Ganda Campuran PBSI Melempem, Vita Marissa Fokus Poles Dejan/Gloria Tembus Jajaran Elite
FOOTBALL265.COM - Ketika ganda campuran Pelatnas PBSI melempem, Vita Marissa dari PB Djarum fokus memoles pasangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Setelah dilepas oleh PBSI, Gloria kemudian memilih untuk bermain secara profesional di bawah naungan PB Djarum. Ia dipasangkan dengan pemain muda, Dejan Ferdinansyah.
Meski bermain profesional, pasangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja mendapatkan treatment terbaik, bahkan dilatih oleh eks Pelatnas, yakni Vita Marissa.
Hasilnya sesuai dengan harapan, Dejan/Gloria menjuarai Indonesia International Challenge 2022, Indonesia International Series 2022, dan Denmark Masters 2022.
Di level BWF World Tour, Dejan/Gloria juga menjuarai Vietnam Open 2022 Super 100, mengalahkan pemain Pelatnas, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Dengan prestasi tersebut, Dejan/Gloria yang awalnya berada di ranking 100-an, langsung meroket ke top 16 ganda campuran terbaik dunia, mengekor pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dari Pelatnas.
Setelah ini, Dejan/Gloria akan dikirim ke tur Eropa. Mereka dijadwalkan turun di tiga turnamen, mulai dari German Open, All England, dan juga Swiss Open 2023.
Sang pelatih, Vita Marissa membenarkan jika Dejan/Gloria akan menghadapi lawan terbaik jika sudah di ranking top 16. Maka, timnya akan memoles Dejan lebih baik lagi.
"Masih banyak yang perlu mereka perbaiki. Apalagi untuk Dejan Ferdinansyah. Dejan kan enggak pernah ada di level ini. Jadi ini kan tiba-tiba semua," sebut Vita Marissa.
"Masih banyak banget evaluasinya, banyak banget yang harus dipelajari lagi untuk ke depannya," ungkap Vita Marissa melalui laman PB Djarum.
1. Vita Marissa Komunikasi ke Dejan/Gloria
Pasangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja mulai merambah ke BWF World Tour. Salah satu pencapaian terbaik adalah semifinal di Malaysia Open 2023.
Vita Marissa maklum jika Dejan masih belum memiliki mental setangguh pemain lainnya. Atlet 23 tahun itu memang baru menyicipi level tertinggi, berbeda dengan Gloria.
"Kayak kemarin, kita bisa lihat di Malaysia level 1000 bisa semifinal. Habis itu sudah mulai ada beban, sudah mulai ada tekanan," beber Vita Marissa tentang kondisi Dejan.
"Semua kan datang dari diri dia sendiri, jadi enggak gampang, masih banyak yang harus diperbaiki," lanjut sang pelatih PB Djarum.
Selain mempertajam skill dan strategi di lapangan, Vita juga banyak berkomunikasi dengan Dejan/Gloria untuk menjaga mental anak didiknya tersebut.
"Kami banyak berkomunikasi, banyak ngasih tahu ke Dejan, akan begini rasanya."
"Ke Gloria juga. Dia pernah di atas, dia pernah juga di bawah. Dia pernah juga mau qualified Olympic, tapi enggak jadi. Gloria kan banyak banget pengalamannya."
"Dejan yang saya tinggal push, tapi ya memang kalau saya pribadi melihat dia memang punya kualitas itu sih," jelas Vita.
Menurut Vita Marissa, untuk menjadi ganda campuran elite dunia sebagai pemain pro, jelas tidak mudah. Selain faktor di lapangan, banyak juga hal non-teknis yang dipikirkan.
"Untuk jadi pemain level dunia, mereka ada peluang. Cuma kan kalau untuk menjadi pemain dunia, banyak banget faktornya."
"Faktor non-teknisnya tinggi. Bisa uang, populer, apa segala macam. Itu kan bisa jadi faktor lainnya. Mudah-mudahan kita bisa mengatasi itu," pungkas pelatih Dejan/Gloria, Vita Marissa.