x

Malaysia Kantongi Juara Dunia Bulutangkis, Beban Lee Zii Jia Akhirnya Berkurang

Selasa, 30 Agustus 2022 16:54 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Indra Citra Sena
Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.

FOOTBALL265.COM – Keberhasilan Aaron Chia/Soh Wooi Yik memenangkan gelar juara dunia perdana bagi Malaysia dikabarkan membuat beban Lee Zii Jia berkurang.

Diketahui, Malaysia baru saja mengukir sejarah setelah Aaron Chia/Soh Wooi Yik berhasil membawa pulang status juara dunia untuk kali pertama.

Baca Juga

Aaron Chia/Soh Wooi Yik keluar sebagai juara usai mengalahkan ganda Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Minggu (28/8/22).

Ganda putra nomor wahid Malaysia tersebut menuntaskan perlawan The Daddies dalam dua set langsung, 21-14 dan 21-19.

Dilansir The Star, atas keberhasilan yang telah diraih Aaron Chia/Soh Wooi Yik, diharapkan akan mampu membuat Lee Zii Jia kembali ke performa terbaiknya.

Baca Juga

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Sebelum keberhasilan mereka, Lee Zii Jia selama ini menjadi satu-satunya pemain yang diharapkan mampu membawa pulang gelar juara dunia ke tanah Malaysia.

Keberhasilan ganda putra memberikan gelar juara dunia pertama bagi Malaysia tentu diharapkan juga akan mampu mengurangi beban yang selama ini ditanggung oleh Lee Zii Jia.

“Kemenangan pasangan ini (Aaron Chia/Soh Wooi Yik) kini bisa mengurangi tekanan pada tunggal putra seperti Lee Zii Jia yang tidak harus dibebani oleh tekanan menjadi juara dunia pertama di negaranya,” tulis dalam laporannya.

Baca Juga

Kendati demikian, hal tersebut tampaknya berbanding terbalik dengan keinginan Deputi Direktur Kepelatihan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaky.

Rexy bahkan menginginkan pemain lain nantinya tetap meneruskan perjuangan yang telah dimulai oleh kemenangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.


1. Rexy Mainaky Ingin Bulutangkis Malaysia Perkasa

Rexy Mainaky

Setelah berhasil torehkan sejarah bersama Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Rexy Mainaky ingin membawa bulutangkis Malaysia lebih perkasa dan berjaya lagi.

Setelah selesai menuntaskan tugasnya mengantar Aaron Chia/Soh Wooi Yik juara dunia, rencana Rexy Mainaky tampaknya masih berlanjut.

Baca Juga

Deputi Direktur Kepelatihan BAM tersebut dikabarkan ingin memuat Malaysia lebih kuat dari yang saat ini.

Rexy juga memberikan harapan agar para atlet-atlet muda bulutangkis Malaysia dapat terinspirasi dari apa yang telah dicapai oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

“Pencapaian Aaron/Wooi Yik merupakan inspirasi besar bagi semua pemain lain karena mereka telah mengakhiri 45 tahun penantian gelar dunia,” kata Rexy dilansir dari The Star.

Baca Juga

“Prestasi ini akan membuat para pemain berpikir bahwa kami, orang Malaysia, memiliki kemampuan dan peluang untuk memenangi lebih banyak gelar di kejuaraan dunia,” tambah Rexy Mainaky.

Tentu, apa yang ditorehkan Rexy Mainaky bukan lah sesuatu yang mudah. Pelatih berusia 54 tahun tersebut harus memulainya dari bawah.

Rexy bahkan mengatakan demi mengubah permainan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, ia turut menggembleng mental mereka dan mengubal pola pikir mereka.

Baca Juga

“Jika kita berbicara tentang level mereka, kita tidak berbicara banyak tentang keterampilan dan teknik, tidak banyak yang berubah di sana.”

“Hanya hal-hal seperti bagaimana mereka percaya ketika bermain melawan pemain kelas atas, pemikiran seperti 'dengan keterampilan saya, Saya bisa bersaing dengan siapa pun’ ada,” ujar Rexy Mainaky.


2. Ahsan/Hendra Akui Kekuataan Aaron Chia/Soh Wooi Yik

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan runner up Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Foto: PBSI

Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Ahsan/Hendra harus rela gagal merebut medali emas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 di Tokyo, Jepang.

Meski demikian, Mohammad Ahsan pun ikhlas menerima kekalahan tersebut dan menyebut bahwa pasangan ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik jauh berada di atas kertas.

“Saya pikir pemain Malaysia (Aaron/Wooi Yik) bermain lebih baik,” kata Mohammad Ahsan, dikutip dari The Star.

“Kuncinya adalah game pertama tapi kami gagal. Kami mencoba menemukan jalan kami di babak kedua dengan terus menyerang, tetapi perthanan mereka sangat kuat,” sambungnya.

Meski demikian, Ahsan/Hendra belum memutuskan akan gantung raket dalam waktu dekat dan tengah bersiap untuk turnamen selanjutnya.

Baca Selengkapnya: Dikalahkan Ganda Putra Malaysia di Kejuaraan Dunia 2022, Ahsan/Hendra: Mereka Terlalu Kuat!

Rexy MainakyBulutangkisAsosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM)Lee Zii JiaAaron Chia/Soh Wooi YikBerita Bulutangkis

Berita Terkini