Tahukah Kamu? Selain Tuan Rumah All England, Inggris Juga Punya Desa Bernama Badminton
FOOTBALL265.COM - Inggris, tuan rumah turnamen bulutangkis bergengsi, All England, ternyata punya relasi menarik dengan olahraga raket ini.
Selain menjadi tuan rumah kompetisi papan atas yang telah menelurkan banyak juara hebat, Inggris juga punya wilayah di negaranya yang bernama badminton.
Ya, badminton merupakan kata bahasa Inggris bulutangkis yang tentu saja dapat ditemui di kamus bahasa Inggris mana pun di muka bumi.
Namun jika bicara badminton yang satu ini, alangkah lebih baik membuka peta saja. Ya, Inggris sang tuan rumah All England punya wilayah dengan kata familier tersebut.
Badminton adalah sebuah nama desa/area yang berlokasi di Gloucestershire, Inggris, dan menyimpan banyak sejarah menarik di dalamnya.
Salah satunya Badminton House, yang merupakan tempat tinggal Dukes of Beaufort sejak abad ke-17, sekaligus tempat bersejarah untuk olahraga bulutangkis.
Berdasarkan informasi dari nationalbadmintonmuseum.com, selain Dukes dan Duchess of Beaufort, Badminton House juga menjadi rumah kediaman juga keluarga Somerset.
Selama ini, orang-orang mengenal olahraga bulutangkis yang konon berasal dari sebuah permainan bernama battledore and shuttlecock dari abad ke-18 dan 19.
Permainan ini dimainkan oleh dua orang atau lebih menggunakan battledore (sejenis raket pendek) dan shuttlecock (dibuat dari bahan-bahan ringan seperti bulu).
Battledore and shuttlecock, tidak seperti badminton masa kini, dulunya dimainkan tanpa net dan garis lapangan.
1. Kisah Menarik Badminton
Permainan battledore and shuttlecock yang awalnya menyebar luas dari China dan negara-negara Asia lainnya pun dimainkan di Badminton House pada era 1830-an.
Nama dari Badminton House itulah yang kemudian diberikan kepada olahraga yang saat ini dikenal orang-orang, bulutangkis.
Badminton House memiliki halaman yang luas dengan rumput yang hijau - tidak berbeda jauh dari rumah-rumah pada bangsawan pada umumnya.
Olahraga Berkuda
Meski memiliki nama yang sama dengan olahraga bulutangkis, desa Badminton ternyata terkenal dengan olahraga balap kuda mereka.
Bahkan, acara ini sudah menjadi agenda rutin tahunan sejak 1949, yang biasanya digelar setiap bulan Mei, juga di area Badminton House.
Masih bicara tentang Badminton, tidak hanya kediaman Dukes of Beaufort yang menjadi daya tarik utama wilayah ini.
Di bagian utara, ada sebuah tempat bernama Little Badminton, yang lebih terlihat seperti rural area atau daerah pedesaan.
Di sana, terdapat rumah-rumah petani, berbagai pondok dan penginapan yang dibangun dengan gaya arsitektur tradisional Cotswolds.
Badminton yang berlokasi di Gloucestershire berdekatan dengan Bristol, kota terpadat di bagian barat daya Inggris.
Demikianlah secuil profil Badminton, salah satu wilayah di Inggris yang lekat dengan bulutangkis dan tentunya sarat akan sejarah masa lampau.
2. Inggris dan Olahraga Termasuk All England
Inggris sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu negara yang diperhitungkan di kancah olahraga. Bahkan liga sepak bola mereka sudah sangat mendunia.
Selain itu, Inggris juga memiliki sejumlah pemain bulutangkis legendaris seperti Marcus Ellis, George Alan Thomas, Gillian Gilks, dan masih banyak lagi.
Para pemain Inggris bahkan sempat sangat mendominasi gelaran awal All England pada periode 1899 hingga awal tahun 1920-an.
Sayangnya setelah itu, para wakil tuan rumah mulai berguguran saat generasi sudah berganti dan All England mulai ‘diinvasi’ oleh pemain-pemain negara lain.
All England 2023
Turnamen bulutangkis All England 2023 sudah di depan mata. Rencananya kompetisi akbar ini akan digelar pada 14 hingga 19 Maret mendatang di Birmingham.
Skuad Indonesia sendiri sudah bertolak ke Inggris pada Jumat (10/03/23). Mereka pun mendapat pesan penting dari Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky.
"Persiapan anak-anak sudah bagus, menjelang keberangkatan semua dalam kondisi yang cukup bagus," ungkap Rionny dalam rilis resmi yang diterima INDOSPORT.
"Saya harap mereka dapat menjaga kondisi karena jarak tempuh ke sana akan panjang,” tambahnya lagi.
Di All England edisi 2022, Indonesia berhasil meraih gelar dari sektor ganda putra melalui pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sumber: nationalbadmintonmuseum.com, britannica.com