x

Breaking! Skuad Bulutangkis Indonesia Absen di German Open, Fokus All England 2023

Rabu, 1 Februari 2023 08:24 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Pasangan ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana merayakan dengan trofi usai memenangkan final ganda putra di All England Open 2022. Foto: Reuters/Ed Sykes

FOOTBALL265.COM - Skuad bulutangkis Indonesia bakal absen di turnamen German Open 2023. Jonatan Christie dkk mau fokus menghadapi major event All England 2023.

Sebagaimana diketahui, saat ini skuad bulutangkis Indonesia sudah melakoni empat turnamen beruntun di awal tahun.

Mulai dari Malaysia Open 2023, India Open 2023, Indonesia Masters 2023, dan yang sekarang sedang berlangsung adalah turnamen Thailand Masters 2023.

Selanjutnya, BWF memberikan jeda untuk para atlet beristirahat di sepanjang bulan Februari, dan akan dilanjutkan dengan maraton turnamen di bulan Maret.

Turnamen dibuka dengan German Open 2023 pada 7-12 Maret, kemudian ada All England 2023 pada 14-19 Maret 2023.

Baca Juga

Turnamen masih berlanjut di Eropa, mulai dari Swiss Open 2023 pada 21-26 Maret, kemudian Spain Masters 2023 pada 28 Maret hingga 2 April 2023.

Tur panjang di Eropa ditutup dengan Orleans Masters 2023 yang akan dihelat pada 4-9 April 2023 mendatang. Indonesia sudah ditunggu lima turnamen beruntun.

Baca Juga

Di antara semua turnamen itu, All England lebih prestisius. Sehingga, PBSI akhirnya memutuskan untuk tidak mengikuti German Open, fokus pada turnamen Super 1000 itu.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, saat menyampaikan evaluasi di tiga turnamen sebelumnya.

"Di awal tahun ini, mulai dari Malaysia (Open), India (Open) hingga ke Indonesia (Masters), grafiknya cukup bagus," ungkap Rionny Mainaky kepada awak media.

Baca Juga

1. Fokus All England, PBSI Benahi Faktor Non-Teknis

Ganda Putra Bulutangkis Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibu Fikri dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat berada di podium juara All England 2022

Sayangnya, maraton turnamen di bulan Januari membuat fisik para atlet Indonesia terkuras, sehingga gagal merah gelar juara di India Open 2023.

Maka, belajar dari pengalaman, skuad Indonesia akhirnya tidak didaftarkan ke German Open, sehingga peluang untuk meraih gelar All England jadi lebih besar.

Setelah berjuang di All England, barulah para pemain maraton lagi, mengikuti Swiss Open, Spain Masters, dan Orleans Masters 2023.

"Walau di India kita tidak berhasil juara, karena mungkin ada faktor fokus dan konsentrasi yang terganggu," jelas Rionny.

"Tapi secara keseluruhan saya merasa cukup puas. Ini menjadi evaluasi kita ke depan untuk menghadapi tur Eropa bulan Maret nanti, yang dimulai dari All England."

Baca Juga

Hal ini ditegaskan pula oleh Humas PP PBSI, Deri Destanto, jika Indonesia tidak akan ikut serta di German Open 2023.

"Betul, tim Pelatnas akan absen di German Open, karena akan mengejar tiga turnamen setelah All England, yaitu Swiss, Spain dan Orleans," jelas Deri.

Rionny Mainaky menjelaskan dalam situasi turnamen beruntun ini, faktor non-teknis menjadi konsentrasi mereka.

Baca Juga

"Saat turnamen, memang kita tidak bisa banyak memberikan latihan-latihan yang bersifat teknik dan kekuatan," jelasnya.

"Tapi kita terus mencoba me-maintain dengan pelatih fisiknya, dokter gizinya, bagaimana memenuhi istirahat dan makannya," jelas Rionny Mainaky.

"Gaya hidup itu penting sekali untuk tetap berada di puncak performa. Ini yang terus kita maksimalkan," tukas sang legenda bulutangkis Indonesia tersebut.

Baca Juga
PBSIAll EnglandRiony MainakyBulutangkisBerita BulutangkisRionny Mainaky

Berita Terkini