Performa Sedang Menurun, Pebulutangkis Momota Langsung Main di Turnamen Bisbol
FOOTBALL265.COM – Punya kemahiran di berbagai bidang, raja bulutangkis asal Jepang, Kento Momota, dikabarkan akan tampil di turnamen bisbol professional antar liga di negaranya.
Pada Senin (23/5/22), media Yahoo Japan mengumumkan keterlibatan Kento Momota dalam acara pembukaan turnamen bisbol antar liga di negara Jepang.
Acara turnamen bisbol antar liga bertajuk Hokkaido Japanese Giants atau Hokkaido Nipppon-Ham tersebut akan berlangsung pada Minggu (29/5/22).
Pebulutangkis Kento Momota dipilih sebagai tamu istimewa yang diharapkan bisa untuk memeriahkan acara bisbol tersebut. Secara khusus, Kento Momota merasa terhormat bisa diundang di turnamen bisbol itu.
“Saya sangat senang bisa melempar lemparan pertama di pertandingan Hokkaido Nippon-Ham Fighters,” ucap Kento Momota melansir Yahoo Japan.
Lebih lanjut, sebelum menggeluti olahraga bulutangkis, tunggal putra ranking 2 dunia itu bahkan mengakui dia adalah pemain bisbol saat kecil.
Jadi, Kento Momota yakin bahwa dia akan melakukan lemparan terbaik dalam memeriahkan turnamen bisbol antar liga di Jepang itu.
“Saya dulu bermain bisbol ketika saya masih kecil. Jadi saya akan melakukan yang terbaik untuk melempar agar permainan bisa hidup,” sambung Kento Momota.
“Saya tidak sabar untuk bertemu banyak penggemar,” pungkas Kento Momota yang tidak sabar untuk terlibat di turnamen bisbol Jepang.
Kento Momota adalah tunggal putra Jepang yang pernah menyabet gelar Juara Dunia dua kali, yaitu 2018 dan 2019. Belum lagi kejuaraan lain. Sayangnya, saat ini dia tengah mengalami penurunan performa.
1. Pasang Surut Karier Kento Momota
Dalam kariernya sebagai atlet bulutangkis, Kento Momota saat ini sedang mengalami penurunan performa sejak mengalami cedera punggung di ajang BWF World Tour Final 2021 pada awal Desember lalu.
Sebelum cedera punggung pada akhir 2021, sesungguhnya Kento Momota juga sudah mengalami kemerosotan performa, utamanya sejak kecelakaan parah di Malaysia pada Senin (13/01/20).
Akibat kecelakaan itu, wajah dan tubuh Kento Momota mengalami cedera yang membuatnya harus melakukan operasi di bagian wajahnya.
Setidaknya, sejak operasi itu dilakukan, Kento Momota belum bisa kembali ke performa terbaiknya. Pebulu tangkis Jepang itu kandas pada babak penyisihan grup Olimpiade Tokyo 2022.
Pebulutangkis Jepang penyuka olahraga bisbol itu sempat comeback dengan juara di Indonesia Masters 2021, namun sepekan setelahnya dia kembali didera cedera punggung.
“Cedera tidak berdampak, tetapi saya pikir, bagian mental memiliki dampak yang sangat besar,” ucap Kento Momota masih melansir Badminton Spirit.
“Dari awalnya memenangkan kejuaraan sebanyak 11 kali pada 2019, kini hanya memenangkan 1 (juara), itu sulit (untuk diterima). Jadi saya mendengar banyak keraguan (dari orang-orang),” sambungnya.
“Orang-orang di sekitar saya, sering membandingkan saya sekarang dengan waktu (kejayaan) itu. Jadi saya rasa, saya tidak merasa nyaman. Saya sedih mendengar komentar seperti itu,” curhat Kento Momota.
“Saya berharap mendapatkan kembali kepercayaan diri saya sesegera mungkin. Menang adalah cara tercepat. Saya ingin menang,” pungkasnya menggebu-gebu.
Saat ini, meskipun dia sedang asyik turun di turnamen bisbol, namun Kento Momota juga tengah berupaya mendapatkan performa terbaiknya.
Terakhir, dia bahkan harus tersingkir di babak pertama Badminton Asia Championship 2022 usai kalah dari Chico Aura Dwi Wardoyo. Penampilannya di Piala Thomas 2022 juga belum maksimal.
2. Sebab Menurunnya Performa Momota
Park Joo-bong, mantan pemain bulutangkis asal Korea Selatan pada era 1980-1990-an sekaligus pelatih di Asosiasi Bulutangkis Jepang (NBA), menganalisis penyebab menurunnya performa Kento Momota.
Melansir media Malaysia, The Star, Park Joo-bong memulai dengan menganalisis masalah menurunnya performa anak didiknya di pelatnas bulutangkis Jepang, Kento Momota.
“Momota tidak dalam kondisi terbaiknya. Meskipun dia telah mengikuti pelatihan dengan rajin,” ungkap Park Joo-bong di sela-sela partisipasi Jepang di Piala Thomas dan Uber 2022.
“Dia terkena dampak kecelakaan, tetapi sejak itu, dia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Faktanya, dia melakukannya dengan baik di Piala Sudirman 2021 dan Piala Thomas (2020),” sambungnya.
“Saya pikir kekalahannya dari Viktor Axelsen di final Denmark Open (2021) dan Kanta Tsuyenama di semifinal French Open (2021), telah mempengaruhi kepercayaan dirinya lagi. Dia patah hati,” tutur Park Joo-bong.
Baca selengkapnya: Legenda Bulutangkis Korsel Singgung Faktor Anjloknya Performa Momota Hingga Ginting