Lee Chong Wei dan Lin Dan Masuk Hall of Fame, Taufik Hidayat 'Dikasihani' Eks Bintang PBSI
FOOTBALL265.COM – Dalam sebuah podcast, eks bintang PBSI, Andrei Adistia, pertanyakan nasib Taufik Hidayat saat dua rivalnya, Lee Chong Wei dan Lin Dan, masuk Hall of Fame Badminton.
Lee Chong Wei (Malaysia) dan Lin Dan (China), dua legenda bulutangkis tersebut diketahui mendapatkan penghargaan dari BWF dengan masuk Hall of Fame.
Dilansir dari laman BWF, Lee Chong Wei dan Lin Dan akan menjalani seremoni di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia, pada Jumat (26/5/23).
Tak sembarang atlet bulutangkis bisa masuk Hall of Fame. Penghargaan diberikan kepada insan bulutangkis yang dianggap memiliki prestasi maupun jasa besar terhadap perkembangan olahraga itu.
Lee Chong Wei dan Lin Dan yang mendominasi sektor tunggal putra di era yang sama, menjadi salah satu alasan Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer, memberikan penghargaan pada mereka.
Hanya saja tidak boleh dilupakan bahwa selain lee Chong Wei dan Lin Dan, ada nama Taufik Hidayat (Indonesia) dan Peter Gade (Denmark) yang juga pernah saling sikut untuk berkuasa di era bersamaan.
Ukuran dominasi keempat legenda bulutangkis tunggal putra itu bisa dilihat dari raihan prestasi dan medali medali yang sudah diraih.
Taufik Hidayat dan Peter Gade tak kalah mengesankan jika dibandingkan Lee Chong Wei dan Lin Dan yang masuk Hall of Fame BWF.
Hal yang kemudian membuat mantan bintang ganda putra dan ganda campuran PBSI, Andrei Adistia, membahas Taufik Hidayat yang belum masuk Hall of Fame.
Bahkan dalam sebuah podcast yang diunggah oleh Youtube PB INA, Andrei Adistia mengungkap jika Taufik Hidayat layak masuk Hall of Fame dibandingkan Lee Chong Wei.
Demikian bunyi judul podcastnya, “Taufik Hidayat Layak Masuk Hall of Fame Dibandingkan Lee Chong Wei - Tepok Bule - Eps 1.”
1. Taufik Hidayat di Mata Andrei Adistia
Dalam podcast PB INA yang diunggah pada Minggu (7/5/23), Andrei Adistia mengungkapkan sejumlah perbandingan prestasi antara Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Taufik Hidayat.
“Sebenernya Lin Dan sama Lee Chong Wei pantas banget masuk Hall of Fame. Tapi yang gue pertanyakan, kenapa jagoan gue, idola gue, Taufik Hidayat, gak masuk Hall of Fame?” ujar Andrei Adistia.
“Kalo kita compare (bandingkan), hasil ini gak kalah Taufik Hidayat. Dia pernah dua kali Asian Games, satu kali emas olimpiade, satu kali juara dunia,
"Enam kali juara Indonesia Open, tiga kali emas Kejuaraan Asia, dua kali final All England, dan masih banyak yang open-open lagi,” tambah Andrei Adistia.
“Kalau kita lihat, kenapa Lee Chong Wei bisa dapet sementara Taufik Hidayat nggak?” tanya Andrei Adistia dengan bingung.
“Taufik Hidayat juara olimpiade bos, juara dunia. Lee Chong Wei emang tiga kali perak Olimpiade, tapi kan gak emas. Tiga perak sama satu kali emas tetap beda, lebih tinggian yangs satu emas mau bagaimana pun.”
“Harusnya Taufik Hidayat dengan sangat layak dong masuk Hall of Fame. Sementara kalau Lin Dan sudah no debat lah (prestasinya),” ujar Andrei Adistia.
“Jadi ini menilainya darimana ya sampai Taufik Hidayat gak masuk Hall of Fame? Dengan prestasi dan hasil yang didapet, harusnya masuk banget.”
“Maksudnya BWF harusnya kasih penjelasan, apa parameternya yang bikin Taufik Hidayat masuk Hall of Fame? Sampai dia dibuatkan brand Legend Vision."
“Kalau menurut kalian, Taufik Hidayat pantas gak masuk Hall of Fame? Kalau menurut gue sih harusnya dapat?" tanya Andrei Adistia.
Sepertinya Taufik Hidayat masuk Hall of Fame hanya soal waktu mengingat prestasinya yang sangat layak untuk mendapatkan itu. Sejauh ini baru ada 10 legenda bulutangkis Indonesia yang masuk Hall of Fame BWF.
Mereka adalah Rudy Hartono, Dick Sudirman, Christian Hadinata, Liem Swie King, Susy Susanti, Tjun Tjun da, Johan Wahjudi, Ricky Subagja, Rexy Mainaky.
Sumber: Youtube PB INA