3 Fakta Menarik Usai Rafael Nadal Tumbangkan Novak Djokovic di French Open

FOOTBALL265.COM - Perempat final tunggal putra French Open 2022 yang menyajikan partai big match Novak Djokovic vs Rafael Nadal telah selesai digelar.

Adapun kemenangan berhasil diraih oleh sang raja tanah liat yang menumbangkan unggulan pertama turnamen ini dengan skor 6-2, 4-6, 6-2, 7-6(4).

Rafael Nadal memimpin pertandingan dengan satu set dan double break sebelum Novak Djokovic menyamakan kedudukan.

Duel seru antara dua petenis papan atas ni ini pun berlangsung seru, hingga Rafael Nadal yang tampil dominan di set ketiga harus berjibaku melawan Novak Djokovic yang cukup kuat saat awal-awal set keempat.

Dan ternyata, keberuntungan lebih berpihak kepada Rafael Nadal yang berhasil menggagalkan upaya sang lawan untuk merebut set keempat.

Dengan hasil ini, petenis asal Spanyol tersebut berhak melaju ke semifinal French Open 2022, di mana ia akan berjumpa peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Alexavder Zverev.

Alexander Zverev sendiri melangkahkan kaki ke semifinal setelah menumpas perlawanan petenis muda berjuluk Baby Nadal, Carlos Alcaraz Garfia.

Sementara itu, Novak Djokovic terpaksa menelan pil pahit karena dipastikan gagal meraih Grand Slam pertamanya tahun ini setelah absen di Australian Open lalu.

Meski begitu, ia sangat mengapresiasi Rafael Nadal yang dianggapnya sebagai petenis bermental juara.

“Mentalnya kuat dan menyelesaikan pertandingan sebagaimana mestinya. Selamat untuknya dan tim. Dia layak mendapatkannya,” ucap Novak Djokovic seperti dikutip dari laman resmi ATP.

1. Rafael Nadal ke Semifinal French Open

Final kepagian ini pun memastikan Novak Djokovic kehilangan gelar di Paris yang ia raih tahun lalu di gelaran French Open 2021.

Di sisi lain, Rafael Nadal masih harus berjuang untuk makin mengukuhkan dirinya sebagai raja tanah liat dan petenis putra tersukses di French Open.

Sejauh ini, ia telah menggondol 13 gelar dan beberapa di antaranya bahkan ia raih secara beruntun dalam tiga periode.

Yang pertama, pada tahun 2005, 2006, 2007, dan 2008 yang putus oleh Roger Federer pada 2009. Setelah itu, Rafael kembali juara lagi untuk edisi 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014.

Ia juga tercatat sebagai kampiun French Open 2017, 2018, 2019, dan 2020 namun dijegal Novak Djokovic yang memenangkan edisi 2021.

Selain itu, pertandingan semalam juga menelurkan sejumlah fakta menarik terkait kedua petenis ini yang tentunya sayang dilewatkan. Apa saja?

Catatan Head to Head

Dengan kemenangan ini, Rafael Nadal pun memperbaiki catatan ATP Head2Head-nya dengan Novak Djokovic menjadi 29-30 setelah perempat final French Open 2021.

Ia juga memperpanjang dominasinya atas petenis asal Serbia itu dengan 8 kemenangan dari 10 kali pertemuan mereka di French Open.

Kini, langkah Rafael Nadal sudah ‘bersih’ dari hadangan salah satu kandidat juara paling favorit di edisi 2022.

Bukan tidak mungkin, ia akan merengkuh gelar ke-14 di Paris jika bisa melaju mulus ke final dan menekuk siapa saja lawannya di partai puncak.

2. Fakta Lain

Melelahkan bagi Rafael Nadal

Rafael Nadal sejatinya mengawali tahun 2022 dengan hasil positif termasuk gelar juara Australian Open.

Hanya saja, rekor apik tersebut musnah di tangan petenis muda Amerika Serikat, Taylor Fritz, yang mengalahkannya di final Indian Wells.

Setelah itu pun, Rafael Nadal harus berurusan dengan kondisi kebugaran yang lagi-lagi menurun. Bahkan, sempat mengancamnya gagal berpartisipasi di Roland-Garros.

Mengantongi tiket semifinal pun terasa cukup melelahkan baginya lantaran harus bertanding selama 4 jam 11 menit melawan Novak Djokovic.

Namun ini bukan kali pertama, karena sebelumnya ia juga melakoni partai yang menyita stamina saat berhadapan dengan Felix Auger-Aliassime selama 4 jam 20 menit.

Rafael Nadal sekarang memiliki waktu dua hari untuk beristirahat sebelum melakoni laga berat kontra Axander Zverev di semifinal.

Catatan Lainnya

Selain dua catatan di atas, pertandingan Novak Djokovic vs Rafael Nadal di perempat final French Open 2022 juga menelurkan fakta menarik lainnya.

Seperti diwartakan laman ATP, pertandingan semalam adalah peristiwa langka yang pertama kali terjadi sepanjang sejarah tenis putra.

Pasalnya, ada pertemuan antara dua pemain yang telah meraih setidaknya 20 Grand Slam dengan 300 kemenangan.