Dewan BWF Sebut Bulutangkis Kamboja Berkembang Pesat, Sarkas Cabutan China?
FOOTBALL265.COM - Keberhasilan Kamboja merengkuh medali emas bulutangkis SEA Games 2023 mendapatkan komentar pedas dari anggota dewan BWF, Bambang Rudyanto.
Tuan rumah Kamboja menciptakan sejarah dengan memenangkan medali emas pertama di cabang olahraga bulutangkis SEA Games ke-23 tahun ini.
Medali emas ini dimenangi Kamboja setelah mengalahkan Myanmar 3-2 di final beregu campuran di Badminton Hall Morodok Techo, Phnom Penh, Rabu (10/5/23).
Sehari sebelum Kamboja melaju ke final, Bambang Rudyanto menyoroti keberhasilan tuan rumah yang mengalahkan Laos 3-2 di semifinal, Selasa (9/5/23).
Dalam cuitannya di akun Twitter, Bambang Rudyanto ‘mengakui’ bahwa bulutangkis Kamboja saat ini telah mulai maju perkembangannya.
“Mixed team: Cambodia secara mengejutkan mengalahkan Laos 3-2… badminton Cambodia maju perkembangannya…” tulis Bambang Rudyanto.
Setelah cuitan tersebut, Bambang Rudyanto langsung dibanjiri komentar bernada sarkas dari sejumlah pecinta bulutangkis (BL) Indonesia.
Seorang BL Dian Arianto dengan nama akun @dian_9395 menyoroti salah satu pemain bulutangkis yang memperkuat Kamboja, yang diduga ‘selundupan’ dari China.
Pemain yang dimaksud adalah Zhou Meng. Peraih medali perak Kejuaraan Dunia Junior 2019 yang tampil di SEA Games 2023 dengan nama Chourng Meng.
Chourng Meng mencuri perhatian sejak awal tampil di SEA Games 2023 bersama Kamboja. Hal ini dikarenakan dia sejatinya pebulutangkis asal China dengan nama asli Zhou Meng.
1. âDigendongâ Chourng Meng
Beberapa pecinta bulutangkis (BL) menduga Zhao Meng ini telah dinaturalisasi Kamboja dan berganti nama. Namun, profilnya di laman BWF masih menunjukkan dia masih pemain China.
“Diperkuat oleh peraih silver medalist WJC 2019 koh,” tulis Dian Arianto.
Akun BL lainnya juga menambahkan bahwa kehadiran Chourng Meng ini, entah dinaturalisasi atau selundupan, membuktikan bahwa Kamboja masih belum begitu percaya diri.
“Kamboja digendong Zhou Meng. Laos sebenarnya tadi kuncinya di gim kedua MS,” tulis akun @mdpsetyo.
Hal ini juga dibuktikan dengan digelarnya nomor beregu campuran bulutangkis tanpa mengajar Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan Singapura.
“Sayangnya, kemajuan perkembangannya tidak membuat mereka cukup percaya diri menjadikan Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand dan Singapura menjadi lawan di nomor mixed team. Padahal kalau saja mereka pede, bisa jadi selepas SEA Games mereka akan jadi tim yang lebih jago karena banyak pelajaran yg didapat,” tulis akun @ @MrsAgataLopez
Chourng Meng menjadi bintang kemenangan Kamboja dalam meraih medali emas. Di final, dirinya sukses menyumbang dua angka pada dua sektor berbeda.
Turun di nomor ganda putri, Chourng Meng bersama Chheng Huy berhasil mengalahkan Zun Myo Thet/Thwe Tar Oo dengan skor 21-11, 21-7. Kamboja pun memimpin 2-1.
Lantaran Myanmar berhasil menyamakan kedudukan di partai keempat, Chourng Meng kembali tampil di partai penentu yaitu ganda campuran.
Berpasangan dengan Sok Rikreay, Chourng Meng menang atas Aung Myo Htoo/Thet Htar Thuzar dengan skor 21-19, 21-19, yang sekaligus memastikan Kamboja meraih emas.
Anehnya, Chourng Meng langsung menghilang selama momen perayaan tim Kamboja dan saat seremoni pengalungan medali di atas podium.