Flashback SEA Games 2015: Ini Nih Skill yang Bikin Kevin Sanjaya Dianggap 'Bocil Kematian'!
FOOTBALL265.COM - Flashback SEA Games 2015 Singapura, di mana atlet ganda putra Indonesia, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo, dianggap sebagai 'bocil kematian'.
Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memang baru saja dipasangkan pada tahun 2015 silam. Mereka langsung terjun ke SEA Games Singapura.
Kala itu, Marcus Gideon berusia 24 tahun. Ia diberi tanggung jawab untuk membimbing Kevin Sanjaya yang baru berusia 20 tahun.
Terjun ke SEA Games 2015, Marcus/Kevin langsung mengguncang dunia bulutangkis dengan permainannya yang menakjubkan. Kevin menampilkan skill-nya yang super gesit.
Bahkan, ada satu momentum di mana Marcus/Kevin menghadapi pasangan asal Thailand, Isara/Phuangphuapet. Kevin tak memberi lawannya peluang untuk sekadar bernapas.
Kevin Sanjaya secara bertubi-tubi memukul shuttlecock ke arah lawannya, segala sisi ia kejar, bahkan Marcus Gideon pun tak diberi kesempatan untuk pamer kebolehan smash.
Dengan gerakannya yang super gesit dan pukulannya yang sangat kencang, sulit bagi lawannya untuk melakukan defense. Wakil Indonesia pun mendulang poin demi poin.
Alhasil, Marcus/Kevin memastikan satu tiket ke babak final SEA Games 2015 Singapura.
Di babak final, Marcus/Kevin berhadapan dengan sesama ganda putra andalan Indonesia, yakni Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
1. Marcus/Kevin Mentok Medali Perak
Memasuki babak final SEA Games 2015, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus mencari strategi lain.
Sebab, lawannya di babak final adalah senior dan rekan latihan mereka di Pelatnas, serta telah mengetahui gaya bermain masing-masing.
Dengan status Marcus/Kevin sebagai ganda putra terbaru, sedangkan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi sudah cukup lama berpasangan, chemistry yang menentukan.
Angga/Ricky berhasil mengalahkan duet Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dalam dua game saja, dengan skor akhir 21-12, 24-22.
Dengan hasil itu, Angga/Ricky dipastikan meraih medali emas, sedang Marcus/Kevin menyabet medali perak di SEA Games 2015.
Setelah itu, Marcus/Kevin melejit sebagai ganda putra nomor satu di dunia. Mereka difokuskan untuk mengikuti turnamen BWF, sehingga harus absen di SEA Games 2017.
Demikian pula di SEA Games 2019, Marcus/Kevin tidak ambil bagian. Indonesia belum beruntung bisa membawa medali emas, hanya mentok di babak semifinal saja.
Memasuki SEA Games 2021, Marcus/Kevin lagi-lagi absen membela negara di pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara.
Tapi kejayaan mereka dilanjutkan oleh Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang meraih medali emas, mengalahkan sesama wakil Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan.
Marcus/Kevin memang belum beruntung bisa meraih medali emas di SEA Games. Tetapi sejak saat itu, gaya main Kevin si 'bocil kematian' jadi trademark baru di kancah bulutangkis dunia.