Tebus Kegagalan di Indonesia, Ini Target Jonatan Christie untuk Malaysia Open 2022

FOOTBALL265.COM - Hasil kurang memuaskan yang didapat Jonatan Christie di ajang Indonesia Masters 2022 dan ndonesia Open 2022 beberapa waktu lalu, membuat dirinya terpacu untuk lebih baik.

Turnamen bulutangkis Malaysia Open 2022 yang akan bergulir mulai Selasa (28/6) hingga 3 Juli mendatang dibidiknya menjadi target penebusan kegagalannya.

Tekad untuk meraih poin sebanyak-banyaknya demi terus menjaga peringkat jelang rencana pencabutan pembekuan ranking oleh BWF dalam waktu dekat jadi motivasi utamanya.

Jojo, sapaan akrab Jonatan yang harus terhenti di babak 32 besar Daihatsu Indonesia Masters dan babak 16 besar East Ventures Indonesia Open 2022 oleh lawan yang sama, Zhao Jun Peng, asal China.

Kini Jojo mengaku punya hasrat lebih menghadapi turnamen dengan level Super 750 ini. Diharapkan penawar untuk luka dari dua ajang di negaranya bisa ditemukan di sana.

"Pastinya ada motivasi tinggi dan lebih menghadapi turnamen ini karena waktu di Indonesia Masters dan Indonesia Open tidak banyak bisa dapat poin."

"Di sini saya ingin mendapat poin lebih banyak, semaksimal mungkin," tukas Jojo kepada Tim Humas dan Media PP PBSI di Kuala Lumpur, Senin (27/06/22).

Jojo juga memastikan kondisinya cukup bagus. "Kondisi cukup bagus, paling antisipasi saja dari situasi kondisi lapangan yang cukup berangin," tambahnya.

Selain Jonatan Christie, skuad Merah-Putih juga mengandalkan Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Tommy Sugiarto untuk Malaysia Open 2022.

Bisa dibilang, tim tunggal putra menurunkan skuad terbaik di turnamen yang akan berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur ini.

1. Lampaui 2019?

Pelatih tunggal putra, Irwansyah, mengatakan persiapan anak asuhnya sudah oke, tinggal bagaimana menjaga konsentrasi dan daya tahan kala bertanding.

"Para pemain sudah siap, persiapan oke, adapatasi lapangan juga oke. Memang angin agak kencang, tapi lawan juga pasti merasakan hal yang sama," kata Irwansyah.

"Untuk teknik dan pola permainan seperti biasa, kita latihan sudah bagus. Tinggal bagaimana sekarang kita jaga fokusnya dan stamina agar tidak turun," pungkasnya.

Sudah cukup lama Malaysia Open 2022 tidak digelar. Terakhir kali pada 2019 lalu usai edisi 2020 dan 2021 mengalami pembatalan akibat pandemi global.

Malaysia Open 2019 sama sekali tidak berbuah gelar untuk pebulu tangkis Indonesia. Pasalnya wakil dari China menyabet emas di empat kategori kecuali tunggal putri yang dimenangi Taiwan.

Khusus untuk sektor tunggal putra, Jonatan Christie yang melaju paling jauh hingga semifinal di mana ia digebuk Chen Long yang pada akhirnya menjadi runner-up di bawah Lin Dan.

Jojo saat itu masih berusia 21 tahun namun berhasil menunjukkan laju spektakuler. Usai menaklukkan Brice Leverdez di ronde pertama, ia kemudian membekuk dua unggulan sekaligus.

Kento Momota dikalahkan dua set langsung di ronde kedua dan begitu juga dengan Viktor Axelsen. Jojo pun akhirnya semakin punya nama di dunia badminton internasional.

Diharapkan prestasi yang lebih baik lagi bisa dihantarkan oleh Jonatan Christie di Malaysia Open 2022 nanti terutama dengan motivasi besar yang mendorongnya saat ini.

2. Malaysia Open 2022 Tanpa Antonsen

Pebulutangkis tunggal putra asal Denmark, Anders Antonsen dipastikan absen di ajang Malaysia Open 2022. Dia memutuskan pulang ke negaranya untuk menjalani pemulihan cedera.

Seperti diketahui, Antonsen mengalami cedera yang didapat setibanya di Indonesia sejak tiga pekan lalu. Cedera ini rupanya mengganggu performanya di lapangan.

Akibatnya, tunggal putra nomor 3 dunia ini harus melewatkan Indonesia Masters 2022 dan juga turnamen Super 1000 Indonesia Open 2022 sepekan sesudahnya.

Usai dua pekan berada di Indonesia tanpa mentas di lapangan, cedera yang dialami Antonsen rupanya belum juga pulih.

Situasi tersebut membuat Antonsen terpaksa melewatkan tur Asia berikutnya, yakni Malaysia Open 2022 yang akan digelar 28 Juni – 3 Juli mendatang.

Baca selengkapnya: Mundur dari Malaysia Open Lalu Pulang Kampung, Separah Apa Cedera Anders Antonsen?