Puasa Gelar Berlanjut, Ganda Putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik Akui Punya Kutukan
FOOTBALL265.COM – Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik secara tersirat mengatakan bahwa mereka memiliki kutukan yang membuatnya terus mengalami puasa gelar.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik terpaksa kembali harus menelan pil pahit usai gagal meraih gelar juara di ajang Indonesia Open 2022.
Aaron/Wooi Yik sebelumnya menjadi sorotan karena aksi respeknya terhadap lawannya yakni wakil tuan rumah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan di babak perempat final di Indonesia Open 2022.
Saat itu Yeremia Rambitan mengalami cedera ACL di detik-detik terakhir kala nyaris menang melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Insiden cedera yang dialami oleh pasangan Pramudya Kusumawardana itu pun akhirnya membuat Aaron/Wooi Yik menyabet kemenangan dan meraih tiket menuju babak semifinal ajang Super 1000 tersebut.
Namun sayang, menapaki babak semifinal tidaklah mudah bagi Aaron/Wooi Yik. Sebab, mereka harus mengakui keunggulan ganda putra China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Wakil Malaysia itu takluk dengan mudah dari Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dengan skor akhir 18-21 dan 13-21 dalam laga yang berlangsung 38 menit pada Sabtu (18/06/22) akhir pekan lalu.
Kekalahan ini tentunya membuat Aaron/Wooi Yik merasa kecewa karena nyaris meraih gelar juara namun terus gagal merengkuhnya.
Sekadar informasi, Aaron/Wooi Yik sendiri belum pernah meraih gelar juara di seri BWF sejak dipasangkan pada 2017 lalu.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik pun seolah secara tersirat mengaku bahwa mereka seperti memiliki kutukan setiap nyaris menjadi juara.
1. Selalu Gagal di Semifinal
Melansir dari laman Malaysia, Bernama, Aaron Chia/Soh Wooi Yik mengaku bahwa pihaknya selalu melakukan kesalahan saat nyaris meraih gelar juara.
Anehnya, hal tersebut hampir selalu terjadi kala keduanya bertanding di babak semifinal.
Hal ini pun membuat Aaron/Wooi Yik ingin menghentikan ‘kutukan’ tersebut untuk meraih gelar juara pertamanya di seri BWF.
“Saya kecewa karena membuat begitu banyak kesalahan,” kata Aaron Chia usai kalah dari Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi di Indonesia Open 2022.
“Tampaknya itu terjadi setiap kali kami berada di babak semifinal, jadi peristiwa ini harus dihentikan,” tambahnya.
Sekadar informasi, meski selalu gagal menjadi juara namun Aaron Chia/Soh Wooi Yik sendiri telah mencicipi tiga kali runner up di ajang BWF World Tour.
Yakni di SaarLorLux Open 2018 usai kalah dari pasangan Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge. Lalu di All England 2019 kalah dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) dan di Thailand Open 2020 usai kalah dari Lee Yang/Wang Chi Lin.
Pencapaian terakhir yang diraih oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik ialah menjadi runner-up di ajang Badminton Asia Championship (BAC) 2022, usai kalah dari Pramudya/Yeremia yang meraih gelar juara.
2. Akui Pramudya/Yeremia Harusnya Lolos Semifinal Indonesia Open 2022
Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik mengakui bahwa seharusnya Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan menang jika tak cedera saat melawannya di babak perempat final Indonesia Open 2022.
Seperti diketahui, ajang Indonesia Open 2022 yang berlangsung pada 14-19 Juni 2022 itu sempat diwarnai insiden horror yang menimpa wakil tuan rumah.
Baca selengkapnya: Indonesia Open 2022: Ganda Putra Malaysia Akui Pramudya/Yeremia Harusnya Menang Jika Tak Cedera