Selebrasi Bikin Merinding, Petenis Cantik Tunisia Catat Sejarah Tembus Final Wimbledon 2022
FOOTBALL265.COM – Catat sejarah sebagai petenis Arab pertama yang mencapai final Grand Slam di Wimbledon, selebrasi kemenangan Ons Jabeur atas Tatjana Maria bikin merinding.
Pada Kamis (7/6/22), usai memastikan kemenangan 6-2, 3-6, dan 6-1 atas Tatjana Maria, Ons Jabeur langsung bergegas menuju net untuk memberinya pelukan erat kepada sang rival di Wimbledon 2022.
Sementara pelatih andalannya, Jabeur Issam Jellali, langsung melompat sambil berdiri dengan tangan terangkat untuk bergabung sambil bertepuk tangan.
Ons Jabeur bergabung dengan penonton yang bersorak sorai atas kemenangan Ons Jabeur di semifinal Wimbledon 2022 itu.
Momen-momen merinding kemenangan Ons Jabeur di semifinal Wimbledon 2022 itu diabadikan oleh twitter @tennis_gift.
“Itu sebabnya mereka semua menyukainya (Ons Jabeur),” tulis @tennis_gift.
Selebrasi kemenangan Ons Jabeur di Wimbledon 2022 yang tidak berlebihan namun bikin merinding ini, sukses dibanjiri ucapan selamat oleh para penggemar petenis Tunisia unggulan ketiga itu.
“Aku menangis,” komentar @slomo_*****
“Saya berada di Stadion untuk ini, dan (kemenangan) itu sangat istimewa. Banyak orang meneteskan air mata,” komentar @jend****
“Ons cantik luar dalam,” komentar @mano****
1. Keharuan Ons Jabeur: Ini Seperti Mimpi
Sebelum pertandingan melawan Tatjana Maria di semifinal Wimbledon 2022, Ons Jabeur memang berjanji bahwa ‘pelukan di akhir pertandingan akan luar biasa’.
Hal itu tidak salah, Karena pasca meraih kemenangan pada malam kemarin, Ons Jabeur benar-benar melakukannya, dan memeluk Tatjana Maria hingga membuat merinding seisi stadion di Centre Court.
Ons Jabeur yang sukses mencetak sejarah mencapai final pertamanya di ajang Wimbledon, membuat pernyataan yang merenyuhkan hati.
“Saya tidak tahu harus berkata apa, (kemenangan di Wimbledon 2022) ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan dari kerja keras dan pengorbanan selama bertahun-tahun,” ucap Ons Jabeur melansir Reuters.
“Saya senang pengorbanan itu terbayarkan dan saya akan melanjutkan untuk satu pertandingan lagi,” sambung petenis ranking 2 dunia itu.
Petenis berusia 27 tahun itu berharap bahwa kesuksesannya melesat ke final Wimbledon 2022, bisa menginspirasi masyarakat Tunisia, Arab, dan benua Afrika.
“Saya seorang wanita Tunisia yang bangga bisa berdiri di sini.Saya tahu masyarakat Tunisia akan menggila saat ini. Saya hanya berusaha memberi inspirasi sebisa saya,” ucap Ons Jabeur.
“Saya ingin melihat lebih banyak petenis Arab dan Afrika bermain di turnamen ini. Saya mencintai tenis dan ingin membagi pengalaman dengan mereka,” ucap Ons Jabuer.
“Say melihat sejumlah pemain junior di sana dan berharap suatu hari nanti bisa bermain di sini,” pungkas Ons Jabeur.
Selanjutnya, di babak final Wimbledon 2022 akan digelar pada Sabtu (9/7/22). Ons Jabuer akan menghadapi petenis asal Kazakhstan, Elena Rybakina.
Elena Rybakina melesat ke final Wimbedon 2022 usai tampil impresif saat engalahkan Simona Halep dengan skor identik 6-3, 6.3.
2. Rafael Nadal Mundur dari Wimbledon 2022
Jika Ons Jabeur mencetak sejarah sebagai petenis Tunisia pertama yang lolos ke final Wimbledon, ada kabar sedih tentang mundurnya Rafael Nadal di ajang Wimbledon 2022.
Rafael Nadal memutuskan untuk mundur dari semifinal melawan Nick Kyrgios di Wimbledon yang rencananya akan digelar hari Jumat (08/07/22).
Rafael Nadal diketahui mengalami cedera robek pada otot perut yang dia alami saat bertanding di babak perempat final melawan Taylor Fritz pada Kamis kemarin.
“Sayangnya, seperti yang bisa Anda bayangkan jika saya di sini, saya harus mundur dari turnamen,” kada Nadal dilansir dari The Sportreview.
“Seperti yang dilihat semua orang kemarin, saya mengalami sakit perut. Saya tahu ada sesuatu yang tidak beres di sana, seperti yang saya katakan kemarin. Ya, itu dikonfirmasi. Saya mengalami robekan pada otot di perut,” lanjutnya.
Baca selengkapnya: Rafael Nadal Mundur dari Wimbledon 2022, Sempat Main 5 Set dengan Kondisi Cedera