Latih Tunggal Putri Indonesia di PBSI, Indra Wijaya Puji Komitmen dan Semangat Para Pemain
FOOTBALL265.COM – Usai didapuk menjadi pelatih tunggal putri Indonesia, Indra Wijaya membagikan kesan pertama melatih di PBSI Cipayung, Jakarta Timur.
Ya, eks tunggal putra Indonesia itu resmi dilantik menjadi pelatih anyar untuk sektor tunggal putri Indonesia sejak Rabu, (01/03/23).
Kehadiran Indra Wijaya di dunia perbulutangkisan Indonesia diharapkan Badminton Lovers bisa membawa peningkatan pesat untuk tunggal putri Indonesia.
Dibantu oleh asisten Herli Djaenudin, Indra Wijaya bertekad ingin membangkitkan prestasi Gregoria Mariska Tanjung dkk.
Saat dijumpai oleh awak media selepas kegiatan latihan persiapan timnas Indonesia jelang All England 2023, Selasa (07/03/23), Indra Wijaya membagikan kesan pertamanya melatih di PBSI Cipayung.
“Kesannya pasti positif, dalam arti saya lihat cara mereka sehari hari berlatih. Kemauan dan semangatnya itu suatu hal yang saya lihat dulu,” pungkas Indra Wijaya, Selasa (07/02/23).
Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat itu juga menuturkan kalau selama minggu pertama melatih Gregoria CS ia masih menerapkan program lama.
“Saya lihat mereka bagus, punya komitmen untuk itu. Tinggal kembali lagi latihan yang kita jalani sehari-hari,” kata Indra Wijaya.
“Karena kita belum mulai semuanya karena sekali lagi, turnamen sudah dekat jadi saya tak berani mengubah terlalu banyak. Setelah tur Eropa baru kembali program baru yang akan kita mulai,” jelasnya.
Indra Wijaya sebelumnya juga sudah berpengalaman menjadi pelatih tepok bulu di negeri jiran Malaysia untuk sektor tunggal putra.
Lee Zii Jia menjadi salah satu nama yang pernah dilatih oleh Indra Wijaya, meski hubungan keduanya diakhiri perseteruan.
1. Konflik dengan Lee Zii Jia
Konflik antara Indra Wijaya dengan mantan muridnya yaitu Lee Zii Jia bermula dari pemutusan kontrak sepihak yang dilakukan oleh tunggal putra asal Malaysia itu.
Merasa tak terima dengan perlakuan mantan anak didiknya itu, Indra Wijaya pun melayangkan gugatan ke meja hijau.
Dalam kasus ini, Indra Wijaya didampingi Mohammad Yazid sebagai kuasa hukumnya. Sedangkan Lee Zii Jia didampingi oleh ayahnya, Lee Chee Hin.
Melansir dari NST, setelah tujuh hari tanpa penyelesaian pasca-mediasi digelar, Indra Wijaya siap berhadapan dengan Lee Zii Jia di bangku Pengadilan Industri Malaysia.
Kendati sedang diterpa masalah, Indra Wijaya tetap nampak fokus menekuni tugas barunya sebagai pelatih badminton untuk sektor tunggal putri di negerinya sendiri.
Mengalami peralihan dari pelatih tunggal putra menjadi pelatih tunggal putri, Indra Wijaya menceritakan soal perbedaannya.
“Putra dan putri kan pastinya beda, personalnya beda jadi penanganannya beda. Jangankan perempuan ke laki, laki ke laki setiap individu kan berbeda,” tutur Indra Wijaya, Selasa (07/03/23).
“Bagi saya, memperlakukan setiap anak beda. Maksudnya beda bukan berarti pilih kasih ya, karena setiap orang punya individu masing masing,"
"Makanya saya perlu belajar karena tak bisa setiap anak, saya pukul rata saya maunya ini,” tutup Indra Wijaya.