Sabet Emas SEA Games 2021, Rising Star Bulutangkis Thailand Langsung Pasang Target Baru
FOOTBALL265.COM – Bintang bersinar Thailand, Kunlavut Vitidsarn, langsung pasang target baru usai mengalahkan Loh Kean Yew untuk menyabet medali emas bulutangkis SEA Games 2021.
Sebagaimana diketahui, baru saja digelar pesta olahraga terbesar, SEA Games 2021, yang berlangsung pada 12-23 Mei 2022 di Hanoi, Vietnam.
Bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang paling dinantikan. Ada 2 kategori dipertandingkan, yaitu beregu (16-18 Mei 2022) dan perorangan (19-22 Mei 2022).
Pada Minggu (22/5/22), final bulutangkis SEA Games 2021 kategori perorangan selesai dihelat di Bac Giang Gymnasium, Vietnam.
Salah satu yang menarik perhatian adalah final tunggal putra antara rising star ranking 18 dunia asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn melawan juara dunia 2021 asal Singapura, Loh Kean Yew.
Laga ini menjadi pertemuan kedua tunggal putra yang baru naik daun itu. SEA Games 2021 ini juga merupakan final ideal bagi Kunlavut Vitidsarn vs Loh Kean Yew yang menempati dua unggulan teratas.
Sayangnya, Loh Kean Yew yang sudah berambisi menyabet emas SEA Games 2021, harus pupus harapan kala tampil di bawah performa terbaiknya selama 54 menit jumpa Kunlavut Vitidsarn.
“Saya sedikit kecewa dengan pertandingan hari ini. Syaa merasa bahwa saya bisa bermain sedikit lebih baik, dan saya merasa menyesal. Saya mungkin tidak cukup persiapan untuk melawannya,” ucap Loh Kean Yew melansir Zaobao.
Sebaliknya, Kunlavut Vitidsarn sukses memanfaatkan situasi untuk meraih kemenangan 21-13 dan 21-13 atas Loh Kean Yew.
Kesuksesan Kunlavut Vitidasrn di SEA Games 2021 itu sekaligus menambah raihan emas yang ditorehkan oleh tim Thailand di cabang olahraga bulutangkis.
1. Target Lain Kunlavut Vitidsarn Pasca SEA Games 2021
Selain dari Kunlavut Vitidsarn, emas Thailand di cabor bulutangkis SEA Games 2021 juga dipersembahkan oleh tunggal putri Pornpawee Chochuwong, beregu putra, dan beregu putri.
Terlepas dari itu, pasca meraih medali emas bulutangkis SEA Games 2021, Kunlavut Vitidasrn langsung membidik target lain di kejuaraan berikutnya.
Pebulutangkis berusia 21 tahun itu tak lain adalah menargetkan untuk mencapai peringkat 10 besar dunia tunggal putra pada tahun 2022.
Selain itu, Kunlavut Vitidsarn ingin menyabet medali kejuaraan dunia 2022 yang berlangsung pada 21-28 Agustus 2022 di Tokyo, Jepang.
“Saya berharap untuk mencapai 10 besar dunia, dan kemudian mencapai semifinal di Kejuaraan dunia (2022),” ungkap Kunlavut Vitidsarn.
Sebagai informasi, Kunlavut Vitidsarn adalah juara dunia junior dalam 3 edisi yaitu 2017, 2018, dan 2019. Bisa dikatakan, dia adalah salah satu pebulutangkis seangkatannya yang bersinar di level senior.
Menjadi juara dunia memang menjadi salah satu keinginan terbesar yang ingin dicapai oleh Kunlavut Vitidasrn dengan kariernya sebagai pebulutangkis.
Dikutip laman media lokal Thailand, Siam Sports, impiannya itu sudah dia tanamkan sejak kecil, bahkan ketika dia masih memiliki alergi parah terhadap perubahan cuaca.
Berkat didikan sang ayah, Kunlavut Vitidasarn mampu mengatasi kelemahannya dan bangkit dengan 3 misi besar dalam kariernya.
Pertama adalah keinginan untuk menjadi juara dunia. Kedua adalah keinginan untuk menjadi juara Olimpiade. Ketiga adalah keinginan menjadi Juara All England.
2. Tunggal Putra Indonesia Nihil Medali SEA Games 2021
Jika Loh Kean Yew dan Kunlavut Vitidasrn menjadi yang paling berjaya di cabor bulutangkis SEA Games 2021, maka berbanding terbalik dengan prestasi tunggal putra Indonesia di event itu.
Tunggal putra Indonesia, yaitu Chico Aura Dwi Wardoyo dan Christian Adinata gagal memenuhi target untuk menyumbang medali SEA Games 2021.
Christian Adinata lebih dahulu terhenti pada babak 16 besar dari pebulu tangkis veteran Vietnam, Nguyen Tien Minh, 12-21, 19-21.
Sementara Chico Aura Dwi Wardoyo diadang wakil Singapura, Jiang Heng Jason Teh di perempat final, namun wakil Indonesia kalah dengan skor 16-21, 16-21.
Pelatih tunggal putra Indonesia di SEA Games 2021, Harry Hartono, pun menyampaikan permintaan maaf ke masyarakat Indonesia.
Baca selengkapnya: Tunggal Putra Indonesia Keok di Piala Thomas dan SEA Games, Pelatih Minta Maaf