Legenda Bulutangkis Korsel Singgung Faktor Anjloknya Performa Momota Hingga Ginting
FOOTBALL265.COM - Legenda bulutangkis Korea Selatan, Park Joo-bong, membongkar penyebab menurunnya performa beberapa raja bulutangkis dunia seperti Kento Momota dan Anthony Ginting.
Diketahui, kejuaraan bulutangkis saat ini sedang berpusat di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Tepatnya pada event beregu Piala Thomas-Uber 2022 pada 8-15 Mei.
Menariknya, dari hiruk-pikuk Piala Thomas-Uber 2022, beberapa pemain masih mengalami sekelumit masalah karena sedang tidak dalam performa terbaik.
Seperti halnya raja bulutangkis Jepang, Kento Momota. Sejak kecelakaan parah pada Senin (13/01/22), Kento Momota belum kembali ke performa terbaiknya.
Tunggal putra ranking 2 dunia itu kandas di penyisihan grup Olimpiade Tokyo 2022, hingga akhirnya bangkit di Indonesia Masters 2022. Sayang, pada akhir 2021, Kento Momota kembali dilanda cedera.
“Cedera tidak berdampak, tetapi saya pikir, bagian mental memiliki dampak yang sangat besar,” ucap Kento Momota masih melansir Badminton Spirit.
“Dari awalnya memenangkan kejuaraan sebanyak 11 kali pada 2019, kini hanya memenangi 1 (juara), itu sulit (untuk diterima). Jadi saya mendengar banyak keraguan (dari orang-orang),” sambung Kento Momota.
Masalah yang hampir sama juga dialami oleh Anthony Ginting. Sejak menjuarai Indonesia Masters 2020, inkonsistensi adalah masalah utama pebulutangkis Indonesia ranking 5 dunia itu.
Anthony Ginting sempat bangkit dengan menyabet perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Namun, hingga kini penampilannya termasuk di Piala Thomas 2022, dia belum sekalipun menyumbang poin.
Park Joo-bong, mantan pemain bulutangkis asal Korea Selatan pada era 1980-1990-an sekaligus pelatih di Asosiasi Bulutangkis Jepang (NBA), menganalisis penyebab menurunnya 2 raja bulutangkis itu.
1. Analisis Park Joo-bong
Melansir media Malaysia, The Star, Park Joo-bong memulai dengan menganalisis masalah menurunnya performa anak didiknya di pelatnas bulutangkis Jepang, Kento Momota.
“Momota tidak dalam kondisi terbaiknya. Meskipun dia telah mengikuti pelatihan dengan rajin,” ungkap Park Joo-bong di sela-sela partisipasi Jepang di Piala Thomas dan Uber 2022.
“Dia terkena dampak kecelakaan, tetapi sejak itu, dia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Faktanya, dia melakukannya dengan baik di Piala Sudirman 2021 dan Piala Thomas (2020),” sambungnya.
“Saya pikir kekalahannya dari Viktor Axelsen di final Denmark Open (2021) dan Kanta Tsuyenama di semifinal French Open (2021), telah mempengaruhi kepercayaan dirinya lagi. Dia patah hati,” tutur Park Joo-bong.
"Tidak mudah untuk bermain di nomor tunggal back-to-back. Saya melihat perubahan dalam permainan tunggal sekarang, kecepatannya seperti di sektor ganda, itu sangat cepat.”
Kemudian, dalam pernyataannya, Park Joo-bong juga turut menyinggung performa menurun yang dialami pebulutangkis Indonesia, Anthony Ginting. Menurutnya, masalahnya bisa karena hal yang sama.
"Pemain seperti Loh Kean Yew (juara dunia 2021) dan Lee Zii Jia (juara Asia 2022), mereka masih muda dan (tipikal pemain) cepat.”
“Pemain tipikal menyerang dari Indonesia, Anthony Ginting juga. Dulu (dia) mendominasi, tetapi dia juga berjuang dengan kecepatan sekarang.”
Untuk itulah, Park Joo-bong berpendapat bahwa pemain seperti Kento Momota akan kembali ke performa terbaiknya, jika bisa beradaptasi dan bermain lebih percaya diri.
"Momota memainkan permainan yang lebih terkontrol. Jika dia bisa bertahan dengan baik, maka dia memiliki kesempatan untuk memenangkan reli.”
"Namun, kami berharap dia akan mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dan meningkat di setiap pertandingan di Final Piala Thomas (2022) ini," pungkas Park Joo-bong.
2. Dukungan Penggemar Sangat Berarti
Seturut dengan pernyataan Park Joo-bong terkait sebab menurunnya performa Kento Momota dan Anthony Ginting, namun dukungan penggemar, tentu sangat diperlukan bagi seorang pebulutangkis.
Seperti halnya yang dilakukan oleh pendukung Anthony Ginting yang terus memberi semangat saat jagoannya itu belum berhasil menyumbang bagi Indonesia di Piala Thomas 2022.
Hal ini dilontarkan oleh netizen dan para penggemar, di kolom komentar unggahan BWF yang mengunggah aksi Anthony Ginting di babak penyisihan Grup A Piala Thomas 2022.
Beragam kata penyemangat diharapkan penggemar bisa menjadi suntikan moral bagi Anthony Ginting yang sedang berupaya untuk bangkit.
Baca selengkapnya: Performa Belum Konsisten di Piala Thomas, Anthony Ginting Tetap Disayang Netizen