Terjungkal di Japan Open 2022, Apriyani/Fadia Tetap Diprediksi Tembus 30 Besar

FOOTBALL265.COM – Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berpotensi tembus peringkat 30 besar dunia meski tersingkir di Japan Open 2022.

Turnamen bulutangkis Japan Open 2022 kini tengah berlangsung di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang dari 30 Agustus hingga 4 September mendatang.

Pada Jumat (02/09/22), turnamen Japan Open 2022 telah memasuki babak delapan besar dan Indonesia berhasil menitipkan lima wakilnya.

Lima wakil tersebut diantaranya Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.

Di antara kelima wakil Indonesia tersebut, fakta menarik justru didapatkan oleh pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Meski melaju pada perempat final Japan Open 2022 dan menderita kekalahan atas wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan, Apri/Fadia diprediksi tetap akan naik peringkat.

Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Rudy Roedianto lewat akun media sosial Twitter miliknya, Jumat (02/09/22).

Dalam cuitannya, Rudy Roedianto mengatakan bahwa Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kemungkinan masuk top 30 besar dunia.

“Dengar kekalahan di qtr (Quarter Final), Prifad (Apriyani Rahayu/Siti Fadia) ada kemungkinan masuk top 30,” tulis Rudy Roedianto.

Jika memang benar Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti naik peringkat 30 besar dunia, bukan tidak mungkin dalam setahun kedepan pasangan anyar Indonesia ini akan mampu merangsek ke 10 besar peringkat BWF.

1. Apriyani/Siti Fadia Terhenti di Perempat Final Japan Open 2022

Berhasil melewati babak enam belas besar Japan Open 2022, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva harus kandas di perempat final kala melawan Chen Qingchen/Jia Yifan.

Melawan unggulan nomor satu dunia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil membuat wakil China tersebut pontang-panting hingga set ketiga.

Indonesia pada pertandingan tersebut berhasil membuka serangan terlebih dahulu, sebelum langsung disamakan oleh wakil China. Skor ketat 1-1 memulai pertandingan. Situasi menjadi kian panas.

Adu reli dan serangan tajam menghujam terjadi dari segala sisi. Apriyani/Fadia dan Chen Qing Chen Jia Yi Fan sama-sama menunjukkan kualitas terbaik. Interval pertama berhasil direbut ganda putri Indonesia dengan skor tipis 11-10.

Selepas interval pertama, pertandingna terlihat sangat sengit. Reli-reli panjang kerap ditunjukkan kedua pemain. Terlampau sengit, set pertama sampai masuk ke dalam deuce. Apri/Fadia kemudian berhasil merebut set pertama dengan skor 26-24.

Memasuki game kedua Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang tertinggal di gim pertama, langsung mengganas sejak awal game kedua. Interval kedua akhirnya berhasil direbut wakil China tersebut dengan keunggulan 7-11.

Selepas pertandingan, Apriyani/Fadia berusaha untuk mencoba mengejar. Sempat berada di angka 15-16, Apri/Fadi harus puas set kedua direbut wakil China tersebut dengan skor 16-21.

Memasuki babak penentuan yakni gim ketiga, Apriyani/Fadia tampak terpontang-panting demi meraih kemenangan di babak ini.

Perolehan angka sempat ketat, namun interval gim ketiga akhirnya berhasil direbut wakil China. Kerap melakukan kesalahan sendiri, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan berhasil menjauh.

Set ketiga akhirnya berhasil direbut Chen Qing Chen/Jia Yi Fan  dengan skor 14-21 dan membuat Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memupus mimpinya menjuarai Japan Open 2022.

2. Apriyani/Fadia Ungkap Penyebab Kena Tikung Wakil China

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengungkapkan penyebab mereka kalah dari pasangan no. 1 dunia Chen Qingchen/Jia Yi Fan hingga tersingkir dari Japan Open 2022.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menjadi salah satu dari 5 wakil Indonesia, berusaha keras untuk merebut tiket ke babak semifinal Japan Open 2022.

Usai pertandingan, Apriyani/Fadia mengaku tidak menyesali kekalahan yang mereka alami dari Chen Qingchen/Jia Yi Fan. Malah, ini jadi pelajaran berharga buat mereka.

“Ini pertemuan ketiga kita dengan mereka, jadi sudah sama-sama tahu pola permainannya seperti apa,” sambung Fadia.

“Tapi memang hari ini mereka lebih siap terutama dari arah pengembalian bolanya. Itu menyulitkan kita. Sementara kita kurang konsisten,” tambahnya.

Baca Selengkapnya: Kandas di Japan Open, Apriyani/Fadia Ungkap Penyebab Kena Tikung Ganda Putri No. 1 Dunia