Ada Andil Jerman, Mengenang Pil Pahit Gregoria Mariska Gagal Debut di World Tour Finals 2021
FOOTBALL265.COM – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, pernah merasakan pil pahit saat batal debut di BWF World Tour Finals edisi 2021.
Gregoria Mariska saat ini tengah harap-harap cemas. Pasalnya, dia tengah menunggu kepastian untuk bisa debut di BWF World Tour Finals 2022 pada 7-11 Desember mendatang.
Anggota dewan BWF, Bambang Rudiyanto, mengonfirmasi bahwa pemain nomor 17 dunia tersebut sudah dipastikan tampil pada turnamen yang akan digelar di Bangkok, Thailand tersebut.
Namun demikian, pihak PBSI masih menunggu surat resmi dari induk bulutangkis dunia BWF mengenai kepastian apakah Gregoria bisa tampil atau tidak.
Keputusan BWF kemungkinan akan disampaikan pada 29 November, setelah semua pemain mengirimkan balasan undangan yang dikirim BWF.
Sebelumnya, Gregoria Mariska juga pernah bersaing memperebutkan tiket untuk tampil di turnamen penutup musim tahun lalu yang dilangsungkan di Bali, Indonesia
Saat itu, Gregoria Mariska harus bersaing ketat dengan pebulutangkis Jerman, Yvonne Li, untuk memperebutkan tiket terakhir di sektor tunggal putri.
Persaingan Gregoria dan Yvonne Li begitu ketat memasuki turnamen Indonesia Open 2021, sepekan sebelum BWF World Tour Finals.
Sayangnya, impian Gregoria Mariska untuk debut di WTF lebih cepat harus kandas lantaran Yvonne Li memenangkan babak pertama atau 32 besar Indonesia Open.
Saat itu, Yvonne Li memenangi duel melawan Neslihan Yiqit pada rubber gim yang memakan waktu 68 menit, dengan skor 19-21, 23-21, 21-13.
1. Gregoria Mariska Siap Ciptakan Sejarah di Bangkok
Gregoria sendiri juga memenangkan babak 32 besar turnamen yang sama, namun secara matematis poinnya tidak mencukupi untuk lolos BWF World Tour Finals 2021.
Gregoria Mariska Tunjung selanjutnya tersingkir dari Indonesia Open 2021 usai dikalahkan unggulan kelima asal Thailand, Pornpawee Chochuwong, pada babak 16 besar.
Tentunya, kenangan itu sempat membebani Gregoria karena dia gagal menciptakan sejarah sebagai tunggal putri Indonesia pertama yang lolos ke BWF World Tour Finals.
Namun kenangan pahit itu tampaknya menjadi motivasi untuk Gregoria tampil lebih baik di sepanjang turnamen BWF World Tour 2022.
Pemain 23 tahun tersebut sukses mengakhiri musim 2022 dengan catatan apik. Dia menjadi runnerup Australian Open 2022 setelah sebelumnya mencapai semifinal Hylo Open 2022.
Gregoria sendiri berstatus sebagai pemain cadangan pertama di sektor tunggal putri BWF World Tour Finals. Artinya, Gregoria hanya bisa lolos jika ada satu pemain yang mundur.
Salah satu pemain yang berpotensi mundur adalah PV Sindhu. Bintang India tersebut masih dibekap cedera dan telah memberi tahu federasi India (BAI) bahwa dia mundur BWF World Tour Finals.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh pelatih PV Sindhu asal Korea Selatan, Kang Tae-sang, empat hari yang lalu melalui akun pribadinya di Instagram.
Jika nantinya PV Sindhu resmi mundur, maka Gregoria diharapkan bisa memaksimalkan kesempatan bersejarah ini untuk mengharumkan nama Indonesia.
Pasalnya, Indonesia Indonesia sudah menanti selama 13 tahun, yang mana mereka selalu tanpa wakil tunggal putri di ajang BWF World Tour Finals sejak 2008.
Mia Audina merupakan pemain terakhir yang tampil di babak final ajang serupa pada 1998. Saat itu, turnaman ini dinamakan World Grand Prix Finals di bawah era Super Series.
Ada pun Susi Susanti menjadi tunggal putri Indonesia tersukses di ajang ini, dengan mengantongi gelar enam kali dan lima di antarana dimenangkan secara beruntun.