Lika-liku Loh Kean Yew Jadi Tunggal Putra Tersukses Singapura, Salip Legenda Asal Indonesia
FOOTBALL265.COM - Loh Kean Yew belum lama ini mencatatkan diri sebagai tunggal putra pertama Singapura yang berhasil bertengger di ranking lima besar dunia.
Berdasarkan ranking BWF per 4 Oktober lalu, ia berada di peringkat lima dengan 81.594 poin, yang tentu saja diraihnya dengan tampil apik di sejumlah turnamen.
Bertengger di posisi ini, ia pun menendang Kento Momota ke peringkat tujuh (78.304 poin). Di sisi lain, Denmark menempatkan Viktor Axelsen dan Anders Antonsen di dua ranking teratas.
Raihan ini pun jadi prestasi tersendiri bagi Loh Kean Yew yang berhasil menyalip catatan sang senior yang berasal dari Indonesia, Ronald Susilo.
Legenda bulutangkis kelahiran Kediri yang mewakili Singapura itu sebelumnya menempati ranking enam di sektor tunggal putra pada 2004 silam.
Pada tahun yang sama, Ronald Susilo juga meraih beberapa prestasi bagus seperti masuk semifinal All England, tampil di Olimpiade, dan menjuarai Japan Open.
Kini, bertahun-tahun berlalu, bulutangkis Singapura akhirnya punya pahlwan baru di tunggal putra yang berjaya di ranking BWF.
Bicara soal pencapaiannya ini, Loh Kean Yew mengaku sangat senang. Apalagi, meraih peringkat lima besar adalah cita-cita yang sudah lama ingin ia wujudkan.
“Target saya adalah berada di lima besar sebelum akhir tahun dan saya bahagia bisa mewujudkannya,” ucap pemain bulutangkis berusia 25 tahun tersebut dikutip dari Channel News Asia.
Setelah melampaui catatan Ronald Susilo, Loh Kean Yew pun bertekad untuk tetap konsisten dalam bermain sembari berusaha keras menjadi lebih baik lagi.
1. Perjalanan Loh Kean Yew Menuju Kesuksesan
Perjalanan Loh Kean Yew hingga sampai ke titik ini pun tidak terjadi secara instan. Tahun lalu saja, ia sempat menghuni peringkat 39 sebelum tampil menggebrak di penghujung 2021.
Apabila saat ini ia mencetak sejarah sebagai tunggal putra tersukses Singapura di ranking dunia hingga melampaui Ronald Susilo, pada Desember lalu namanya sudah jadi perbincangan tersendiri di jagat bulutangkis.
Bagaimana tidak? Pemuda kelahiran 26 Juni 1997 ini menjadi pemain pertama asal Singapura yang berhasil menjadi juara dunia.
Saat itu, ajang Kejuaraan Dunia 2021 yang dihadapi Loh Kean Yew sudah bak dongeng menarik di mana ia berhasil menumbangkan Viktor Axelsen lewat tiga gim 14-21 21-9 21-6 di 64 besar.
Perjalanan menuju partai puncak pun dilalui Loh Kean Yew dengan penuh perjuangan. Meski sempat melaju mudah sampai ke final, ia kemudian dihadapkan pada lawan tangguh, Srikanth Kidambi.
Akan tetapi, jimat keberuntungannya setelah memulangkan Viktor Axelsen di 64 besar terbukti masih sangat sakti.
Srikanth Kidambi ia taklukkan 21-15, 22-20 untuk menyegel gelar Kejuaraan Dunia pertama sepanjang kariernya.
Namun sayang, Loh Kean Yew yang tampil begitu menggebrak di Kejuaraan Dunia 2021 ternyata gagal di edisi 2022 ini.
Bahkan bisa dibilang, sepak terjangnya selama 2022 cukup memprihatinkan meski pada akhirnya bisa merangsek ke ranking lima besar dunia.
Selain tereliminasi di perempat final Kejuaraan Dunia, ia juga kandas di final SEA Games, dan gugur di tangan Anthony Ginting di Singapore Open.
2. Sempat Ditekuk Anthony Ginting hingga Kini Bersiap ke Denmark Open
Padahal, saat berlaga di Singapore Open 2022, ia berpeluang memecahkan rekor tunggal putra yang dipegang Wee Choon Seng pada tahun 1962 silam.
Tidak ayal, kegagalan ini pun jadi salah satu penyesalan Loh Kean Yew selama berlaga di turnamen-turnamen tahun 2022.
“Berani dalam permainan berarti mencoba berbagai macam pukulan, mengubah taktik, dan rencana permainan,” ucapnya selepas kalah dari Anthony Ginting, dilansir dari Straits Times.
“Itu adalah sesuatu yang tidak saya lakukan dengan baik,” tambahnya lagi sembari mengindikasikan rasa penyesalan mendalam.
Selain itu, Loh Kean Yew juga terpukau melihat pertahanan rapat yang ditunjukkan Anthony Ginting dalam permainannya.
Tunggal putra kebanggaan bulutangkis Indonesia itu mampu mencari celah untuk menyerang balik, yang mana sangat patut diapresiasi.
“Dia memainkan permainan net yang sangat bagus, bagus dalam serangan dan pertahanan, serta menguasai kondisi angin. Dia memainkan permainan yang sangat lengkap,” tambah Loh Kean Yew lagi.
Kini, setelah berhasil bertengger di peringkat lima ranking BWF dan melampaui pencapaian Ronald Susilo, Loh Kean Yew tengah bersiap menghadapi Sitthikom Thammasin di Denmark Open 2022.
“Sejauh ini saya menghadapi segalanya dengan baik,” ujarnya ketika ditanya soal ekspektasi besar dan tekanan yang ia hadapi saat ini.
Loh Kean Yew pun berjanji akan melakukan yang terbaik saat berada di lapangan maupun latihan. Ia mengaku akan berjuang sembari menikmati seluruh prosesnya.