Soal Spekulasi Ceraikan Ganda Putra Kevin/Marcus, Ini Jawaban Menohok Herry IP
FOOTBALL265.COM – Pelatih kepala ganda putra Indonesia, Herry Imam Pierngadi (Herry IP), menanggapi spekulasi akan memecah pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon seiring penurunan performa mereka akhir-akhir ini.
Prestasi mantan ganda putra nomor 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tidak terlalu bagus, dimulai dengan nihil gelar di sepanjang tahun 2022 dan memasuki 2023.
Pada awal musim 2023, Kevin/Marcus kandas di babak pertama Malaysia Open 2023 sebelum terhenti di babak 16 besar India Open 2023.
Terbaru, Minions – julukan Kevin/Marcus baru saja kandas di babak 16 besar Indonesia Masters 2023. Alasannya, Marcus mengalami cedera di bagian perut.
Hal ini memperpanjang rekor minor The Minions yang belum pernah juara di tahun 2022 hingga 2023, bahkan menyebabkan ranking mereka jatuh ke posisi Top 20.
Menurunnya performa Kevin/Marcus hingga faktor cedera yang dialami Marcus ini memunculkan spekulasi bahwa PBSI berencana memecah pasangan ini pada waktu mendatang.
Spekulasi ini banyak dikemukakan oleh Badminton Lover (BL) Indonesia di media sosial, menyusul kabar mmengejutkan berpisahnya Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani.
Salah satu ganda putra andalan Malaysia berperingkat 11 dunia tersebut resmi dipisah oleh federasi Malaysia (BAM) karena dianggap tidak mengalami kemajuan dalam setahun terakhir.
Menanggapi spekulasi tersebut, Herry IP saat diwawancarai Jebreet Media di sela-sela turnamen Indonesia Masters 2023 akhirnya buka suara.
Herry IP mengatakan rencana membongkar Kevin/Marcus dan meracik pasangan baru Kevin dan Marcus sangatlah tidak mungkin.
1. Herry IP Ungkap Alasan Tak Ceraikan Kevin/Marcus
Menurut Herry IP, rencana membongkar Kevin/Marcus untuk saat ini sangatlah tidak mungkin meskipun pasangan tersebut belum menunjukkan peningkatan performa sejak comeback.
“Menuru saya enggak, terlalu jauh untuk menukar pasangan (Kevin/Marcus), Cuma hanya karena masalah itu kok langsung (dipisahkan)…. Terlalu jauh,” ujar Herry IP.
Herry IP juga menekankan bahwa memisahkan Kevin dan Marcus akan berdampak pada kontrak dan pemain baru yang akan jadi pasangan baru masing-masing pemain.
“Dan memang banyak kendala dari kontrak, dari psangan sama siapa karena setiap pasangan sudah ada pasangan masing-masing,” ujar Herry IP.
Namun, Herry IP tetap tidak menutup kemungkinan Kevin/Marcus nantinya bakal dipisah sementara apabila ada situasi genting yang terjadi pada masa yang akan datang.
“Tapi kalau urgent sekali atau bagaimana masih memungkinkan (untuk dipisah), tapi untuk saat sekarang masih belum berpikir (untuk memecah Kevin/Marcus), masih tetap saja mas,” tandas Herry IP.
Pemisahan pasangan ganda putra sejatinya sempat dilakukan PBSI pada tahun lalu. Hal ini terjadi pada Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan.
Saat itu, Yeremia Rambitan masih dalam tahap pemulihan akibat cedera ACL yang dialaminya saa tampil di ajang Indonesia Open 2022 pada Juni tahun lalu.
Selama masa pemulihan Yeremia, PBSI memutuskan memasangkan Pramudya Kusumawardana dengan juniornya, Rahmad Hidayat, untuk tampil di dua turnamen internasional.
Tujuannya, PBSI ingin mempertahankan kemampuan kompetitif Pramudya Kusumawardana karena dipaksa hiatus selama enam bulan.
Hasilnya, Pramudya/Rahmad mampu mengharumkan nama Indonesia dengan berhasil memenangkan dua gelar juara di ajang Indonesia Masters Super 100 dan Malang Indonesia International 2022.
Namun, Pramudya kembali berpasangan lagi dengan Yeremia yang sudah dinyatakan pulih. Mereka comeback di Malaysia Open 2023 dan terakhir tampil di Indonesia Masters 2023. Kondisi yang dialami oleh Kevin/Marcus sendiri terbilang cukup berbeda dari Pramudya/Yeremia.