Hampir Sapu Bersih Final Super 1000, Oma Gill Sandingkan Axelsen dengan Roger Federer
FOOTBALL265.COM – Komentator bulutangkis asal Inggris, Gill Clark menyamakan Viktor Axelsen dengan Roger Federer menyusul keberhasilannya menjuarai turnamen Super 1000 Indonesia Open 2022.
Viktor Axelsen memastikan juara Indonesia Open 2022 usai menaklukkan Zhao Jun Peng dari China, 21-9, 21-10 dalam final tunggal putra di Istora Senayan, Minggu (19/06/22).
Kerhasilan Axelsen ini juga menarik perhatian Gill Clark. Melalui cuitan di Twitter, Oma Gill – sapaan akrab komentator tersebut, memaparkan rekor di luar nalar Axelsen di sepanjang kariernya.
Menurut Oma Gill, peraih emas Olimpiade Tokyo tersebut sejauh ini sudah tampil delapan kali secara beruntun (total 10) di babak final BWF World Tour di level Super 1000.
Kemenangannya di Indonesia Open 2022 kali ini membuat Axelsen juga hampir menyapu bersih final Super 1000 dengan kemenangan, terhitung sejak tahun 2020.
Pada tahun 2020, Axelsen menjuarai All England, Thailand Open I dan Thailand Open II secara berturut-turut.
Kemudian pada tahun 2021, ayah satu anak ini juga memenangkan All England, Denmark Open, dan Indonesia Open.
Sementara di tahun ini, Axelsen sudah lebih dulu memenangkan All England pada Maret lalu dengan mengalahkan Lakhsya Sen sebelum membungkus gelar Indonesia Open kemarin.
Axelsen berpeluang menyamai torehannya selam dua tahun berturut-turut jika dia mampu memenangkan ajang Super 1000 berikutnya di China Open (29 November – 4 Desember) mendatang.
Tak berhenti di situ saja, Oma Gill juga menyamakan pencapaian Axelsen ini dengan legenda tenis asal Swiss, Roger Federer yang mencapai final Grand Slam sebanyak 10 kali.
1. Axelsen Kini Samai Rekor Legenda Tenis Roger Federer
Catatan 10 final Grand Slam yang ia lakoni ini terhitung sejak Wimbledon musim 2005 sampai US Open musim 2007 dan ia memenangkan delapan final di antaranya.
Sampai sejauh ini belum ada petenis lain, termasuk Novak Djokovic dan Rafael Nadal, yang mampu menandingin pencapaian Roger Federer tersebut.
Djokovic (Serbia) sendiri baru merasakan enam kali final Grand Slam beruntun, sedangkan Rafael Nadal baru merasakan lima final Grand Slam secara beruntun.
Superstar asal Denmark itu memenangkan Indonesia Open 2022 tanpa banyak mengeluarkan banyak keringat saat mencoba mengalahkan Zhao Jun Peng.
Bahkan laga final ini terkesan amat mudah bila dibandingkan saat dia dipaksa main rubber set saat melawan Anthony Sinisuka Ginting (perempat final) dan Lee Zii Jia (semifinal).
Pada gim pertama final Indonesia Open 2022, Axelsen bahkan langsung melesat meninggalkan pemain peringkat 35 dunia itu lewat kedudukan 7-2.
Sejumlah poin didapat Axelsen karena eror Zhao. Sebaliknya, Zhao kesulitan mematikan laju Axelsen, dengan poin yang dia kantongi hanya dari minimnya eror yang dilakuakn Axelsen.
Pengembalian dari Zhao menyangkut di net, Axelsen pun menutup gim pertama dengan kemenangan 21-9.
Pada gim kedua Axelsen langsung melesat dengan keunggulan 6-0. Zhao mencoba menghambat laju Axelsen dengan meraih dua poin beruntun menjadi 5-10.
Usai interval perolehan poin nomor satu dunia itu terus bertambah, sementara Zhao hanya meraih satu poin guna memperkecil skor jadi 6-13.
Permainan netting Zhao gagal, sehingga Axelsen bisa menambah poin jadi 20-6 dan meraih match point pertama.
2. Axelsen Juara Back-to-Back Indonesia Open 2022
Hasrat Axelsen menjuarai Indonesia Open 2022 sempat tertunda usai Zhao meraih tiga poin beruntun untuk mengubah skor jadi 9-20.
Axelsen akhirnya juara Indonesia Open 2022 usai memanfaatkan servis yang tanggung dari Zhao, skor 21-10.
Ini merupakan gelar back-to-back Axelsen di turnamen Super 1000 yang digelar di Indonesia setelah pada 2021 dia menjadi juara usai mengalahkan ‘muridnya’ Loh Kean Yew.