Mantan Musuh Bebuyutan Gantung Raket, Debby Susanto Tulis Pesan Perpisahan
FOOTBALL265.COM - Debby Susanto menuliskan salam perpisahan kepada mantan musuhnya di ganda campuran, Goh Liu Ying, yang resmi pensiun di Malaysia Open 2023.
Goh Liu Ying resmi gantung gantung raket usai kalah di partai perdana Malaysia Open 2023 melawan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Bertanding di Axiata Arena, Goh Liu Ying yang ‘rujuk’ dengan Chan Peng Soon harus menelan kekalahan di babak pertama dari Rehan/Lisa dengan skor 21-18, 15-21, 7-21.
Kendati diakhiri dengan kekalahan di babak pertama Malaysia Open 2023, Goh Liu Ying bersama Chan Peng Soon tetap dikenal sebagai ganda campuran andalan Negeri Jiran.
Chang Peng Soon/Goh Liu Ying dikenal sebagai rival berat ganda campuran Indonesia seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir hingga Praveen Jordan/Debby Susanto.
Resmi pensiun di Malaysia Open 2023, Debby Susanto menuliskan salam perpisahan untuk Goh Liu Ying, sebagaimana dilansir dari Instagram story miliknya.
“Selamat Pensiun Goh Liu Ying, berharap apa pun yang terbaik ke depannya untukmu,” tulis Debby Susanto.
Sekadar informasi, Debby Susanto telah lebih dulu gantung raket dari dunia bulutangkis pada 23 Januari 2019, setelah 17 tahun berkiprah sebagai pemain andalan ganda campuran Indonesia.
Bersama dengan Praveen Jordan, Debby Susanto mencapai ranking tertingginya yakni di peringkat 2 dunia, serta menjadi rival berat Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Tercatat, dari dua pertemuan keduanya, Praveen/Debby dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying sama-sama kuat dengan meraih masing-masing satu kemenangan.
1. Goh Liu Ying Gantung Raket
Goh Liu Ying tak jadi mencatatkan kenangan manis di akhir karier bulutangkisnya setelah takluk dari ganda campuran Indonesia, Rehan/Lisa di babak pertama Malaysia Open 2023.
Berpasangan dengan Chan Peng Soon, Goh Liu Ying mengangkat ganda campuran Malaysia dengan meraih beragam gelar kejuaraan di sepanjang kariernya.
Tercatat, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying memenangakan total 12 gelar juara di sektor ganda campuran sejak dipasangkan pada 2008 silam.
Capaian luar biasa Chan Peng Soon/Goh Liu Ying adalah meraih medali emas Kejuaraan Asia 2010, medali perak dan perunggu SEA Games hingga medali perunggu Commonwealt Games 2018.
Selain itu, prestasi tertinggi yang berhasil dicatatkan ganda Malaysia ini adalah meraih medali perak ajang bergengsi Olimpiade Rio 2016.
Kala itu, Chan/Goh berhasil melaju ke babak final, namun dikalahkan oleh ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Tak hanya itu, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying turut mencatatkan hasil positif di beberapa turnamen super series, yakni meraih juara di Japan Open 2012, New Zealand Open 2019 hingga India Series 2017.
Dengan beberapa gelar juara yang berhasil diraih Chan/Goh, ganda Malaysia ini berhasil mencapai ranking tertingginya yakni ke-5 pada tahun 2019.
Usai memutuskan pensiun, Goh Liu Ying tidak mengungkapkan secara gamblang akan terjun di dunia hiburan atau masih berjibaku di dunia bulutangkis.
Sementara itu, mantan partnernya yakni Chan Peng Soon akan melanjutkan kariernya di bulutangkis dengan membidik tiket Olimpiade Paris 2024 bersama Cheah Yee See.
Sumber: Instagram