x

Chirag Shetty Bahas Kejamnya Medsos, Banyak Akun Fake Pakai Bahasa Indonesia

Rabu, 5 April 2023 20:25 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Pelatih bulutangkis Tan Kim Her (paling kiri) bersama Chirag Shetty dan Satwiksairaj Rankireddy.

FOOTBALL265.COM - Rangkaian teror menerpa sejumlah atlet bulutangkis. Hal ini juga didapat oleh pebulutangkis asal India, Chirag Shetty baru-baru ini.

Sebelumnya, tunggal putri Skotlandia Kirsty Gilmour mendapat ancaman pemerkosaan dan pembunuhan dari jagad maya. Bahkan, ia mendapati sexual harassment.

Kejadian serupa juga menyasar bintang ganda India, Chirag Shetty, teror tersebut dilaporkan terjadi hampir setiap hari.

Dalam pengangkuannya, para peneror menjadikan performa buruk atlet di lapangan sebagai pembenaran dari aksinya.

Menurut Chirag Shetty, mengkritik para pemain boleh saja-saja, asalkan tidak keluar dari konteks bulutangkis.

Baca Juga

"Ya seperti orang yang mengkritik pemain tidak berguna, tapi tidak apa-apa untuk menyuarakan pendapat Anda tentang seseorang," katanya, dikutip dari India Express, Rabu (5/4/23).

"Tapi memberikan seseorang ancaman seperti yang diterima Kristy itu tidak bisa dibenarkan."

Baca Juga

Pebulutangkis India tersebut bahkan sampai diancam pembunuhan di media sosial. Namun hal itu belum ia laporkan ke pihak berwajib.

Shetty mengatakan bahwa sejumlah akun teror yang menyerangnya kebanyakan berbahasa Indonesia. Tentu jika benar insiden ini sangat memalukan.

"Mereka menggunakan bahasa Indonesia, itu dari akun anonim dan kebanyakan orang Indonesia," tuturnya.

Baca Juga

1. Teror Medsos Sering Terjadi

Pebulutangkis India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di Indonesia Masters 2021. (Foto: PBSI)

Pasangan Chirag Shetty di lapangan, Sikki Reddy mengatakan bahwa para pemain sudah biasa menerima perlakukan pelecehan atau teror di media sosial.

"Anda menang atau kalah, pelecehan adalah hal biasa di media sosial. Bukan hanya saya, setiap pemain mengalaminya dan terkadang itu sangat buruk," kata Reddy.

Ia menggambarkan hujatan yang dilontarkan sangat tidak pantas untuk dipublikasikan. Peneror tak sungkan menggunakan kata sadis dalam aksinya.

Parahnya, mereka sampai menyasar keluarga para atlet bulutangkis terlepas dari aksinya di lapangan.

"Kata-kata yang mereka gunakan mengerikan. Aku bahkan tidak bisa mengatakan kata-kata seburuk itu. Dan bagian terburuknya adalah mereka membawa keluarga juga."

Baca Juga

Reddy memilih untuk tidak membalas perlakuan para haters di media sosial. Ia tak mau semakin memperburuk keadaan.

"Dan jika kita mulai membalas mereka akan menjadi lebih buruk. Jadi kami tidak membalas sama sekali untuk itu," ujar andalan ganda campuran India tersebut.

Baca Juga

Lebih lanjut, BWF sangat mustahil bisa membendung teror-teror yang diterima oleh para atlet. Sehingga, Reddy lebih memilih untuk memblokir akun anonim yang menyerangnya.

Kirsty Gilmour sendiri menjelaskan bahwa kebanyak peneror menggunakan akun anonim guna menutupi identitasnya dan beraksi seleluasa mungkin untuk menghakimi.

"Dugaan terbaik saya adalah mereka bertaruh pada pertandingan dan kalah, kemudian memutuskan untuk menghujat saya," Gilmour. "Tidak pernah ada orang yang menonton pertandingan dan tahu tentang olahraga bulutangkis. Saya pada dasarnya adalah budak acak bagi mereka dan itu tidak berjalan sesuai rencana."

Baca Juga

Sumber: India Express

BulutangkisBerita BulutangkisKirsty GilmourChirag Shetty

Berita Terkini