuat ranking dan performanya anjlok.
Dia hampir menyerah dan memutuskan gantung raket. Namun Shi Yuqi mampu bangkit dan bersaing di Olimpiade Tokyo 2020. Hanya saja cedera kembali menghampiri di Piala Thomas 2020.
Nahasnya, karena sebuah kesalahan saat wawancara, blunder Shi Yuqi membuat dia harus menerima petaka berupa hukuman 1 tahun dari tim nasional bulutangkis China. Mari menunggu kebangkitan Shi Yuqi!
2. Tanpa Shi Yuqi, China Andalkan Darah Muda di Piala Thomas 2022
Sebagai negara besar yang kuat dalam bulutangkis, China menjadi negara tersukses kedua setelah Indonesia dalam perebutan trofi Piala Thomas. Total sudah 10 kali China merebut gelar Piala Thomas.
Tim Uber China pun tak kalah fantastis. Sepanjang 28 kali perhelatan Piala Uber, China berhasil menyabet 15 kali trofi juara, diikuti Jepang sebanyak 6 kali.
Kini, pada penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2022, China siap untuk melanjutkan torehan sejarah yang apik di ajang tersebut.
Pada Jumat (22/04/22), Asosiasi Bulutangkis China (CBA) telah merilis skuat untuk Piala Thomas dan Uber 2022. Secara total, pada skuat Piala Thomas 2022, China andalkan darah muda di sektor tunggal.
Tanpa Shi Yuqi dan Chen Long, kekuatan tunggal putra China akan bertumpu pada darah muda seperti Lu Guang Zu, Zhao Junpeng, Li Shi Feng, dan Weng Hong Yang.
Baca selengkapnya: Tebar Aura Juara, China Rilis Skuad Menyeramkan di Piala Thomas dan Uber 2022