Anti Posting-posting Club, Tim Bulutangkis Malaysia Dilarang Keras Main Medsos Selama Piala Sudirman
FOOTBALL265.COM – Pebulu tangkis Malaysia dilarang keras bermain media sosial (sosmed) selama selama Piala Sudirman 2023 di Suzhou, China, 14-21 Mei 2023 mendatang.
Malaysia merupakan salah satu kontingen yang akan beraksi di Piala Sudirman. Menargetkan lolos ke semifinal, Malaysia akan mengawalinya dari fase Grup C yang dihuni Chinese Taipei, India dan Australia.
Sejumlah persiapan sudah dilakukan Malaysia untuk menghadapi Piala Sudirman. Mulai dari menggelar kamp latihan hingga menerapkan aturan ketat.
Salah satunya, Dr. Tim Jones melarang para pemain dan pelatih agar tidak terlalu sering bermain media sosial dan tidak terlalu sering tampil di hadapan publik secara virtual.
Aturan ini diterapkan oleh BAM guna membantu para pemain benar-benar fokus dan mengembangkan potensi diri menuju Piala Sudirman 2023.
"(Kebijakan) itu sangat bagus karena kami berhasil berbicara dengan para atlet tentang bagaimana kami ingin mereka tidak terlalu sering berada di ranah media sosial," ujar Tim Jones selaku Direktur Kinerja Tinggi ABM, Dr Tim Jones, melansir dari NST.
"Ini termasuk membatasi interaksi mereka dengan penggemar dan media," ujarnya.
Meski tampaknya sulit dilakukan oleh sejumlah pemain. Namun, BAM bersikeras bahwa aturan ini dilakukan demi mewujudkan target lolos ke semifinal.
"Semua pemain ini adalah orang yang sudah dewasa, dan kami tidak ingin memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan," kata Jones.
"Bagi sebagian besar dari kami, sulit untuk hidup tanpa ponsel, bahkan untuk sementara waktu, tetapi kami menjelaskan kepada mereka mengapa kami melakukan ini. dan mengapa kami pikir itu perlu."
"Para pemain memahami ini, dan kami semua sepakat," ujar Jones.
1. Menggelar Simulasi Piala Sudirman 2023
Belakangan, runitas bermain media sosial memang mendatangkan hal negatif bagi sejumlah atlet. Contoh terdekat, pada pebulu tangkis di Indonesia.
Ada sejumlah pebulu tangkis Indonesia yang akhirnya memilih menutup akun sementara media sosialnya usai mendapat hal yang dianggap merugikan. Beberpaa di antaranya adalah Kevin Sanjaya dan Pitha Haningtyas.
Di Malaysia, kasus serupa pernah dialami pemain tunggal putra independen, Song Joo Wen. Song Joo Ven mendapat cyber bully dari internet.
Media sosial memang menjadi sarana atlet untuk membaca beragam bully-an dari para fans apabila mereka gagal mencapai apa yang ditetapan PBSI. Namun, hal itu tak mengurangi para atlet bulutangkis Tanah Air untuk 'pamer' postingan di media sosial, entah itu story atau pun feed.
Seandainya saja hal yang dilakukan BAM juga diterapkan di PBSI, seharusnya para atlet akan semakin fokus berkompetisi ketimbang update aksi-aksi mereka di medsos yang mengundang pujian.
Selain menerapkan aturan anti media sosial, BAM juga akan mematangkan persiapan wakilnya dengan menggelar simulasi Piala Sudirman 2023 bertajuk Piala Presiden pada Minggu (07/05/23).
Simulasi ini tidak hanya soal format pertandingan namun juga wawancara media serta boleh dihadiri oleh para penggemar bulutangkis di Negeri Jiran.
"Piala Presiden merupakan kompetisi simulasi beregu yang melibatkan pemain terpilih untuk mewakili negara di Piala Sudirman. Edisi perdananya digelar tiga tahun lalu untuk persiapan pemain nasional menuju final Piala Thomas dan Uber."
"Menyusul keberhasilan pementasan Piala Presiden perdana, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), ABM dan pelatih nasional memutuskan untuk menyelenggarakan ajang itu lagi tahun ini.”
"Selain dari aspek persaingan dengan intensitas tinggi, ajang ini akan meningkatkan semangat tim dan persahabatan yang diperlukan untuk mencapai target semifinal mereka di China," ujar Jones.
Di Piala Sudirman 2023, Malaysia akan mengandalkan tunggal putra No. 4 dunia Lee Zii Jia, penakluk Viktor Axelsen Ng Tze Yong, hingga juara dunia ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik.