Denmark Punya 2 Pelatih Baru Jelang Malaysia Open 2022, PBSI Kapan?
FOOTBALL265.COM – Berbeda dengan PBSI, Asosiasi Bulutangkis Denmark resmi mendatangkan dua pelatih baru jelang Malaysia Open 2023.
Melansir dari Badminton Danmark, Jonas Lyduch (42) dan Anders Kristiansen (43) ditunjuk untuk menjadi pelatih baru di National Elite Training Center (NETC) pada Selasa (3/1/23) kemarin.
Namun Anders Kristiansen nantinya akan berstatus sebagai pelatih paruh waktu karena masih akan bekerja di klub bulutangkis Solrod Strand dan Hvidovre Badminton Club.
Meski diumuman sebagai pelatih anyar jelang Malaysia Open 2023 pada 10-15 Januari nanti, namun baik Jonas maupun Anders bakal mulai bekerja pada Februari mendatang.
Jonas akan memulai kariernya sebagai pelatih di NETC pada 1 Februari mendatang, sedangkan Anders mulai bekerja pada pekan kedelapan.
Jonas Lyduch dan Anders Kristiansen didatangkan oleh Asosiasi Bulutangkis Denmark untuk membantu meningkatkan performa pemain selama latihan.
Keputusan ini juga sebagai persiapan untuk mendukung pelatihan tambahan sejak akhir 2022, dan sebagai persiapan untuk program latihan di musim 2023 dan 2024.
Kedatangan Jonas dan Anders juga guna meringankan pekerjaan empat pelatih nasional Denmark saat ini setelah Jakob Hoi memutuskan untuk berhenti sebagai pelatih Denmark.
Apalagi pengalaman yang dimiliki oleh keduanya juga sangat membantu, terutama Jonas Lyduch yang sebelumnya sempat menjadi asisten pelatih di Belanda, serta pelatih untuk U-17 Denmark.
Sementara Anders Kristiansen dulunya pernah menjadi pemain spesialis ganda dan mengharumkan nama Denmark di kancah internasional.
Di antaranyameraih medali perunggu di nomor beregu Piala Sudirman 2013, medali emas di European Men’s Team Championship 2010, 2012 dan 2014.
1. PBSI Kapan?
Sementara itu, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) belum mendatangkan satu pun pelatih baru menjelang musim baru 2023 ini.
Berbeda dengan negara lain seperti Asosiasi Bulutangkis China (CBA), yang baru saja mendatangkan Cai Yun yang merupakan juara dunia empat kali sebagai pelatih ganda putri.
Cai Yun sendiri merupakan salah satu ganda putra terbaik di China. Ia pernah menjadi komentator hingga kritikus untuk bulutangis Negeri Tirai Bambu.
Sedangkan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) juga belum lama ini merekrut pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto.
Nova Widianto akan menjabat sebagai ganda campuran, dan bekerja sama dengan Rexy Mainaky, yang juga legenda bulutangkis Indonesia.
Kepergian Nova Widianto turut menuai kritik dari Badminton Lovers, yang menyayangkan ketegasan dan keputusan PBSI.
Pasalnya, saat ini ganda campuran Indonesia tengah mengalami peningkatan performa. Dibuktikan dengan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas yang sukses menembus 10 besar ranking BWF.
Selain itu, Badminton Lovers juga menilai bahwa Indonesia masih kekurangan juru taktik terutama di sektor tunggal putra karena tak memiliki pelatih kepala.
Hal ini pun sempat menjadi perbincangan hangat dan mendapatkan kritik di kalangan Badminton Lovers di media sosial terutama Twitter.
“Yok PBSI atur lg pengurusnya, tambah lg pelatih kompeten & inovatif buat atletnya” @gu*****
“Di harapkan Semua sektor Tahun depan sudah lengkap pelatih nya. Ayolah PBSI Kami harapkan ada gantinya dan pelatih di semua sektor itu lengkap. Jika memang serius Mau memajukan sektor olahraga bulutangkis” @B5*****
“PBSi kapan berbenah? Mau sampe berapa legend lagi yang mengkritik? MS gak dikasih pelatih, XD gak dikasih kejelasan kontrak pelatihnya. Kaya gini kok pengennya juara juara juara” @jo*****
“Kenapa PBSI ga coba ngerekrut pelatih dr luar ya? Jepang, china or Korea... di era modern gini kan biasa ngontrak pelatih luar buat nangani tim.. sapa tahu dengan kontrak pelarih luar pemain2 bisa improve dan keluar kemampuannya. Sehingga bisa masuk top seed..” @mo*******
Sekadar informasi, PBSI terakhir kali merekrut pelatih ialah mendatangkan Flandy Limpele yang hengkang dari BAM dan menjadi pelatih ganda campuran pratama pada 28 Maret 2022.