Warning Vita Marissa Jelang All England: Dejan/Gloria Harus Fit, Praveen/Melati Jangan Kagok
FOOTBALL265.COM – Pelatih ganda campuran PB Djarum, Vita Marissa, memberikan peringatan ke dua muridnya usai kandas di German Open demi hasil yang lebih baik lagi di All England pekan depan.
Setelah gagal di German Open, kini Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan mengalihkan fokus ke All England 2023 yang akan berlangsung pada 14-19 Maret di Utilita Arena Birmingham.
Seperti diketahui, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengawali perjalanan mereka di Eropa dengan mengikuti German Open 2023.
Sayang, hasil yang diraih tidak sesuai harapan. Langkah Dejan/Gloria dan Praveen/Melati terhenti di babak 16 besar pada laga yang berlangsung di Westenergie Sporthalle, Mulheim.
Dejan/Gloria, yang berperingkat 17 dunia, gagal menaklukkan musuh bebuyutan dari Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Ng Tsz Yau. Dejan/Gloria kalah dramatis dengan skor 19-21, 19-21.
Praveen/Melati juga kalah dua gim dari Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping yang merupakan unggulan kelima di German Open 2023. Ganda campuran Indonesia itu kalah 15-21 dan 19-21.
Hasil ini membuat wakil Indonesia habis. Dejan/Gloria dan Praveen/Melati merupakan dua wakil Indonesia yang berlaga di German Open 2023.
Vita Marissa selaku pelatih mengungkapkan penyebab kegagalan Dejan/Gloria dan Praveen/Melati di turnamen BWF Super 300 ini. Namun, penyebab ini tak boleh dijadikan alasan tampil melempem di All England nantinya.
Diketahui, Gloria tengah dilanda sakit flu. Dalam kondisi seperti ini, Dejan yang diharapkan bisa mengcover lapangan justru bermain kurang tenang.
“Kemarin di Jerman, Gloria dalam kondisi yang tidak baik. Dia batuk dan flu berat saat tiba di Jerman karena perubahan cuaca. Hal ini nggak bisa dijadikan alasan, tapi bisa dijadikan pelajaran untuk lebih menjaga kondisi,” kata Vita dilansir dari laman resmi PB Djarum.
1. Praveen/Melati Diminta Lebih Berani
“Kemarin saat harusnya Dejan bisa mengcover Glo. Tapi sayang Dejan kurang tenang. Poin kritis banyak membuang bola sendiri,” lanjut Vita Marissa.
Vita Marissa tetap mengapresiasi perjuangan Gloria yang mau memaksakan bermain meski dalam kondisi sakit.
Pelajaran penting yang disampaikan Vita Marissa, Dejan/Gloria harus tetap menjaga daya juangnya saat di All England pekan nanti.
“Tapi saya tetap bangga dengan Glo karena dia mau maksa di lapangan dan nggak mau menyerah dengan keadaan. Mereka tetap main dan fight, ini jadi pelajaran yang berharga,” ungkap mantan partner main Flandy Limpele tersebut.
Untuk Praveen/Melati, Vita berharap keduanya bisa tampil lebih yakin di All England nanti. Pasalnya, Vita menilai Praveen/Melati masih ada rasa ragu-ragu di lapangan.
“Di babak dua kemarin mereka masih belum menemukan tempo permainan mereka lagi. Semua serba ragu-ragu. Game kedua sudah mulai ketemu polanya, tapi saat finishing Melati ragu-ragu lagi. Sayang sekali, karena itu poin-poin kritis,” ujar Vita.
Sayang sekali, drawing kurang menguntungkan harus dihadapi Dejan/Gloria dan Praveen/Melati di babak pertama All England 2023.
Keduanya sudah harus saling berhadapan untuk memperebutkan tiket ke babak dua. Artinya, hanya akan ada satu wakil PB Djarum yang berhak lolos ke babak kedua.
“Dua-duanya saat ini terus melakukan persiapan. Nantinya yang terbaik di lapangan, mereka yang akan menang. Siapa pun punya peluang. Menang kalah sama-sama Indonesia,” ujar Vita.
All England 2023 akan dimulai pada 14 hingga 19 Maret mendatang. Siapapun yang menang di antara Praveen Jordan/Melati Daeva atau Dejan Ferdinansyah/Gloria Widjaja akan berkesempatan untuk berjumpa dengan salah satu dari pasangan Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Boje atau ganda Thailand unggulan ketiga yakni Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.