Terjangkit Flu hingga Kaki Bengkak, Perjuangan Leo/Daniel Juara Thailand Masters 2023
FOOTBALL265.COM - Mulai dari terjangkit flu hingga kaki bengkak, ada perjuangan keras dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin untuk menjuarai Thailand Masters 2023.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menghadapi salah satu lawan kuat, Su Ching Heng/Ye Hong Wei (Chinese Taipei).
Babak final Thailand Masters 2023 dihelat di Nimibutr Arena, Bangkok, Minggu (5/2/23).
Dengan segala keterbatasan, Leo/Daniel berhasil mengalahkan Su Ching Heng/Ye Hong Wei dalam pertandingan dua set, dengan skor akhir 21-16, 21-17.
Ini adalah gelar kedua bagi Leo/Daniel di tahun 2023. Sepekan sebelumnya, ganda putra berjuluk The Babies itu juga meraih medali emas dari Indonesia Masters 2023.
Leo Rolly Carnando mengaku bersyukur bisa back to back juara di ajang Thailand Masters 2023. Meskipun, ia sadar kondisi tubuhnya saat ini tidak seratus persen fit.
"Alhamdulillah bisa kembali juara. Dari awal kami hanya bertanding dan bermain baik saja, tak memikirkan soal juara di Thailand Masters ini," ucap Leo selepas babak final.
"Ini karena kondisi kami juga belum fit banget sejak menjadi juara di Indonesia Masters lalu. Saya juga masih agak flu."
"Tadi kami bermain baik dan tidak memberi lawan untuk menekan. Meski Daniel kakinya sakit, saya main normal saja," sambungnya.
Ya, kaki Daniel mengalami pembengkakan serius dan harus diobservasi oleh tim medis.
1. Perjuangan Leo/Daniel di Thailand
Sama seperti Leo, Daniel Marthin mengaku tak menyangka bisa meraih dua titel juara secara beruntun. Apalagi kondisi mereka tidak seratus persen fit di Thailand Masters.
"Saya tentu merasa senang dalam dua minggu berturut-turut bisa meraih dua gelar juara. Prestasi yang tidak saya duga sebelumnya, saya akan bisa juara di sini."
"Pada awalnya, saya tidak menyangka akan bisa kembali juara di Thailand," kata Daniel.
"Main di sini, saya hanya fokus dan main baik dari pertandingan ke pertandingan saja. Ternyata usaha keras saya dan Leo tidak sia-sia," ucap pemain 21 tahun itu.
Daniel Marthin juga bersyukur tidak harus main rubber, karena kondisi kakinya sangat sulit untuk bertahan lebih lama. Beruntung, ia sudah menandai gaya permainan lawan.
"Jalannya pertandingan memang tidak seperti di semifinal yang sampai rubber game. Tadi kami main no lob dan tidak memberi kesempatan untuk menyerang."
"Saya juga bermain lebih efisien karena kaki masih sakit. Untuk melakukan smash masih terasa sakit, makanya tadi smash-smash saya tidak terlalu banyak keluar," ujar Daniel.
"Dengan kaki sakit, saya hanya main nekat saja. Saya melupakan soal sakit kaki saya. Saya main seolah tidak ada yang sakit saja," tegas pemain jebolan PB Djarum tersebut.
Sukses meraih dua gelar juara secara beruntun, Leo/Daniel ogah berpuas diri. Mereka mengaku akan terus bekerja keras, karena masih banyak tantangan di depan.
"Setelah merebut gelar juara di Thailand, saya tidak boleh sombong. Sebaliknya, kami harus lebih giat berlatih lagi, karena masih banyak kejuaraan di depan," tukas Leo.