x

Denmark Open Salah Ucap Indonesia Jadi Malaysia, PBSI Diminta Ajukan Protes

Senin, 24 Oktober 2022 17:35 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
PBSI diminta ajukan protes oleh badminton lovers gara-gara MC (master ceremony) final Denmark Open 2022 salah menyebut atlet Indonesia berasal dari Malaysia.

FOOTBALL265.COM – PBSI diminta ajukan protes oleh badminton lovers gara-gara MC (master ceremony) final Denmark Open 2022 salah menyebut atlet Indonesia berasal dari Malaysia.

Turnamen bulutangkis Denmark Open 2022 yang berlangsung 18-23 Oktober di Jyske Bank Arena, Odense, tak berhenti diwarnai kontroversi.

Baca Juga

Usai pelatih bulutangkis China, Yang Ming, melayangkan pengaduan ke BWF karena bersitegang dengan pelatih Denmark Thomas Stavngaard, kini ada kontroversi lain terjadi.

Teranyar, Denmark Open 2022 diwarnai dengan kejadian memalukan saat seorang pembawa acara (MC) salah menyebut Kevin/Marcus dan Fajar/Rian berasal dari Malaysia, bukan Indonesia.

Insiden itu terjadi setelah berakhirnya perang saudara antara Kevin/Marcus vs Fajar/Rian di final pada Minggu (24/10/22). Saat itu Fajar/Rian menang 21-19 dan 28-26.

Baca Juga

Saat ceremony pemberian hadiah tiba, MC final Denmark Open 2022 mempersilakan Fajar/Rian dan Kevin/Marcus naik podium secara bergiliran.

Dimulai dari Kevin/Marcus yang naik duluan ke podium dengan status sebagai runner up. Hanya saja, Kevin/Marcus dibuat kaget saat mereka disebut berasal dari Malaysia.

Kesalahan itu berulang ketika Fajar/Rian sang juara ganda putra Denmark Open 2022 naik ke podium. Mereka juga disebut berasal dari Malaysia.

Baca Juga

Insiden memalukan di turnamen sebesar Denmark Open 2022 itu pun langsung jadi sorotan publik. Banyak badminton lovers, utamanya dari Indonesia, yang dibuat geram.

Puncaknya, badminton lovers Indonesia meminta PBSI selaku federasi bulutangkis Indonesia melayangkan protes kepada panitia Denmark Open 2022. Simak selengkapnya!


1. PBSI Diminta Ajukan Protes

Berbondong-bondong badminton lovers di jejaring sosial meminta PBSI untuk melayangkan protes kepada panitia Denmark Open 2022.

Ya, berbondong-bondong badminton lovers di jejaring sosial meminta PBSI untuk melayangkan protes kepada panitia Denmark Open 2022.

Menurut pecinta bulutangkis Indonesia, penyebutan Fajar/Rian dan Kevin/Marcus dari Malaysia itu, sebagai bentuk ‘kesalahan fatal.’

Baca Juga

Hal itu sebagaimana dilansir dari komentar badminton lovers di instagram @pbsibadminton_ina yang mengabadikan momen podium Fajar/Rian dan Kevin/Marcus di Denmark Open 2022.

“Protes dong, itu penghinaan namaya. Jelas-jelas yang juara Indonesia, kok disebut Malaysia. Masak gak ada video permintaan maafnya dari panitia sana?” komentar @rhian******

“Protes dong ke PBSI-nya Denmark, MC nya bermasalah tuh,” komentar @jens*******

Baca Juga

“Protes dong, MC salah sebut negara tuh,” komentar @yan_******

 “Acara sebesar ini telah melakukan kesalahan yang sangat fatal,”komentar @dwi*****

“Protes dong ke panitia, galak dikit ngapapa, harga diri bangsa,” komentar @najib******

Baca Juga

Sebenarnya panitia penyelenggara Denmark Open 2022 (Badminton Denmark) sudah melayangkan permohonan maaf melalui twitter @BadDK. Pihak Denmark Open 2022 mengakui kesalahan dan berharap publik memaafkan insiden itu.

Hanya saja permintaan maaf itu agaknya tak cukup memuaskan bagi badminton lovers Indonesia puas. Apalagi permintaan maaf tak disertai video bahwa mereka salah menyebut atlet Indonesia menjadi Malaysia.

Tak ayal badminton lovers Indonesia pun masih berharap bahwa PBSI melayangkan protes secara resmi kepada panitia Denmark Open 2022.

Sumber: Instagram/ @pbsibadminton_ina

PBSIFajar Alfian/Muhammad Rian ArdiantoKevin Sanjaya/Marcus GideonBulutangkisBerita BulutangkisDenmark Open 2022

Berita Terkini