Susul Liliyana Natsir, Mantan Dewi Bulutangkis China Masuk BWF Hall of Fame

FOOTBALL265.COM – Mantan dewi bulutangkis asal China, Zhao Yunlei, bakal mengikuti jejak Liliyana Natsir yang resmi masuk BWF Hall of Fame 2022.

Sebagaimana diketahui nama Zhao Yunlei bukanlah sosok asing di telinga para penggemar olahraga bulutangkis karena prestasinya yang mentereng.

Zhao Yunlei sendiri merupakan pebulu tangkis spesialis pemain ganda, di mana ia tak hanya cemerlang di sektor ganda campuran namun juga di ganda putri.

Bahkan laman resmi BWF menyebutkan sebagai pemain paling serbaguna pada masanya, karena mampu dominan di dua sektor sekaligus dalam waktu yang lama.

Di sektor ganda campuran, Zhao Yunlei berpasangan dengan Zhang Nan. Sedangkan di ganda putri bersama Tian Qing.

Dalam masa kejayaannya, Zhao Yunlei telah mengantongi dua medali emas Olimpiade di masing-masing sektor.

Yakni bersama Zhang Nan saat melawan rekan senegaranya sendiri Xu Chen/Ma Jin dengan skor 21-11 dan 21-17 di final Olimpiade London 2012.

Zhao Yunlei juga meraih medali emas bersama Tian Qing saat kalahkan Jepang, Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa dengan skor 21-10 dan 25-23 di London di tahun yang sama.

Selain itu, Yunlei juga meraih medali perunggu bersama Zhang Nan di Olimpiade Rio 2016 yang berlangsung di Brasil.

Tak hanya Olimpiade, Zhao Yunlei juga merupakan peraih lima kali Kejuaraan Dunia dan sederet prestasi membanggakan lainnya. Maka tak heran jika ia disebut sebgai Dewi Bulutangkis China dan akan masuk ke dalam BWF Hall of Fame 2022.

1. Dipuji Presiden BWF

Meskipun bermain dua sektor yang selalu menampilkan persaingan yang sangat ketat, namun Zhao Yunlei tampaknya menikmati tekanan tersebut.

Prestasinya yang paling mentereng itulah yang membuatnya menjadi satu-satunya pebulutangkis yang meraih gelar ganda di Olimpiade yang sama, dan satu-satunya pemain yang meraih gelar ganda dalam dua Kejuaraan Dunia berturut-turut.

Hal ini pun membuat Zhao Yunlei mendapatkan pujian tinggi dari Poul Erik Hoyer selaku Presiden BWF soal masuknya Dewi Bulutangkis China itu ke dalam Hall of Fame BWF.

“Masuk ke dalam BWF Hall of Fame adalah penghargaan tertinggi dalam bulutangkis. Hall of Fame mengakui yang terbaik dari yang terbaik, dan Zhao Yunlei pasti layak mendapat tempat di daftar elite ini,” kata Poul, dilansir dari laman resmi BWF.

“Memenangkan emas Olimpiade atau Kejuaraan Dunia adalah impian bagi sebagian besar atlet. Bahwa Zhao mencapai dua gelar di Olimpiade dan dua Kejuaraan Dunia adalah pencapaian yang luar biasa.” tambahnya.

Sebelumnya legenda ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, menerima penghargaan Hall of Fame dari badan bulutangkis dunia (BWF), Sabtu (18/06/22).

Penghargaan untuk Liliyana Natsir diberikan BWF di Istora Senayan, Jakarta, sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi dan dedikasi selama berkarier menjadi atlet bulutangkis.

2. Liliyana Natsir Samai Pencapaian Susy Susanti

Pemberian Hall of Fame ini pun diserahkan langsung oleh Anggota Dewan BWF, Bambang Roedyanto. Liliyana merupakan atlet Indonesia ke-10 yang masuk Hall of Fame dan perempuan kedua setelah Susy Susanti.

Menerima penghargaan ini, Liliyana mengaku memiliki arti besar. Sebab setidaknya membuktikan bahwa prestasinya diakui dunia internasional.

Baca selengkapnya: Samai Susy Susanti, Liliyana Natsir Terima Penghargaan Hall of Fame BWF