x

Gregoria Menyusul, 3 Tunggal Putri Indonesia yang Pernah Juara Australian Open

Minggu, 20 November 2022 08:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung di Australian Open 2022. (PBSI)

FOOTBALL265.COM - Gregoria Mariska akan segera menyusul, berikut tiga atlet tunggal putri Indonesia yang pernah juara di ajang bulutangkis Australian Open.

Setelah penantian panjang selama empat tahun, Gregoria Mariska akhirnya menjejak final turnamen BWF World Tour. Ia memiliki kans untuk naik podium Australian Open.

Faktanya, tidak mudah bagi wakil Merah Putih untuk meraih medali emas di Negeri Kangguru. Bahkan,, baru ada tiga wakil yang pernah juara di sektor tunggal putri.

Kini, Gregoria berpeluang mencetak sejarah sebagai orang keempat dari Indonesia yang juara tunggal putri di Australian Open 2022.

Berikut INDOSPORT merangkum tiga wakil tunggal putri Indonesia yang pernah juara Australian Open, sebelum Gregoria Mariska.

Baca Juga

1. Utami Dewi

Ajang bulutangkis Australian Open pertama kali digelar pada 1975. Kala itu hanya dibuka untuk nomor tunggal. Indonesia pun berhasil jadi juara tunggal putra dan putri.

Utami Dewi menjadi tunggal putri Indonesia pertama yang bisa naik podium di Australia, tetapi setelah itu turnamen bulutangkis di Negeri Kangguru vakum sampai 1988.

Utami Dewi adalah saudara dari legenda bulutangkis Indonesia sepanjang masa, Rudy Hartono. Utami menjadi atlet tunggal putri Indonesia tersukses di era 1970-an.

Baca Juga

Sebelum menjuarai Australian Open 1975, nama Dewi Utami sudah mentereng. Dia meraih medali perak dalam eksibisi bulutangkis di Olimpiade 1972 Jerman.

Sebelumnya, Utami Dewi menjuarai Asian Games 1971 di Jakarta, hingga Indonesian National Badminton Championships lima tahun beruntun, mulai 1971 hingga 1975.

Bahkan, Utami juga disebut-sebut sebagai pahlawan tim Uber Indonesia lewat prestasi mengagumkan di Piala Uber 1975. Kala itu ia membawa Indonesia menang atas Jepang.

Baca Juga

1. 2. Susy Susanti

Susy Susanti juara All England pada Maret 1990. Di tahun yang sama, ia menjuarai Australian Open 1990.

Menyebut nama Susy Susanti, tentu kita teringat pada sosok pebulutangkis tunggal putri Indonesia paling sukses, peraih medali emas pertama di Olimpiade Barcelona 1992.

Setelah ajang bulutangkis Australian Open vakum sampai 1988, ajang ini kembali digelar pada 1989 secara terbatas. Barulah pada 1990 kembali dibuka untuk pemain luar negeri. Susy Susanti ambil bagian di ajang tersebut.

Hasilnya, Susy sukses menyabet titel juara. Ia berhasil membekuk pemain tuan rumah, Anna Lao dengan skor telak, 11-1, 11-4. Namun, prestasi ini bukanlah sebuah kejutan, sebab dia memang telah meraih gelar bergengsi.

Baca Juga

Susy Susanti adalah pemegang titel juara World Cup 1989, juga meraih medali emas di SEA Games 1989. Sebelumnya, ia menjuarai World Junior Championships 1987 dan 1988.

3. Maria Febe Kusumastuti

Cukup lama sejak era Susy Susanti, akhirnya ada lagi wakil tunggal putri Indonesia yang bisa menjuarai Australian Open. Ia adalah Maria Febe Kusumastuti, pada 2009.

Kala itu, Maria Febe Sukses menjegal wakil Hong Kong, Yip Pui Yin lewat pertarungan sengit, hingga mencapai skor 21-18, 21-19.

Baca Juga

Gelar ini seolah menjadi pembuktian Maria Febe, setelah sebelumnya meraih prestasi di level usia muda, yaitu menjuarai Brasil International 2006 dan Dutch Juniors 2007.

Maria Febe terlebih dahulu menjuarai Bitburger Open 2008 (sekarang dikenal sebagai Hylo Open), sebelum akhirnya menjuarai ajang Australian Open 2009.

Jalan karier Maria Febe cukup mirip dengan Gregoria Mariska yang mentok berprestasi di level junior. Semoga Jorji juga bisa naik podium tertinggi di Australian Open 2022.

Baca Juga
Susy SusantiMaria Febe KusumastutiGregoria MariskaTRIVIABulutangkisBerita BulutangkisAustralian OpenAustralian Open 2022

Berita Terkini