Sejarah Baru! Amerika Serikat Resmi Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior
FOOTBALL265.COM – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Amerika Serikat resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2023.
Pada Selasa (28/03/23) waktu setempat, Federasi Badminton Dunia (BWF) mengonfirmasi kota Spokane di Washington, AS, akan jadi tempat digelarnya BWF World Junior Championships 2023.
Ajang BWF World Junior Championships 2023 sendiri dijadwalkan akan dilangsungkan pada 24 September hingga 8 Oktober 2023 mendatang.
Sebelumnya, Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2023 rencananya bakal diselenggarakan di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat (AS).
“Saya senang Spokane akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Junior Dunia BWF 2023,” kata Presiden BWF Poul-Erik Høyer dalam keterangan resmi BWF.
Sebagai kota terbesar kedua di Negara Bagian Washington, Spokane menyuguhkan beberapa keuntungan untuk menjadi tuan rumah acara elite junior yang akan memasuki edisi ke-23 ini.
“Sebagai pusat ekonomi, budaya, dan wisata yang penting, Spokane memiliki beberapa daya tarik, dan saya yakin tim tamu akan senang dengan kesempatan menjelajahi kota saat mereka tiba untuk kejuaraan,” lanjut Poul-Erik Høyer.
Dengan ditunjukkan Kota Spokane, Washington sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior tahun ini, menandai bukti bahwa Amerika tetap dianggal salah satu negara penting bagi BWF.
“AS telah lama menjadi pasar prioritas BWF dalam hal membangun profil bulutangkis,” jelas Poul-Erik Høyer.
“Menyelenggarakan BWF World Junior Championships menandai langkah penting ke arah ini, karena ini akan memperkenalkan penonton lokal ke standar bulu tangkis yang sangat tinggi, selain meninggalkan warisan yang dapat dibangun oleh Bulutangkis AS.”
1. Sejarah Bulutangkis di Amerika
Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis senndiri sudah diselenggarakan di seluruh dunia sejak pertama kalinya digelar pada 1999 silam.
Dalam 22 edisi sebelumnya telah diselenggarakan di 21 kota berbeda dan oleh kelima Konfederasi Kontinental.
Pan Am sebelumnya telah menyelenggarakan empat edisi yakni pada tahun 2004 (Richmond, Kanada); 2010 (Guadalajara, Meksiko); 2015 (Lima, Peru), dan 2018 (Markham, Kanada).
AS sendiri sejatinya memiliki sejarah panjang di bulutangkis. Mereka menjadi negara yang mampu memenangkan tiga edisi pertama Piala Uber pada 1957, 1960, dan 1963.
Judy Devlin menjadi ikon bulu tangkis mereka karena mendominasi kompetisi pada tahun 1950an dan 60an, termasuk dengan gelar All England Open di tunggal putri dan ganda putri.
Sementara itu, ada juga pebulutangkis asal Indonesia yang memilih beralih kewarganegaraan dan membela AS di turnamen bulutangkis.
Dia adalah Tony Gunawan, legenda ganda putra yang mampu menjadi Juara Dunia saat memperkuat Indonesia (2001) dan AS (2005).
Malahan medali emas kedua yang diraih pemenang Olimpiade untuk Indonesia tersebut terjadi saat Kejuaraan Dunia digelar di Anaheim, AS.
Berpasangan dengan Howard Bach, Tony mengalahkan mantan partnernya, Candra Wijaya, yang tampil bersama Sigit Budiarto di final dengan skor rubber.
Namun demikian, Indonesia juga pernah memiliki catatan manis dari pebulutangkis nasionalnya saat mengikuti Kejuaraan Dunia Junior di Benua Amerika.
Pada edisi 2018 di Markham, Kanada, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil sukses menyabet emas di ganda campuran.