Legenda Sekaligus Bapak Bulutangkis China asal Solo, Wang Wenjiao Meninggal Dunia
FOOTBALL265.COM - Legenda bulutangkis China yang berjasa dalam membawa cabor ini populer di Negeri Tirai Bambu, Wang Wenjiao dikabarkan meninggal dunia.
Dilansir dari Xinhua, pelatih bulutangkis terkenal asal China, Wang Wenjiao telah meninggal dunia pada Minggu (25/12/22). Wang meninggal dunia pada usia 89 tahun.
Flashback kiprah Wang Wenjiao di Indonesia, ia memenangkan beberapa gelar nasional sebagai pemain di tahun 1950-an silam. Tahun 1953, ia pindah ke China.
Setelah pensiun, Wang melatih tim provinsi Fujian dan tim nasional China, membimbing sejumlah pemain bintang, termasuk Yang Yang, Zhao Jianhua, dan Tian Bingyi.
Selama masa jabatannya sebagai pelatih kepala, tim nasional bulutangkis China bisa memenangkan empat Piala Thomas, lima Piala Uber, dan 56 juara dunia individu.
Pada tahun 2015, Wang Wenjiao menerima Lifetime Achievement Award dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), dan dianugerahi gelar "Panutan Rakyat" pada tahun 2019.
Wang Wenjiao, sosok pria kelahiran Surakarta, 22 November 1933 itu juga merupakan olahragawan China pertama yang mendapat gelar kehormatan nasional.
Maka dari itu, kabar wafatnya Wang Wenjiao membuat publik China berduka. Eks pelatih bulutangkis China dan mantan anak didik Wang, Li Yongbo ikut berduka.
"Penghormatan untuk pelatih tercinta, Wang Wenjiao. Tanpa Anda, bulutangkis China tidak akan bisa seperti sekarang ini."
"Tanpa Anda, saya tidak bisa menjadi diri saya yang sekarang," ungkap Li Yongbo, salah satu anak didik Wang Wenjiao yang paling banyak menorehkan prestasi dunia.
1. Lahir di Indonesia, Melegenda di China
Asosiasi Bulutangkis China (CBA) juga mengungkapkan rasa duka mendalam atas kepergian sang legenda, Wang Wenjiao.
"Wang Wenjiao telah memberikan kontribusi yang luar biasa untuk bulutangkis China," bunyi pernyataan CBA dalam rilisnya.
"Sebagai perintis bulutangkis China, ia mengabdikan seluruh hidupnya untuk pengembangan olahraga," lanjutnya.
"Kematian Wang Wenjiao merupakan kehilangan besar bagi bulutangkis China."
Meski memiliki nama besar di China, namun Wang Wenjiao memiliki ikatan erat dengan Indonesia. Sebab, ia lahir di Solo, Surakarta, kemudian diberi nama Ong Boen Kao.
Ketika masih menetap di Indonesia, Wang Wenjiao sudah menunjukkan bakatnya di kancah bulutangkis. Ia merupakan salah satu pemain badminton yang andal.
Sampai kemudian Wenjiao diundang ke China pada tahun 1953, guna membantu mengenalkan dan membesarkan olahraga tepok bulu di negara Tirai Bambu tersebut.
Mengetahui kualitas dan standar olahraga bulutangkis China yang buruk pada waktu itu, Wenjiao membuat keputusan besar.
Ia bersama beberapa rekan asal Indonesia yang memiliki keturunan China, memilih untuk menetap di negara leluhurnya, guna memperbaiki kualitas bulutangkis di China.
Maka, wajar jika kini Wang Wenjiao disebut sebagai 'Godfather' bulutangkis China, yang membawa negara ini menjadi salah satu pencetak atlet terbaik dunia dari masa ke masa.