Tersingkir di Babak Pertama, Aldila Sutjiadi Punya Pelipur Lara di Wimbledon 2022
FOOTBALL265.COM – Aldila Sutjiadi, petenis putri asal Indonesia, langsung gagal pada babak pertama ajang Grand Slam Wimbledon 2022 yang berlangsung pada Kamis (30/06/22).
Bertanding di ganda putri, Aldila merupakan satu-satunya wakil Indonesia di Wimbledon yang berduet dengan petenis Jepang, Miyu Kato.
Keduanya harus bertekuk lutut melawan duet Jerman, Andrea Petkovic/Jule Niemeier, saat bermain di lapangan lima All England Lawn Tennis & Croquet Club di London, Inggris.
Pasangan Indonesia-Jepang itu kalah dari Petkovic/Niemeier dengan skor akhir 6-7(7) 7-5 6-7(14).
Dengan begitu, Aldila/Kato juga tidak dapat melaju lebih jauh dari turnamen Grand Slam yang mereka ikuti sebelumya di Rolland Garros.
Sebelum Wimbledon, Aldila bersama Kato mengikuti WTA 250 di Bad Homburg, Jerman, tetapi keduanya terhenti di laga pembuka.
Meski begitu, petenis berusia 27 tahun tersebut tetap tak patah semangat.
Melalui unggahan terbaru di status Instagram-nya, Aldila membagikan foto dirinya saat berada di Wimbledon, Inggris.
Aldila tampak menghadap ke arah kamera sambil tersenyum lebar. Pemandangan di belakangnya juga terlihat sangat menakjubkan. Di hari yang cerah itu, ada pelangi yang menghiasi langit Inggris.
“Despite the loss, it’s still a beautiful day in Wimby,” ujar petenis kelahiran Jakarta itu. Artinya, “Meski kalah, hari ini tetaplah hari yang indah di Wimby.”
1. Sekilas tentang Wimbledon
Turnamen tenis Grand Slam lapangan rumput Wimbledon yang digelar tahun ini bisa dibilang sedikit berbeda dari gelaran-gelaran sebelumnya.
Selain sempat mendapat kritik lantaran melarang pemain Rusia dan Belarusia untuk tampil, beberapa hal menarik juga turut menghiasi hajatan tahun 2022 ini.
Salah satunya yang paling krusial dan menyita perhatian adalah penghapusan poin, yang tidak lain tidak bukan buntut dari polemik larangan petenis Rusia dan Belarusia berpartisipasi di turnamen.
Selain itu, Wimbledon juga mengumumkan bahwa mereka akan menghapus titel, sebutan, atau panggilan di depan nama petenis wanita yang biasanya terukir di trofi kemenangan.
Seperti diwartakan ESPN, langkah ini diambil untuk menghormati kesetaraan dengan daftar nama pemenang pria yang tidak menggunakan sebutan Tuan (Mr).
Dengan demikian, Ashleigh Barty jadi petenis perempuan terakhir yang menyandang sebutan Miss di daftar pemenang tunggal Wimbledon setelah tampil sebagai juara di edisi tahun lalu.
Keputusan ini pun diapresiasi banyak pihak termasuk Chris Evert yang menjadi kampiun Wimbledon beberapa kali namun mendapat tulisan nama yang berbeda.
Ketika masih gadis, namanya ditulis sebagai Miss C.M. Evert pada 1974 dan 1976, lalu berubah pada 1981 menjadi Mrs J.M. Lloyd setelah menikah.
Sampai tulisan ini dibuat, turnamen tenis Wimbledon masih berlangsung dan sudah masuk agenda putaran ketiga.
2. 5 Fakta tentang Wimbledon 2022
Turnamen tenis Wimbledon yang notabene satu dari empat agenda Grand Slam tahunan, siap digelar lagi pada 2022 ini.
Jika tidak ada aral melintang, turnamen rencananya bakal digelar mulai 27 Juni mendatang, dan akan berakhir pada 10 Juli 2022.
Wimbledon sendiri selama ini dikenal sebagai turnamen ‘tua’ yang kaya akan nilai-nilai bersejarah. Selain itu, outfit yang serba putih pun menjadi ciri khas tersendiri ajang berjuluk The Championships ini.
Selain itu, perjalanan piala Wimbledon juga sarat sejarah dan cukup panjang untuk diceritakan kepada anak cucu kelak.
Sebut saja salah satunya trofi untuk juara tunggal putra yang disebut dengan nama The Gentlemen's Singles Trophy.
Baca selengkapnya: Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Ini 5 Fakta Wajib Tahu tentang Wimbledon 2022