Venue Singapore Open Berangin, Pebulutangkis Denmark Curhat ke Dewan BWF Asal Indonesia
FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, membalas cuitan Dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto, yang membahas soal angin di Singapore Open 2022.
Sebelumnya, Malaysia Masters 2022 baru saja berakhir. Kini para pebulutangkis dunia, termasuk Hans Kristian Vittinghus mengalihkan fokusnya ke turnamen BWF World Tour Super 500 selanjutnya, Singapore Open 2022.
Turnamen ini diselenggarakan pada Selasa (12/7/22) hingga Minggu (17/7/22) di Singapore Indoor Stadium, Singapura.
Total hadiah dari kejuaraan ini adalah 370.000 dolar (Rp5,5 miliar) dengan perincian pemenang sektor tunggal bakal mendapatkan 21.750 dolar (Rp415,9 juta), sedangkan sektor ganda bakal meraup 29.230 dolar (Rp448,3 miliar).
Di sisi lain, Vittinghus merupakan salah satu pemain senior yang sudah mempunyai jam terbang tinggi di dunia bulutangkis.
Setelah menjadi pemain senior pada musim panas 2005, Vittinghus memenangkan gelar internasional pertamanya pada November 2006.
Pebulutangkis berusia 36 tahun tersebut saat itu mengalahkan mantan pemain nomor satu dunia, M. Roslin Hashim, di final Kejuaraan Internasional Norwegia. Sejak itu ia telah merebut kembali gelar di Norwegia dua kali, pada 2009 dan 2010.
Prestasi terakhir yang dimenangi oleh Vittinghus adalah saat pebulutangkis tersebut mengalahkan Ihsan Maulana Mustofa dari Indonesia untuk memenangkan trofi Piala Thomas pertama untuk Denmark pada Juni 2016.
Kemudian, Vittinghus memenangkan gelar BWF Super Series pertamanya, Australian Open Super Series, mengalahkan Jeon Hyeok-jin dari Korea 21–16, 19–21, 21–11.
Saat ini, banyak orang yang masih menantikan Vittinghus menunjukkan tajinya kembali apalagi Singapore Open 2022 sudah menantinya.
Namun, ada hal yang menarik yang terjadi di media Twitter antara Bambang Roedyanto dan Hans-Kristian Vittinghus. Apakah itu?
1. Angin di Singapore Open dan Vittinghus Melokal
Seperti yang diketahui, Bambang Rudyanto bertanya di akun pribadi Twitternya, “Singapore Stadion itu terkenal dgn angin/ draft yg agak kencang..apakah masih sama?”
Menariknya, cuitan tersebut dibalas oleh Hans-Kristian Vittinghus dengan gayanya yang melokal.
“Ya koh. Banyak side drift di pertandingan dini hari pada hari ini,” balas Vittinghus terhadap cuitan Bambang Rudyanto.
Curhatan Vittinghus tersebut mendapat beragam komentar yang memancing tawa oleh warganet Indonesia.
“that “ya koh” tho. gini aja ngakak,” tulis @lych*****.
“"ya koh" aduhh Giman-gimana??? Gak salah kan yaa,” tulis @meme****.
“Ya koh uncle Hans really goes local,” tulis @momi*****.
“ya koh, sangat melokal sekali om Hans,” tulis @ty****.
“"Ya Koh", melokal sekali ya Om,” tulis @myrna****.
Sebagai informasi, kata ‘koh’ adalah salah satu sapaan untuk laki-laki yang lebih tua bagi orang Tionghoa di Indonesia. Tak heran, warganet Indonesia heboh lantaran Vittinghus memahami budaya Indonesia.
2. Greysia Polli Puji Pelatihnya
Di sisi lain, ganda putri Indonesia semakin melebarkan sayapnya di dunia bulutangkis. Bahkan, Greysia Polli menyanjung pelatihnya itu.
Nama pelatih Eng Hian baru-baru ini hangat dibicarakan. Hal itu tak lepas dari kemampuan hebatnya yang sangat dikagumi oleh legenda bulutangkis Indonesia, Greysia Polii.
Eng Hian tentu bukanlah sosok yang asing bagi para pecinta bulutangkis Tanah Air. Namanya kerap dibicarakan sejalan dengan kemampuannya.
Perlu diketahui bahwa pelatih Eng Hian merupakan sosok di balik kesuksesan ganda putri Singapura, Shinta Mulia Sari/Yao Lei ketika berhasil menjadi juara di Singapore Open 2010.
Fakta itu pun terungkap setelah Greysia Polii mengutip unggahan Twitter @bwfmedia, ketika mereka mengunggah kemenangan Shinta Mulia Sari/Yao Lei di Singapore Open 2010.
Baca selengkapnya: Ganda Putri Indonesia Makin Bergeliat, Greysia Polii: Coach Eng Hian Memang Jago!