Rehan/Lisa Dipulangkan, Ini Daftar Wakil Indonesia Terakhir yang Juara French Open
FOOTBALL265.COM - Tak ada satu pun wakil Indonesia yang berhasil menjuarai French Open 2022. Ini daftar atlet terakhir yang bisa naik podium tertinggi di Prancis.
Setelah Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dipulangkan di semifinal French Open 2022, Sabtu (29/10/22), tak ada lagi wakil Indonesia yang tersisa di ajang ini.
Hasil ini memperpanjang rekor buruk Merah Putih yang jarang sekali bisa menang dalam turnamen French Open, padahal persiapan sudah maksimal dan sangat komprehensif.
Sudah beberapa tahun Indonesia nihil gelar di turnamen French Open. Bahkan, ada juga sektor yang sampai saat ini belum pernah sama sekali mengalungkan medali emas.
Berikut INDOSPORT merangkum daftar atlet terakhir yang menjuarai French Open dari setiap sektor.
Ganda Putra
Wakil ganda putra Indonesia terakhir yang bisa meraih medali emas adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Hal itu mereka dapat di French Open 2019.
Tahun itu, Marcus/Kevin memang sedang dalam masa kejayaannya, menjadi ganda nomor satu dunia, nyaris setiap turnamen mereka tutup dengan capaian medali emas.
Pada final French Open 2019, Marcus/Kevin sukses membekuk Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 21-18, 21-16.
Kemudian, French Open 2020 dibatalkan karena pandemi, lalu di French Open 2021, Marcus/Kevin takluk dari Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol dengan skor sengit 17-21, 20-22.
Namun, siapa sangka, di French Open 2022, Marcus/Kevin justru tumbang di babak awal. Kegagalan mereka membuat ganda putra Indonesia lainnya ikut limbung satu per satu.
1. Ganda Campuran
Wakil ganda campuran Indonesia yang terakhir kali naik podium tertinggi di French Open adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, tepatnya di edisi tahun 2019 lalu.
Kala itu, Praveen/Melati harus bersusah payah menaklukkan pasangan mix doubles peringkat satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan skor 22-24, 21-16, 21-12.
Namun, beranjak ke French Open 2021, Praveen/Melati harus tersingkir di babak perempat final. Akhir tahun, mereka pun degradasi dan keluar dari Pelatnas PBSI.
Ganda Putri
Ganda putri terakhir dari Indonesia yang berhasil menjuarai French Open 2017 ialah Greysia Polii/Apriyani Rahayu, empat tahun sebelum mereka meraih emas Olimpiade.
Secara mengejutkan, Greysia/Apriyani yang baru saja menjadi pasangan, menggeprek Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di semifinal French Open, dengan skor 21-5, 21-10.
Melenggang ke babak final French Open 2017, Greysia/Apriyani juga mempermalukan ganda putri Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan dengan skor akhir 21-17, 21-15.
Tunggal Putra
Krisis di sektor tunggal nampaknya sudah sangat lama terjadi. Bahkan, wakil Indonesia terakhir yang bisa menjuarai French Open adalah Taufik Hidayat, tahun 2010 silam.
Kala itu, Taufik Hidayat menjegal Joachim Persson dari Denmark, di partai final French Open 2010 dengan skor telak, 21-16, 21-11.
Generasi silih berganti, sampai hari ini belum ada tunggal putra bulutangkis Indonesia yang bisa mengambil alih gelar French Open 2022, baik era Tommy Sugiarto, Shesar Hiren Rhustavito, Anthony Ginting, hingga Jonatan Christie.
2. Tunggal Putri
Jika prestasi tunggal putra Indonesia begitu miris di French Open, maka sektor tunggal putri boleh dikatakan jauh lebih ngenes.
Bagaimana tidak, di sepanjang sejarah turnamen French Open, belum pernah ada wakil tunggal putri Indonesia yang berhasil menjuarai turnamen di Prancis tersebut.
Bahkan, legenda sekelas Susy Susanti, Mia Audina, Maria Kristin pun belum beruntung bisa menjadi juara di pentas French Open.
Entah apa yang membuat French Open begitu sulit ditaklukkan oleh tunggal putri Indonesia. Apalagi saat ini regenerasi di sektor tunggal putri belum terlalu optimal.