Akhirnya! Christian Adinata Sebut Pesan Terakhir Syabda Perkasa Sebelum Tragedi Maut
FOOTBALL265.COM - Setelah beberapa hari berkabung, Christian Adinata akhirnya bersedia mengungkapkan pesan terakhir Syabda Perkasa Belawa sebelum tragedi maut.
Pebulutangkis muda Indonesia, Syabda Perkasa, meninggal dunia dalam insiden kecelakaan di jalan tol km 315+200, di jalur A Tol Pemalang-Batang, Senin (20/3/23).
Syabda Perkasa merupakan salah satu pebulutangkis muda potensial. Ia baru saja menjuarai Iran Fajr International Challenge 2023, pada awal Februari lalu.
Sebelumnya, Syabda juga dijuluki sebagai pahlawan Indonesia di Piala Thomas 2022. Tampil di urutan terakhir, Syabda meraih kemenangan dan Merah Putih jadi juara grup.
Mestinya, Maret ini Syabda Perkasa Belawa tengah berjuang di China Masters 2023, namun ada kendala visa yang membuat para pemain Indonesia gagal berangkat ke Negeri Tirai Bambu.
Bersamaan dengan hal tersebut, nenek dari Syabda meninggal dunia. Ia sekeluarga pun bertolak dari Bekasi menuju Sragen, untuk hadir di pemakaman sang nenek, Senin (20/3/23).
Nahas, mobil yang dikendarai mereka berada di kecepatan tinggi hingga menabrak truk di tol Pemalang-Batang. Syabda dan ibunda wafat, sementara tiga korban lainnya luka parah.
Kabar duka ini tidak hanya dirasakan oleh keluarga, tetapi juga para pebulutangkis nasional yang sehari-hari menghabiskan waktu bersama Syabda di Pelatnas PBSI.
Sosok yang paling terpukul tentu saja sahabat sekaligus teman sekamar Syabda Perkasa di Pelatnas PBSI, yakni Christian Adinata alias Cea.
1. Syabda Minta Maaf
Setelah beberapa hari berkabung, Christian Adinata akhirnya mengungkapkan pesan terakhir Syabda Perkasa. Almarhum sempat meminta maaf pada teman sekamarnya itu.
Melalui unggahan di media sosial TikTok, Christian Adinata mengunggah percakapan terakhir antara ia dan Syabda Perkasa, saat Syabda dalam perjalanan menuju Sragen.
Kala itu, Syabda Perkasa terlalu mendadak meninggalkan Pelatnas karena mendengar neneknya wafat, sehingga ia pulang tanpa membawa dompet dan kunci kamar.
Syabda pun meminta tolong pada sang sahabat, Christian Adinata alias Cea, untuk mengamankan barang pribadinya tersebut.
"Di depan kamar gue ya. Di bawah botol itu ada dompet sama kunci kamar lu," ungkap Christian Adinata pada Syabda Perkasa.
"Makasih banyak ya C. Maaf ngerepotin," balas Syabda Perkasa.
"Iye. Naik apaan lu ke kampung?" tanya Christian lagi.
"Naik mobil ini. Lagi isi bensin dulu," balas Syabda, sekitar pukul 22.30 malam.
Tak disangka, rupanya itu adalah pesan terakhir dari Syabda Perkasa untuk sang sahabat, karena dalam perjalanan menuju Sragen, Syabda terlibat kecelakaan maut.
Semula, Syabda yang mengendarai mobil dari rumahnya di Bekasi menuju KM 57 di Tol Cikampek-Karawang. Kemudian saat di rest area, kemudi diambil alih oleh ayahnya.
Syabda mengalami kecelakaan di KM 315, Senin dini hari sekitar pukul 03.40 WIB. Sang ibu meninggal dunia di tempat kejadian, lalu Syabda wafat di RSI AL Ikhlas Pemalang.
Jenazah Syabda dan ibunya, serta sang nenek kemudian dimakamkan satu liang lahat di Sragen, Jawa Tengah.