x

Bocah Ajaib Korea Selatan An Se-young Terancam Absen Panjang hingga 2023

Rabu, 5 Oktober 2022 20:10 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
An Se-young memiliki nasib mengenaskan ketika berpotensi istirahat panjang karena mengalami rentetan cedera sejak Piala Uber 2022.

FOOTBALL265.COM – Si bocah ajaib Korea Selatan, An Se-young, memiliki nasib mengenaskan ketika berpotensi istirahat panjang karena mengalami rentetan cedera sejak Piala Uber 2022.

Sebagai informasi saat ini sektor tunggal putri bulutangkis sedang dikuasai oleh beberapa nama berbeda di top lima BWF.

Baca Juga

Seperti tunggal putri Tai Tzu Ying (Chinese Taipei), Akane Yamaguchi (Jepang), Chen Yu Fei (China), dan An Se-young (Korea Selatan).

Dari mereka, An Se-young yang paling muda Lahir pada 5 Februari 2002. Sejak masuk tim senior bulutangkis Korea Selatan, sosoknya selalu menjadi perhatian dengan penampilan apiknya.

An Se-young juga dianugerahi sebagai atlet badminton terbaik BWF pada 2019. Tahun 2022 ini saja, An Se-young sudah menyabet juara Korea Open 2022 dan Malaysia Masters 2022.

Baca Juga

Puncaknya, An Se-young menjadi bagian dari kesuksesan tim putri badminton Korea Selatan untuk merebut Piala Uber 2022.

Bahkan pengorbanan An Se-young tersebut harus dibayar mahal dengan cedera beruntun yang dialaminya sejak Piala Uber 2022 hingga kembali kambuh di final Japan Open 2022 September lalu.

Dilansir dari laman Newsis, media lokal Korea Selatan tersebut menyebut bahwa An Se-young menderita cedera pergelangan kaki yang cukup serius.

Baca Juga

Dampak terdekat adalah keputusan Asosiasi  Bulutangkis Korea Selatan (BKA) yang tidak menyertakan An Se-young di BWF World Tour Super 750 Denmark Open 2022 (18-23 Oktober) dan French Open 2022 (25-30 Oktober).

Namun dampak parahnya, An Se-young diperkirakan baru akan comeback tahun depan untuk berpartisipasi di turnamen internasional.


1. Diperkirakan Comeback Tahun 2023

Pebulu tangkis Korea, An Se-young, pada babak perempatfinal Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, (17/01/20).

Media Newsis memperkirakan jika An Se-young yang cedera baru akan kembali bermain bulutangkis pada Mei 2023 untuk membidik poin kualifikasi Olimpiade 2024.

Karena bagaimanapun, saat ini An Se-young menjadi tulang punggung atlet badminton tunggal putri Korea Selatan pasca Sung Ji-hyun memutuskan gantung raket.

Baca Juga

Nama-nama lain seperti Kim Ga-eun hingga Sim Yu-jin juga bukan tunggal putri yang diremehkan, tetapi tentu belum sematang pencapaian An Se-young.

An Se-young dengan usianya yang masih muda, mampu menjadi role model bagi pebulu tangkis lain di Korea Selatan dalam menggapai mimpi.

Seperti apa yang diutarakan An Se-young kepada The Daily Korea, pebulu tangkis Korea Selatan berusia 20 tahun tersebut menjadikan kerja keras tanpa keluhan sebagai kunci bersaing jadi atlet.

Baca Juga

“Jika Anda ingin melampaui (mengalahkan) pemain top, Anda harus bekerja lebih keras dari sebelumnya,” ucap An Se-young.

“Semakin banyak Anda berlatih, hasilnya akan mengikuti, “ sambungnya.

Lebih lanjut, An Se-young mengaku ingin menjadi juara dunia yang belum bisa diraihnya hingga saat ini. Artinya, An Se-young harus bisa melewati para rivalnya.

Baca Juga

“Ada masih banyak lawan yang belum bisa saya kalahkan. Saya belum bisa melewatinya. Jadi saya tidak bisa santai,” ucap An Se-young.

“Namun adanya musuh akan membuat saya lebih bertekad dan memberi saya bahwa saya harus lebih banyak berlatih,” pungkas atlet badminton terbaik BWF pada 2019 tersebut.


2. Drawing French Open 2022

Berikut drawing French Open 2022, di mana Apriyani Rahayu/Siti Fadia langsung panas jumpa musuh bebuyutan, dan ganda putra Indonesia dikepung kuda hitam.

Berikut drawing French Open 2022, di mana Apriyani Rahayu/Siti Fadia langsung panas jumpa musuh bebuyutan, dan ganda putra Indonesia dikepung kuda hitam.

Dimulai dari sektor ganda putri, di mana pasangan anyar Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia akan langsung panas karena berjumpa musuh bebuyutan asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Sebenarnya, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan adalah musuh abadi Apriyani Rahayu sejak masih berpasangan dengan Greysia Polli.

Meski unggul 5-0 dari head to head atas wakil Malaysia itu, namun semua kemenangan Apriyani/Greysia harus didapat dengan susah payah dan rubber game.

Tak heran jika ketika Apriyani berduet dengan Siti Fadia, head to head mereka dengan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan masih imbang 1-1.

Baca selengkapnya: Drawing French Open 2022: Apriyani/Fadia Langsung Panas, Ganda Putra Dikepung Kuda Hitam

 

Korea SelatanAsosiasi Bulutangkis KoreaBulutangkisAn Se-youngBerita Bulutangkis

Berita Terkini